Tahukah Anda bahwa jika tidak hati-hati, bahaya silica gel bisa dialami anak Anda?
Anda tentu sudah familar dengan bungkusan kecil berwarna putih yang berisi butiran butiran kecil ketika Anda sedang membeli sebuah produk seperti tas, sepatu atau makanan kemasan.
Ya, produk tersebut tidak lain adalah silica gel (atau gel silika sejenis desikan), dan benda ini memang dimanfaatkan untuk menjaga produk Anda lebih tahan lama dan menjaganya agar tetap lembab. Tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya, “Apakah gel yang berfungsi sebagai pengering atau pengawet ini aman dan tidak mengandung racun?”
Secara umum, memang jawabannya tidak membahayakan. Tetapi perlu digarisbawahi bahwa silica gel tidak berbahaya selama Anda menjauhkan benda tersebut dari anak -anak. Seperti yang kita ketahui, anak memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga mendorongnya bereksplorasi untuk memenuhi keingintahuannya.
Belum lama ada sebuah insiden yang melibatkan seorang anak dan sebungkus silica gel yang menjadi sorotan. Untuk itu, kami ingin berbagi dengan Parents untuk membuka mata dan lebih berhati-hati saat menggunakan atau menyimpan gel, yang merupakan jenis bahan atau zat kimia yang dapat menyerap uap air ini.
Bahaya silica gel (desikan), apa saja risiko yang bisa ditimbulkan?
Seperti yang diberitakan dalam sebuah postingan di Facebook 靠 北 医师, ada sebuah kisah yang cukup mengerikan tentang bagaimana bahaya silica gel menimpa seorang anak berusia delapan tahun. Ia menjadi buta permanen di salah satu matanya lantaran bermain dengan sebungkus gel ini.
Ini adalah postingan aslinya:
“Perhatian untuk para orangtua bahwa silica gel bahaya! #Pleasesharetonewparents
Seorang anak laki-laki bermain dengan desikan yang tanpa diduga akhirnya meledak, sehingga menyebabkan mata kanannya meleleh dan mengalami kebutaan jangka panjang.
Adalah Keke, bocah laki-laki berusia delapan tahun, ia mengeluarkan silica gel dan memainkannya karena merasa penasaran. Sayangnya, bungkusan gel itu ternyata meledak, dan isinya langsung masuk ke mata kanan Keke. Seketika itu juga, Keke pun langsung menangis dan berguling karena kesakitan.
Sang ibu pun segera membawa Keke ke dokter. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter mengatakan bahwa mata kanan Keke telah meleleh setelah terkena cairan alkali.
Ledakan tersebut menyebabkan mata kanan Keke mengalamai kebutaan secara permanen. Setelah mendengarkan diagnosis dokter, sang ibu merasa syok. Tubuhnya langsung lunglai seketika, merasa dirinya tidak memiliki kekuatan lagi untuk menangis.
Menurut laporan, bahan aktif yang terdapat di dalamnya adalah kapur, atau dikenal juga sebagai kalsium oksida. Ketika air ditambahkan ke dalamnya, reaksi kimia dapat terjadi. Reaksi inilah yang menghasilkan panas, dan jika itu terjadi dalam ruang terbatas yang tertutup, udara di dalam ruang terbatas dapat mengembang hingga menyebabkan ledakan.
#silicaexplodeswhenittoucheswater #toddlerturnspermanentlyblind
Bagaimana semua ini bisa terjadi?
“Apakah gel silika atau sejenis desikan itu beracun?” Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengetahui lebih dulu apa itu desikan.
Ada dua jenis desikan. Salah satunya terbuat dari manik-manik gel silika, yang relatif tidak berbahaya. Tetapi ada jenis lain yang terbuat dari kapur, atau kalsium oksida.
Pengering tepung kapur ini tidak setinggi manik gel silika dan lebih banyak digunakan. Namun, mereka berbahaya jika dibandingkan dengan gel silika atau bahan pengawet lainnya.
Kembali ke peristiwa yang dialami Keke, apa yang terjadi semua diawali ketika ia mendapatkan camilan favorit dari keluarganya. Setelah menikmati camilan favoritnya, ia menemukan gel silika di dalam kemasannya. Keke pun memainkannya dan memasukkannya ke dalam botol minuman botol.
Tanpa diduga, tidak lama kemudian, botol itu pecah. Hingga cairan tersebut mengenai mata kanannya hingga ia menderita rasa sakit luar biasa bahkan menyebabkan matanya buta.
Apa yang bisa kita pelajari lewat kasus ini tentang bahaya silica gel?
Benda-benda kecil dapat menimbulkan bahaya yang tersembunyi bagi anak-anak, kadang-kadang jauh lebih dari yang kita pikirkan. Oleh karena itu, orangtua perlu mengikuti beberapa kiat praktis untuk membantu mencegah kecelakaan tersebut terjadi.
- Awasi anak-anak Anda setiap saat. Apakah mereka bermain dengan barang yang berpotensi berbahaya? Semua produk atau benda yang mengandung desikan bukanlah mainan dan harus dijauhkan dari anak-anak.
- Termasuk juga manik-manik silika gel yang bisa menyebabkan bahaya tersedak. Untuk itu, anak-anak perlu diberikan penjelasan mengapa produk tersebut berbahaya.
- Ingatkan semua anggota keluarga bahwa gel silika berbahaya, termasuk pengasuh anak-anak tentang apa saja risiko yang bisa terjadi ketika menggunakan barang-barang tersebut. Untuk itu, sudah seharusnya semua orangtua tidak mengizinkan anak-anak bermain dengan dengan produk atau bahan yang mengandung bahan kimia.
theAsianparent Indonesia berharap bahwa kisah ini bisa menjawab pertanyaan “Apakah desikan beracun dan berbahaya?” Semoga peristiwa ini bisa memberikan informasi pada orangtua untuk mencegah adanya potensi bahaya lain yang bisa mungkin menimpa anak-anak.
Artikel ini disadur dari theAsianparent Singapura
Baca juga :
Kenali dan Waspadai Bahaya Silika Gel Jika Tertelan Oleh Anak