Siapapun pastinya takkan suka jika buah hatinya disakiti orang lain, dan keinginan untuk membalas pastinya ada. Namun, pastinya tindakan balas dendam terhadap orang yang menyakiti anak kita ada batasannya. Bila sampai melakukan pembunuhan, tentunya hal ini sudah melampaui batas.
Seorang pria di Cina, melakukan aksi pembunuhan dengan alasan balas dendam karena korban telah menyakiti putrinya. Ironisnya, korban baru berusia 10 tahun. Dan sebenarnya, perkelahian anak-anak tersebut sudah diselesaikan dengan jalan damai.
Seorang ayah membunuh anak 10 tahun karena balas dendam
Semuanya berawal ketika seorang anak perempuan bertengkar dengan teman sekelasnya yang berumur 10 tahun. Orangtua kedua anak tersebut sudah melakukan diskusi untuk memberikan hukuman yang pantas. Korban diharuskan membuat pernyataan maaf secara publik pada teman perempuannya.
Akan tetapi, ketika sang ayah melihat mata anaknya masih sakit akibat dipukul oleh korban, dia menjadi gelap mata karena marah melihat putrinya tersakiti.
Pada hari Jum’at, 21 September, pelaku yang berusia 36 tahun itu mencari anak yang telah menyakiti putrinya sambil membawa pisau buah. Di toilet sekolah, ia menghajar habis-habisan anak malang tersebut dengan menusukkan pisau ke tubuh korban berkali-kali, juga menggorok leher korban.
Ketika Polisi sampai ke tempat kejadian, mereka melihat pelaku asyik merokok di samping tubuh korban yang sudah bersimbah darah. Pisau yang digunakan untuk membunuh juga masih ada di dekatnya.
Orangtua korban meminta keadilan
Korban segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayang 3 jam setelah dirawat ia menghembuskan napas terakhirnya.
Orangtua korban tentu saja tidak terima dengan kejadian ini, dia meminta agar pihak berwajib memberikan hukuman yang seberat-beratnya pada pelaku.
“Saya meminta keadilan untuk pembunuh anak saya, dia harus dihukum seberat-beratnya,” tutur ayah korban.
Tragedi yang menimpa keluarga di Cina ini mendapatkan simpati dari banyak orang. Mereka juga mengutuk pelaku yang mengatasnamakan cinta terhadap anak untuk melakukan aksi keji terhadap anak orang lain.
Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk bisa mengontrol emosi. Jangan sampai menjadi gelap mata dan merugikan orang lain.
Disadur dari artikel Kevin Wijaya di theAsianparent Singapura
Baca juga:
Tega! Bapak bunuh bayinya akibat kesal ditolak istri berhubungan intim