Kejadian tidak biasa ini mungkin akan membuat Parents bergidik. Bagaimana tidak, seorang anak di Thailand mengalami pendarahan di kemaluan setelah seekor lintah merangkak masuk. Benarkah bahaya lintah sebesar itu?
Bibi anak perempuan ini, Napaporn Thanawong, membagikan cerita ke dalam laman Facebook pada tanggal 27 Juli lalu. Dia memperingatkan orangtua lain untuk mengawasi anak-anak mereka selama musim hujan ketika parasit seperti lintah berkeliaran.
Kronologi kejadian lintah bersemayam di kemaluan seorang anak
Kejadian ini bermula ketika musim hujan di Thailand membuat cuaca lebih lembab dan basah. Lintah yang hidupnya memang dalam kondisi lembab ini mencari tempat yang sempurna untuk menghisap darah.
Malangnya, lintah tersebut secara tidak sengaja merangkak masuk ke dalam kemaluan dan menghisap darah seorang anak yang tidak diketahui berapa usianya.
Parasit itu baru ditemukan setelah darahnya penuh di dalam popok dan lintah tersebut jatuh dengan sendirinya.
Sang bibi juga mengunggah dua foto yang cukup mengerikan. Salah satunya foto yang memperlihatkan adanya bercak darah di dalam popok anak perempuan itu. Sayangnya, saat menceritakan peristiwa tersebut, Thanawong tidak mengungkapkan usia keponakannya.
Masih belum diketahui bagaimana parasit itu berakhir di tubuh anak itu. Sebab ia selalu memakai popoknya dan jarang keluar rumah, seperti dilaporkan oleh China Press.
Anak itu juga tidak menunjukkan tanda-tanda sedang sakit; dia hanya menangis ketika lintah itu jatuh, dan dibawa ke dokter sesegera mungkin.
Sementara itu dokter mengungkapkan bahwa lintah yang ditemukan memang tidak beracun, namun tetap saja membutuhkan waktu agar pendarahan berhenti. Thanawong juga menambahkan bahwa keponakannya masih perlu menjalani tes lebih lanjut untuk melihat apakah ada efek samping lainnya.
Artikel terkait: Nahas, bayi 4 bulan mengalami luka parah setelah tertimpa buah durian!
Seperti apa bahaya lintah ketika menghisap darah?
Meskipun kasus ekstrim di mana lintah bisa masuk beberapa area tubuh, seperti lubang hidung, tenggorok, hingga vagina, bukan berarti hal ini disepelekan.
Umumnya, lintah merasakan mangsanya dalam beberapa cara. Mereka tertarik pada bayangan dan gerakan di dalam air, panas tubuh, dan sekresi seperti minyak dan keringat.
Menurut Sebastian Kvist, rekan kurator invertebrata di Royal Ontario Museum di Toronto, lintah darat yang sering hinggap di dedaunan sambil menunggu makan, juga merespons karbon dioksida yang Anda hembuskan,
Lintah dilengkapi dengan dua pengisap, salah satunya mengelilingi mulut tiga rahangnya. Setelah lintah melekat pada tubuh, maka ia akan menghisap darah untuk terus mengalir menggunakan antikoagulan dalam air liurnya.
Itu tergantung pada berapa banyak lintah yang bersemayam di tubuh, di mana mereka berada, dan seberapa banyak Anda membuatnya kesal.
Lintah biasanya menghisap selama sekitar 20 atau 30 menit sebelum membuat tubuh lemas. Pendarahan dari gigitan lintah berlangsung rata-rata 10 jam, tetapi kadang-kadang berlanjut selama berhari-hari.
“Ini dapat berkisar dari yang tidak nyaman sampai parah secara medis,” kata Joslin, penulis jurnal Wilderness & Evironmental Medicine.
Dalam kebanyakan kasus, jika Anda sehat dan mendapatkan gigitan lintah tunggal mungkin akan mengalami pendarahan. Tetapi jika Anda dilanda banyak lintah sekaligus, konsekuensinya bisa lebih serius.
Lintah juga bisa menyebarkan penyakit. “Lintah tidak memiliki sistem kekebalan yang mensterilkan isi usus mereka seperti kita,” kata Joslin.
Artikel terkait: Keajaiban! Bayi lahir selamat dari rahim ibunya yang meninggal saat kecelakaan
“Jadi, jika lintah memiliki bakteri di ususnya dan melekat pada Anda dan ada regurgitasi darah dari usus mereka ke luka Anda, itu dapat menularkan infeksi.”
Lintah mungkin memuntahkan darah yang mengandung kuman jika Anda mencoba menghilangkannya dengan memeras, membakar, atau cara-cara keras lainnya. Lintah obat dapat menularkan penyakit seperti sifilis dan erysipelas, infeksi bakteri pada kulit.
“Jika Anda mendapatkan lintah yang ditangkap secara liar, Anda tidak tahu hewan atau manusia lain yang menempel pada lintah sebelumnya dan mungkin telah mengambil beberapa bakteri, virus, atau parasit,” kata Joslin.
Bahaya lintah saat menggigit nyatanya memang bergantung dari seberapa banyak lintah yang hinggap di tubuh, area menghisap darah, dan seberapa lama menghisapnya.
Disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengatasi pendarahan yang mungkin terjadi setelah digigit lintah.
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Referensi: AsiaOne, Popular Science
Baca juga:
Balita terjebak dalam rumah yang terbakar, pengasuh ini korbankan nyawa untuk menyelamatkannya