Balita 3 Tahun Mengalami Kerusakan Hati Karena Infeksi Luka Gores di Lutut

Abbi jatuh saat bermain di sekolah, luka gores di lututnya tidak dibersihkan dengan benar sehingga menyebabkan infeksi dan kerusakan hati. Abbi harus menjalani operasi dan minum obat seumur hidupnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap anak kecil pasti merasakan jatuh sekali atau dua kali dalam hidupnya. Luka gores di lutut acapkali terjadi pada anak yang jatuh, biasanya kita cukup membersihkannya dengan obat anti bakteri dan memberinya plester. Dalam beberapa hari, anak sudah kembali bermain dan berlari-lari.

Namun apa yang terjadi Abbi Holland sangat menyedihkan. Dilansir dari laman lifedaily.com, anak umur 3 tahun dari Inggris ini jatuh saat bermain di sekolah dan mengalami luka gores di lututnya.

Pegawai di sekolah memberinya handuk kertas basah untuk membersihkan luka di lutut Abbi. Akan tetapi, beberapa jam kemudian Abbi mengalami demam tinggi hingga 109 derajat. Orangtua Abbi, Caz dan Dave Holland segera membawa putri mereka ke rumah sakit.

Luka kecil di lutut Abbi ternyata mengalami infeksi karena tidak dibersihkan dengan benar atau ditutup dengan plester luka. Di rumah sakit, dokter mencoba memberikan Abbi antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi, namun obat tersebut malah membuat reaksi parah di tubuh Abbi.

reaksi parah di tubuh Abbi. Sumber: lifedaily.com

Akhirnya Abbi harus dirawat di rumah sakit selama empat bulan, berjuang melawan infeksi yang menyebabkan kerusakan pada hatinya. Untuk membuat Abbi bertahan hidup, dokter mengatakan pada orangtua Abbi bahwa Abbi harus dioperasi untuk menangani kebocoran di katup aorta hati Abbi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini tentu saja membuat kedua orangtua Abbi terkejut, hal menakutkan harus terjadi pada putri mereka karena luka kecil yang ia alami saat bermain.

Abbi kecil harus berjuang agar tetap hidup. sumber: lifedaily.com

“Diberitahu bahwa mereka akan menghentikan detak jantung putri kecilmu, dan tak ada jaminan bahwa mereka bisa membuat jantungnya berdetak lagi sangatlah menakutkan. Kemudian mendengar bahwa jika mereka berhasil melakukannya, ada kemungkinan kerusakan otak. Tentu saja, kau tak mungkin mengharapkan hal ini terjadi pada orang yang paling kau benci sekalipun,” David bercerita dengan sedih.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untungnya, operasi berjalan sukses. Tetapi, Abbi yang kini berusia tujuh tahun harus menjalani operasi lanjutan suatu hari nanti. Dan kini, Abbi harus minum obat secara rutin seumur hidupnya.

Abbi, kini harus meminum obat sepanjang hidupnya. sumber: lifedaily.com

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keluarga Holland membagikan kisah ini untuk mengingatkan para orangtua, betapa pentingnya pertolongan pertama saat anak terluka.

“Kami tidak mencoba bicara buruk atau menjelekkan siapapun, kami hanya ingin memberikan pesan betapa pentingnya pertolongan pertama pada luka. Kau tidak akan pernah berpikir bahwa hal ini bisa terjadi hanya karena jatuh di tempat bermain. Peristiwa ini membukakan mata, bahwa sesuatu yang begitu kecil dan sederhana bisa membuat hidup berubah. Kami tidak ingin apa yang dialami Abbi menimpa orang lain.”

Tentu saja kita tidak mau hal yang terjadi pada Abbi menimpa anak kita, parents. Karena itu pastikan selalu menyediakan kotak P3K di rumah, jangan sepelekan luka sekecil apapun yang terjadi pada anak kita. Bila infeksi, nyawa anak kita bisa menjadi taruhannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani