Beberapa waktu lalu, rakyat Malaysiwa dikejutkan oleh kasus bayi meninggal dan mayatnya ditemukan di freezer sang pengasuh, di Batu Caves, Malaysia. Kini, muncul berita lain bahwa ada bayi 10 bulan meninggal setelah jatuh ketika sedang berada di rumah pengasuhnya.
Bayi 10 bulan meninggal setelah jatuh di rumah pengasuh
Pada Selasa, 17 Juli 2018 lalu, Naufal Amsyar yang baru berusia 10 bulan dikabarkan mengalami tantrum dan pingsan saat sedang dijaga oleh babysitter. Naufal langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter menyatakan bahwa dia menemukan tanda cedera pada dahi Naufal, pembekuan darah di matanya, dan retak di tengkorak Naufal.
Anak semata wayang dari pasangan Nabil Fikri Anwar dan Noraziqah Rahman ini, mendapat perawatan intensif selama 4 hari. Akan tetapi, si kecil Naufal akhirnya menghembuskan napas terakhir pada hari Sabtu, 21 Juli lalu.
Duka orangtua yang kehilangan buah hatinya
Hasil autopsi menyatakan, kasus bayi 10 bulan meninggal ini disebabkan oleh adanya perdarahan di otak. Nabil sangat terpukul atas kepergian putranya. Dia berharap sang buah hati akan sembuh, namun takdir berkata lain. Sementara sang istri sudah pasrah dan menerima kenyataan bahwa Naufal tidak lagi bersama mereka.
Baik Nabil maupun istrinya, tidak mau menyalahkan pengasuh yang mereka pekerjakan, atas kematian putranya. Mereka menyerahkan semuanya ke polisi, untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan mengidentifikasi penyebab kematian Naufal.
“Pengasuh itu bilang padaku bahwa bayi kami pingsan setelah makan bubur. Dia mengatakan, mata Naufal melotot dan tidak ada reaksi. Awalnya dia pikir Naufal tersedak saat makan, akan tetapi setelah dibawa ke rumah sakit, kami diberitahu bahwa Naufal mengalami cedera setelah jatuh dari boks bayi,” papar Nabil.
“Saya mengandungnya selama 9 bulan, dan hanya punya waktu 10 bulan 5 hari untuk merawatnya. Kau lahir di rumah sakit ini, dan kaupun pergi meninggalkan Ayah dan Bunda di rumah sakit yang sama,” tulis Noraziqah dalam akun Facebooknya.
Tim theAsianparent mengungkapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian si kecil Naufal. Semoga dia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. Amin.
Pentingnya berhati-hati saat memilih pengasuh
Memilih pengasuh yang baik memang tidak mudah, Anda harus jeli dan tetap mengawasi kinerja sang pengasuh. Agar peristiwa yang menimpa bayi Rayqal tidak terjadi pada buah hati kita, cermatlah dalah memilih pengasuh.
1. Pilih dari yayasan penyalur yang memiliki reputasi baik
Jika ingin pengasuh yang berasal dari yayasan atau agensi, pilihlah lembaga yang memiliki reputasi bagus. Mungkin akan sedikit mahal, namun tentunya Anda lebih memilih membayar lebih tinggi dibandingkan kehilangan buah hati.
Lembaga terpercaya akan membantu Anda membuat kontrak kerja dengan calon pengasuh, dan bila tidak cocok bisa langsung dikembalikan ke yayasan tempatnya berasal.
2. Periksa latar belakang dan pengalaman kerja
Sebelum menyewa pengasuh, ada baiknya Anda cek dulu latar belakangnya. Bagaimana pengalamannya dalam bekerja, dan rekam jejak dengan majikan sebelumnya. Tentu Anda tidak mau memekerjakan pengasuh yang pernah kesandung kasus pencurian atau penculikan anak.
3. Wawancara langsung
Wawancara langsung bisa membuat Anda melihat gerak gerik dan bahasa tubuhnya. Anda juga bisa menjelaskan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya secara langsung, dan dia bisa mengetahui metode pengasuhan yang Anda terapkan ke anak.
Pastikan dia tahu apa yang Anda inginkan, dan Anda juga tahu apa yang dia bisa dan tidak bisa lakukan. Dia juga harus tahu aturan yang berlaku di rumah Anda dan mematuhinya.
4. Mempercayai naluri sendiri
Selalu ikuti yang dikatakan oleh insting Anda sebagai seorang ibu. Bila dirasa pengasuh tersebut kurang cocok, jangan diteruskan. Bila insting Anda mengatakan dia baik untuk keluarga Anda, pekerjakan dia.
***
Semoga bermanfaat.
Disadur dari artikel Nalika Unantenne di theAsianparent Singapura
Baca juga:
Tragis! Bayi 10 bulan ditemukan tewas setelah ditinggal selama 30 menit oleh pengasuhnya