5 Fakta bahaya phthalate yang mengancam ibu hamil dan anak-anak

Paparan zat kimia mengancam di sekeliling kita, salah satunya bahaya phthalate, yang diduga memicu berbagai risiko kesehatan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ibu hamil dan anak-anak harus berhati-hati dengan berbagai paparan zat kimia. Salah satunya paparan zat phthalate yang diduga banyak terkandung dalam jenis produk yang terbuat dari plastik dan bahan pengawet. Apa saja bahaya phthalate bagi ibu hamil dan anak-anak?

Yuk, pelajari fakta berikut ini!

Fakta tentang bahaya phthalate bagi ibu hamil dan anak-anak

Phthalate adalah salah satu zat kimia yang bersifat toksin. Dilansir dari website Mama’s Choice, zat toksin adalah zat yang sifatnya beracun sehingga dapat mengganggu kesehatan tubuh. Paparan phthalate diketahui bisa memengaruhi kondisi kesehatan ibu hamil dan anak-anak. Berikut beberapa bahaya phthalate yang perlu Bunda ketahui!

  1. Bahaya phthalate pengaruhi otak janin

Penggunaan produk yang mengandung zat phthalate diduga memiliki efek berbahaya pada otak janin. Selain itu, paparannya juga bisa menyebabkan gangguan perilaku hingga meningkatkan risiko kelenjar prostat pada janin.

  1. Bahaya phthalate bagi hormon reproduksi

Kandungan phthalate yang banyak terdapat pada produk plastik juga diduga dapat menyebabkan gangguan hormon reproduksi anak-anak, saat dewasa nanti. Bahaya phthalate lainnya juga diketahui dapat mengganggu kesuburan rahim seorang anak perempuan.

  1. Bahaya phthalate bagi ibu hamil

Penelitian menyatakan, ada kemungkinan phthalate dapat memengaruhi kelahiran bayi, termasuk berat badan dan anatomi organ vital bayi laki-laki yang dilahirkan.  

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Kandungan phthalate terhadap risiko kanker

Kandungan phthalate turunan, seperti BBP, DBP, dan DEHP, secara permanen telah dilarang berada di dalam mainan anak-anak.

BBP diduga menyebabkan kanker pada manusia. Selain itu, penelitian kandungan DEHP yang dilakukan pada hewan juga menunjukkan adanya risiko kanker. Namun, memang belum terbukti secara jelas apakah paparan zat tersebut memiliki respon yang sama terhadap manusia.

  1. Bahaya phthalate menyebabkan ketidakseimbangan hormon

Kandungan ini diketahui menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan lonjakan estrogen yang berlebihan. Selain itu, paparan phthalate juga memicu terjadinya masalah berat badan, rasa gelisah, pusing, hingga kelelahan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Artikel terkait: 13 Zat Kimia pada Kosmetik dan Produk Kecantikan yang Harus dihindari saat Hamil

Tips melindungi diri dari paparan zat phthalate

Tubuh kita memang memiliki sistem detoksifikasi alami. Namun, cara terbaik untuk menghindari risiko bahaya phthalate adalah menghindari paparan zat tersebut sebisa mungkin. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

  • Baca label produk, kandungan phthalate tidak selalu masuk dalam label, terutama pada produk perawatan pribadi atau mainan plastik. Mereka biasanya diidentifikasi dengan akronim, seperti DHEP atau DiBP. Anda bisa mengeliminasi produk dengan kandungan yang bertuliskan zat tersebut.
  • Sebisa mungkin pilih item yang berlabel “bebas phthalate”.
  • Untuk memanaskan makanan, gunakan wadah yang bertuliskan “microwave safe” atau wadah bebas ftalat dan bungkus plastik, terutama saat memanaskan makanan berminyak atau berlemak.
  • Perhatikan apa yang Anda konsumsi. Studi menunjukkan bahwa terlalu banyak konsumsi olahan susu dan daging dapat meningkatkan paparan ftalat yang tinggi.
  • Hindari makanan cepat saji. Para peneliti menemukan bahwa wadah makanan cepat saji dapat menjadi sumber paparan zat berbahaya.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga info ini bermanfaat, Bunda!

 

Referensi: Web MD
Baca juga:

https://id.theasianparent.com/krim-wajah-untuk-ibu-hamil

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Aulia Trisna