Makanan pedas bisa jadi adalah favorit orang dewasa, namun tentu saja tubuh anak belum mampu mengatasi efek dari pedasnya cabai. Hal ini terjadi pada seorang balita tersedak saat dicekoki cabai oleh pengasuhnya hingga meninggal dunia.
Balita tersedak cabai hijau yang diberikan oleh pengasuh
Peristiwa ini terjadi pada 13 Juni 2018 lalu, pada seorang balita berusia 2 tahun bernama Muhammad Afif Kamarol Azli. Afif kecil sedang sakit saat itu, sehingga dia rewel dan terus menangis. Pengasuhnya, Asmarani Ghazali yang telah merawatnya sejak lahir kebingungan bagaimana cara mendiamkannya.
Padahal Asmarani sudah berusaha memberinya empeng, menggendongnya dan berusaha membuatnya diam. Namun semua itu gagal, si kecil Afif tetap saja rewel.
Lalu, entah apa yang ada di kepala Asmarani hingga ia memutuskan mengambil cabai hijau di kulkas, mematahkannya jadi dua, dan mengganti empeng di mulut Afif dengan potongan cabai tersebut.
Afif memang langsung diam. Namun ketika balita berusia 2 tahun itu mengalami kesulitan bernapas, Asmarani menjadi panik. Afif sempat dibawa ke dua klinik untuk mendapat pertolongan sebelum kemudian dirujuk ke rumah sakit Tuanku Ja’afar, di Seremban, Malaysia.
Sayangnya, Afif kecil dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Kasus balita tersedak akibat pengasuh, pelaku dapat hukuman penjara 18 bulan
Pada tanggal 3 Juli 2018, Asmarani akhirnya duduk di kursi terdakwa di Pengadilan Seremban dengan tuduhan pembunuhan pada balita. Namun, ibu tiga anak ini mengaku tidak bersalah.
Akhirnya, pada 28 September 2018 lalu, Hakim Agung Datuk Abu Bakar Jais menjatuhkan hukuman penjara 18 bulan kepada Asmarani.
Rahmawati, ibunda Afif mengatakan, “Kebahagiaan kami dihancurkan oleh perbuatannya. Anak saya meninggal karena dia melakukan kekejaman pada putraku dengan sengaja, bukan karena lalai.”
Ibu yang sedang berduka ini juga menambahkan, ia ingin keadilan ditegakkan.
Sementara itu, publik di Malaysia kurang puas dengan keputusan hakim yang memberikan hukuman penjara 18 bulan pada Asmarani. Mereka berpikir bahwa hukuman tersebut terlalu ringan untuk perbuatannya yang menyebabkan anak tak berdosa meninggal, dan orangtua Afif yang berduka seumur hidupnya.
Bahaya cabe untuk anak balita yang harus diwaspadai
Dr. Rubidium, seorang analis kimia mengatakan, cabai mengandung bahan kimia bernama capsaicin yang bisa menjadi sebuah racun saraf mematikan. Bagi orang dewasa, terlalu banyak konsumsi capsaicin bisa menimbulkan ledakan panas yang menyebabkan membran lendir menjadi bengkak. Akibatnya bisa menyebabkan muntah-muntah dan diare.
Dr. Rubidium juga mengatakan, dosis kecil bubuk cabe bisa menyebabkan saluran pernapasan menyempit. Dan akibatnya bisa mematikan.
Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak sembarangan memberikan makanan pedas pada anak balita.
Sumber: Oh My Channel, The Star, Smithsonian
Baca juga:
Terganggu Saat Asyik Merokok, Pengasuh Mencekik Balita Hingga Tewas