“Uhuukk… uhuuukk…” Mendengar si Kecil batuk terus menerus seperti ini, bikin hati was-was, ya, Bunda. Meskipun batuk bukan penyakit, tapi kondisi ini tentu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Apalagi kalau disertai dengan pilek. Iya, batuk pilek pada anak tentu bikin tidak nyaman.
Sebelum membahas cara penangannya, penting untuk dipahami lebih lebih dahulu bahwa batuk merupakan ledakan udara keluar dari dalam saluran napas yang berada di rongga dada yang menimbulkan bunyi yang khas. Di laman IDAI dijelaskan bahwa ledakan udara ini menimbulkan efek mendorong keluar semua benda yang ada di sepanjang saluran napas.
Artinya, batuk sebenarnya bagian dari proses pendorongan yang berfungsi untuk mendorong keluar lendir yang berlebihan diproduksi pada saat saluran napas kita sedang mengalami radang akibat berbagai hal. Tidak hanya itu saja batuk justru sebenarnya memiliki manfaat.
Sebenarnya batuk tidak selalu jadi musuh, tetap bisa dijadikan sebagai ‘alarm’ tubuh yang memberikan sinyal bahwa ada sesuatu yang bermasalah di saluran napas. Dengan demikian, Bunda bisa lebih mawas diri, dan mencari tahu apa yang menyebabkan si Kecil batuk.
Meskipun batuk sebenarnya bukan sebuah penyakit, bukan berarti batuk bisa didiamkan begitu saja. Bunda perlu mencari tahu apa yang menyebabkan batuk. Dengan demikian, Bunda bisa melakukan berbagai upaya untuk mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis batuk pada anak.
Berdasarkan durasi, ternyata batuk dibedakan menjadi 3 jenis.
- Pertama adalah batuk akut. Di mana kondisi batuk ini akan berlangsung selama dua minggu.
- Kedua adalah batuk kronik, pada saat batuk telah berlangsung selama 2 minggu lebih.
- Ketiga kondisi batuk kronik berulang, yaitu batuk yang berlangsung selama dua minggu atau batuk yang berulang sedikitnya 3 episode dalam 3 bulan berturut0turut dengan atau tanpa gejala respiratori atau non-respiratori lainnya.
Selain dilihat dari durasi, jenis batuk juga bisa dibedakan dalam beberapa karakteristik batuk kering, batuk basah atau berdahak serta batuk pilek. Perlu digaris bawahi bahwa pilek tidak sama dengan flu.
Pilek merupakan infeksi saluran napas atas yang disebabkan oleh virus rhinovirus. Penyakit ini rentan terjadi di musim dingin atau hujan karena kebanyakan virus pilek mudah berkembang dalam suhu dingin dan udara kering.
Umumnya jika Si Kecil batuk pilek ada beberapa gejala umum yang seung muncul.
Selain batuk juga akan disertai dengan pilek, gejala lain yang yang dialami berupa sakit tenggorokan, hidung tersumbat, bersin, hidung berair, batuk berdahak, sakit kepala, dan badan lemas hingga bisa kehilangan selera makan.
Kondisi ini tentu bikin hati Bunda jadi was-was, ya. Tapi tenang saja, jika si Kecil mengalami batuk pilek, ada berapa upaya yang bisa dilakukan untuk merawatnya,
Lakukan Hal Ini untuk Membantu Meredakan Batuk Pilek pada Anak
Pada dasarnya, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk membantu meredakan batuk pada anak.
Penanganan batuk akan tergantung dari penyebab dasar dan jenis batuk. Salah satu upaya yang bisa Bunda lakukan untuk meredakan batuk adalah dengan memberikan obat khusus anak. Selain itu pastikan juga memberikan obat dalam dosis yang tepat. Biasanya ini akan disesuaikan dengan usia dan berat badan anak.
Anakonidin merupakan salah satu obat yang bisa diberikan pada anak. Obat batuk anak ini bisa membantu meredakan batuk sesuai dengan jenis dan gejala yang muncul.
Anakonidin kemasan botol merah bisa Bunda berikan pada saat si Kecil batuk disertai dengan pilek. Dengan kandungan Dextromethrophan, Guaifenesin, Pseudoephedrine, Chlorpheniramine Maleate dan tanpa alkohol. Efektif membantu meredakan batuk pilek pada anak, mengurangi rasa sakit di area tenggorokan, hidung tersumbat, bersin, hidung berair, batuk berdahak, sakit kepala, dan badan lemas.
- Pastikan si Kecil Terhidrasi dengan Baik
Salah satu hal penting dalam menyikapi anak yang sedang batuk, Bunda perlu memastikan jika kebutuhan cairan tercukupi dengan baik. Pemberian cairan atau hidrasi penting untuk mencegah tenggorokan kering penyebab batuk.
- Terapi Uap Bantu Atasi Batuk Pilek Anak
Langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah adalah terapi uap. Terapi ini dipercaya bisa membantu melonggarkan jalan pernapasannya. Caranya juga mudah, kok, siapkan air panas yang diletakan di dalam wadah.
Kemudian bisa ditambahkan dengan minyak yang memberikan efek menghangatkan dan mengencerkan lendir yang ada di saluran pernapasan, tenggorokan. Misalnya, kandungan eucalyptus oil, camphor, dan menthol. Kemudian minta anak untuk menghirup uapnya.
Beberapa langkah ini bisa bisa Bunda lakukan untuk membantunya mengatasi batuk pilek yang sedang dialaminya. Tak hanya, itu terapi uap juga bisa menimbulkan efek lebih rileks.