Wanita disarankan untuk berhenti merokok begitu mereka hamil untuk melindungi kesehatan mereka, dan kesehatan janin mereka. Sayangnya, bahaya merokok tetap mengintai ibu hamil jika sang suami atau keluarga dekat punya kebiasaan tidak sehat berikut ini.
Dilansir dari Medical Daily, bahaya merokok saat hamil diantaranya ialah keguguran, berat lahir rendah, dan bahkan Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS). Bahaya ini juga bisa Bunda alami jika sering menghisap asap rokok dari orang terdekat, misalnya saudara atau suami kita sendiri.
Artikel terkait: Waspadai Kematian Mendadak pada Bayi (SIDS)
Bahaya merokok secara pasif untuk wanita di masa subur
Perokok pasif yaitu orang yang menghisap produk yang dilepaskan ke udara setiap kali seseorang yang merokok menghembuskan napas. Ada sekitar 4.000 bahan kimia dalam asap rokok, di mana banyak yang telah diteliti dan terkait dengan kanker.
Para peneliti di Duke University menemukan paparan asap rokok dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak janin, bahkan sebelum seorang wanita itu hamil.
“Temuan ini memiliki implikasi penting bagi kesehatan masyarakat, untuk menghindari paparan asap rokok kapan saja, tidak hanya selama kehamilan, tetapi juga pada periode sebelum konsepsi, atau umumnya untuk wanita usia subur,” kata Theodore A. Slotkin, Ph .D., Profesor di Departemen Farmakologi & Biologi Kanker Duke University.
Penelitian tentang bahaya merokok secara pasif untuk ibu hamil
Dalam sebuah studi 2014, yang diterbitkan dalam jurnal Tobacco Control, para peneliti menyelidiki efek asap rokok menggunakan tingkat paparan seumur hidup yang terkuantifikasi. Mereka menemukan wanita hamil yang terpapar asap rokok tingkat tinggi memiliki tingkat keguguran, kelahiran mati, dan kematian janin yang lebih tinggi.
Mereka menyimpulkan risiko kehamilan akibat menghisap asap rokok, sama dengan risiko kehamilan yang ditimbulkan jika merokok saat hamil.
Penelitian tentang bahaya merokok pasif bagi janin
Dalam studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Toxicological Sciences, disebutkan bahwa efek negatif dari asap rokok pada perkembangan otak janin terjadi bahkan ketika ibu hanya terpapar sebelum konsepsi (pembuahan).
Belum diketahui bagaimana paparan asap merusak perkembangan otak janin sebelum kehamilan. Para peneliti menduga efek asap rokok yang tersisa dapat tetap berada di dalam tubuh selama beberapa waktu setelah terpapar.
Mereka juga berhipotesis bahwa bahan kimia dapat mengubah metabolisme tubuh atau status hormonal seorang wanita. Bahkan, bahan kimia itu dapat menyebabkan perubahan epigenetik dalam sel telur wanita, yang mempengaruhi aktivitas gen yang mengontrol fungsi otak calon anak mereka kelak.
“Studi kami jelas menunjukkan bahwa asap tembakau sangat berbahaya bagi janin yang sedang berkembang. Bahkan saat mereka belum terbentuk sekalipun,” kata Slotkin.
***
Sekarang sudah tahu ya Bun, bahaya merokok bagi suami saat Bunda menjalani masa kehamilan.
Baca juga:
11 Tips Berhenti Merokok Agar Tubuh Sehat, Sederhana Tapi Efektif!