Prosedur penyimpanan stem cell di Bank Darah Tali Pusat

Beberapa penelitian klinis menyatakan bahwa darah tali pusat dapat membantu pengobatan penyakit kronis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kini Anda tak lagi membutuhkan biaya transportasi tinggi ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia untuk terapi stem cell, khususnya penyimpanan bank darah tali pusat. Di Jakarta, kini sudah tersedia bank darah tali pusat yang memenuhi standar Kementerian Kesehatan RI.

Sekilas tentang sel punca atau stem cell

Tali pusat bayi adalah saluran yang menjadi penghubung makanan serta oksigen antara ibu dan janin ketika di dalam kandungan. Jadi, sebenarnya yang diambil dari tali pusat adalah darah yang ada di dalam saluran yang mengandung sel punca (stem cell). Para ahli percaya kalau sel punca ini dapat membantu mengobati berbagai penyakit kronis.

Beberapa penelitian klinis yang telah dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa darah tali pusat dapat membantu pengobatan penyakit seperti autisme, kanker darah, kelainan darah, hingga beberapa gangguan sistem imun. Namun, hal ini belum bisa dipastikan, karena untuk mengembangkan teori tersebut, para ahli masih memerlukan serangkaian penelitian lebih lanjut.

Prosedur penyimpanan sel punca di bank darah tali pusat

Keputusan menyimpan sel punca sebaiknya sudah diambil bersama pasangan ketika memasuki usia kehamilan trimester ketiga. Saat itu, Anda sudah harus memutuskan dan menghubungi bagian administrasi bank darah tali pusat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi kelahiran prematur.

Ketika persalinan, dokter akan memutus tali pusat yang menempel pada bayi dan mengambil darah pada tali pusat yang sudah terputus itu dengan jarum suntik.

Setidaknya, darah yang akan diambil sekitar 40 ml. Hal ini tergantung dengan kondisi ibu, bayi, dan persalinan yang baru saja dilakukan. Bila ibu melahirkan bayi yang lebih dari satu, maka darah yang ada di tali pusat mungkin saja lebih sedikit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Prosedur ini tidak akan memengaruhi kesehatan ibu maupun bayi dan hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit. Selanjutnya, darah akan diproses dalam laboratorium, untuk dipisahkan bagian-bagian darahnya.

Dari proses tersebut, akhirnya didapatkan sel punca yang akan disimpan dalam lemari pembeku dengan suhu sekitar -196 derajat Celsius untuk menjaga agar sel tidak rusak. Sel punca beku ini dapat bertahan hingga setidaknya 10 tahun tanpa mengalami kerusakan.

Artikel terkait: Manfaat menyimpan darah tali pusat bayi, seperti yang dilakukan Rain dan Kim Tae Hee

Proses pengambilan stem cell dari darah tali pusat dimulai saat bayi dilahirkan (persalinan normal maupun operasi caesar). Darah akan diambil oleh dokter setelah tali pusat diklem dan dipotong, sehingga tidak ada rasa sakit maupun risiko pada ibu dan bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika ibu ingin menyimpan tali pusat atau ari-ari si bayi, maka tidak menjadi masalah sebab yang diambil hanya darahnya saja, sedangkan bagian lain akan dikembalikan pada keluarga. 

Di laboratorium, darah tali pusat diproses untuk pemisahan stem cell. Begitu sudah didapatkan, stem cell akan disimpan pada suhu -196 derajat celcius dalam nitrogen cair di sebuah alat yang disebut sebagai cryotank, sehingga sel tetap dalam kondisi baik dan stabil. Stem cell ini nantinya bisa disimpan sampai usia anak mencapai 21 tahun.

Menyimpan darah tali pusat sama saja seperti membuat asuransi biologis yang dapat digunakan di kemudian hari, misalnya ketika buah hati mengalami suatu penyakit. Sebenarnya, hal ini kembali lagi pada masing-masing orangtua. Hal ini juga tidak terlepas dari pro dan kontra, berikut yang bisa Anda jadikan pertimbangan ketika akan menyimpan tali pusat di bank khusus, yaitu:

Keutamaan Menyimpan darah tali pusat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Bisa jadi penyelamat ketika anak atau anggota keluarga terserang penyakit kronis

Banyak penelitian yang menyatakan bahwa dengan sel punca yang ada di dalam darah tali pusat bayi, dapat mengobati beberapa penyakit kronis seperti leukimia, kanker, kelainan darah, penyakit autoimun, hingga beberapa gangguan metabolik lainnya.

Masing-masing orang memiliki keunikan dan ciri sel puncanya sendiri, sehingga ketika dibutuhkan nanti, memang sangat susah untuk mencari sel punca yang tepat dan cocok dengan tubuh. Namun, jika sudah menyimpannya, tak perlu khawatir untuk mencari sel punca yang sesuai.

2. Tidak menimbulkan masalah kesehatan ketika proses dilakukan

Prosedur pengambilan darah tali pusat sangat singkat dan tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi ibu maupun bayi, sehingga metode ini dirasa aman.

Kendala menyimpan darah tali pusat

1. Biaya yang sangat mahal

Untuk menyimpan tali pusat bayi di bank khusus membutuhkan biaya yang tidak murah. Biaya yang harus Anda bayar sesuai dengan durasi penyimpanan sel punca yang Anda pilih. Semakin lama disimpan tentu akan semakin banyak biaya yang dikeluarkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Tidak semua orang memerlukan sel punca di kemudian hari

Faktanya, tidak semua anak yang tali pusatnya disimpan di bank, akan memerlukannya di kemudian hari. Disebutkan dalam sebuah penelitian, kemungkinan untuk anak menggunakan sel punca yang telah disimpan adalah antara satu di antara 400 hingga 200.000 kejadian. Apalagi jika dalam keluarga Anda tidak ada riwayat penyakit kronis tertentu seperti leukimia atau kelainan darah lainnya. Maka mungkin Anda dan keluarga tidak begitu perlu melakukan hal ini.

3. Tak ada jaminan pengobatan dengan sel punca bisa berhasil

Hal yang harus Anda ketahui adalah tak semua penyakit dapat disembuhkan dengan sel punca. Ada beberapa kondisi yang disebabkan oleh mutasi genetik, seperti spina bifida, yang tak bisa diatasi melalui metode ini.

Pasalnya, ketika suatu penyakit terjadi akibat mutasi genetik, maka kemungkinan besar sel punca yang disimpan juga memiliki genetik yang sudah bermutasi tersebut. Jadi, pengobatan dengan sel punca akan sia-sia.

Daftar bank darah tali pusat untuk menyimpan sel punca

Jika Anda dan pasangan memutuskan ingin menyimpan sel punca, berikut ini daftar perusahaan bank darah tali pusat yang beroperasi di Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Cellsafe

Penyimpanan : Indonesia dan Malaysia

Jangka waktu : 1,10,20 tahun

Biaya : Tahun pertama Rp 11 juta, Rp 1,5 juta tahun berikutnya

Jaminan (jika rusak) : Kompensasi Rp 200 juta

Hotline: 08119629541

Informasi : www.cellsafe.co.id

2. Cordlife

Penyimpanan : Indonesia dan Singapura

Jangka waktu : 1,10,21 tahun

Biaya : Rp 11,5 juta tahun pertama, Rp 1,65 juta tahun berikutnya

Jaminan : Kompensasi SGD 50.000

Hotline: (021) 83797424 atau (024) 8411399

Informasi : www.cordlife.co.id

3. Cyrocord

Penyimpanan : Malaysia

Jangka Waktu : 21 tahun

Biaya : RM 3.500 (cord blood) dan RM 12.000 (umbilical cord)

Jaminan : CryoSure menjamin pembayaran uang kembali dalam hal sel induk anak tidak dapat digunakan saat ada kebutuhan guna pengobatan.

Hotline: (021) 32605555

Informasi : www.cryocord.co.id

4. Babybanks

Penyimpanan : Taiwan

Jangka Waktu : 21 tahun

Biaya : Tahun pertama SGD 3.250, SGD 250 untuk tahun berikutnya. Jika langsung bayar annual fee selama 20 tahun total SGD 5.625

Jaminan : Unit stem cell pengganti lainnya atau kompensasi USD 30.000 dari perusahaan asuransi jika tidak dapat memberikan stem cell pengganti

Hotline: (021) 80265678

informasi : www.babybanks.co.id

5. Stemcord

Penyimpanan : Singapura

Jangka waktu : 1,6,11,21 tahun

Biaya : Tahun pertama gratis, biaya pendaftaran 1.950 dolar untuk semua jangka waktu. Jangka waktu 1 tahun, tahun kedua 275 dolar/tahun, jangka waktu enam tahun 250×5 dolar, jangka waktu 11 tahun 237,5 dolar x 10, jangka waktu 21 tahun 225 dolar x20

Jaminan : SGD 75.000

Hotline: (021) 5206555

Informasi : www.stemcord.com

*** 

Semoga informasi tentang bank darah tali pusat ini bisa bermanfaat bagi Anda, Parents.

 

Sumber: Hellosehat, Detik, Kompas.com 

Baca juga: 

Penulis

Kiki Pea