Aktivitas seks hand job berisiko tinggi menulari penyakit infeksi menular seksual (IMS). Memang ini jarang terjadi. Tapi pada beberapa kasus, human papilloma virus (HPV) bisa ditularkan dari seseorang ke pasangannya. Selain itu, bahaya hand job juga masih ada yang lainnya. Di antaranya seperti yang dijabarkan laman Healthline berikut ini.
Bahaya Hand Job, Berisiko Penularan Infeksi Menular Seksual
Beda Hand Job dan Fingering
Hand job adalah istilah untuk aktivitas seks dengan merangsang penis dan skrotum secara manual menggunakan tangan. Sedangkan, fingering merupakan aktivitas perangsangan klitoris vagina menggunakan jari.
Kedua aktivitas seksual ini bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan pasangan. Namun yang dikhawatirkan, jika pasangan atau Anda mengidap penyakit menular seksual (PMS), hand job dan fingering bisa sangat berbahaya dan menjadi salah satu cara penyebaran virus penyakit kepada pasangan.
Risiko dan Bahayanya Hand Job
Ketika memegang alat kelamin, besar kemungkin cairan genital seperti air mani pada penis atau vagina berpindah ke tangan. Dan ketika tangan menyentuh alat kelamin pasangan, perpindahan virus terjadi.
Tapi, IMS tidak dapat ditularkan jika terdapat jeda waktu yang memungkinkan virus pada tangan terpapar udara dalam waktu lama. Saat itu kemungkinan besar virus sudah mati. Penularan virus akan terjadi jika ada kontak langsung dari genital ke genital, atau tangan yang melakukan hand job atau fingering bersentuhan dengan cairan genital yang terinfeksi dan langsung menyentuh alat kelamin pasangannya.
Penyakit yang Mungkin Menular Melalui Hand Job
Meski dikatakan jarang terjadi, tapi tetap ada beberapa kasus penularan PMS melalui hand job. Dan ini harus tetap diwaspadai bersama antarpasangan, di antaranya:
- Infeksi melalui darah seperti HIV atau hepatitis. Hand job bisa dilakukan sebelum atau sesudah penis masuk ke dalam vagina. Jika dilakukan setelah penis masuk ke dalam vagina dan tanpa disadari vagina bagian dalam terluka/trauma, ada kemungkinan terjadi perpindahan darah. Atau, bahayanya hand job ini bisa Anda dapatkan jika ada bagian dari telapak tangan atau jari yang mengalami luka terbuka. Atau, setelah memegang alat kelamin, Anda atau pasangan memasukkan jemari ke mulut sendiri atau pasangan.
- Herpes. Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung dengan air mani juga luka pada penis. Banyak orang yang tidak sadar dirinya tertular herpes.
- Kudis. Beberapa gejala penyakit ini adalah gatal dan ruam pada kulit dan bisa menyebar melalui kontak kulit.
- Human papilloma virus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli tahun 2009-2010, HPV bisa menginfeksi melalui kontak antargenital. yang bisa menyebabkan kanker. Penularan virus ini umumnya terjadi melalui kontak antar genital.
Jika Anda merasakan gejala tertular penyakit terlebih usai melakukan metode seksual ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
Yang Diperhatikan Sebelum Hand Job
Hand job boleh saja dilakukan sebagai foreplay atau variasi dalam berhubungan seksual dengan pasangan. Namun sebelum melakukannya, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan lakukan agar terhindar dari bahayanya hand job, yaitu:
- Cucilah tangan Anda atau minta pasangan mencuci tangannya sebelum melakukan hubungan seksual. Cuci tangan menggunakan sabun dan bilas di air mengalir.
- Potong kuku secara teratur. Jika sengaja memanjangkan kuku, pastikan kuku dalam keadaan bersih.
- Jika pasangan Anda melakukan hand job sendiri, minta ia menggunakan tangan lain saat ingin menyentuh Anda. Begitu pun sebaliknya.
- Pastikan Anda dan pasangan tidak memiliki penyakit menular seksual (PMS).
- Menggunakan kondom setelah melakukan hand job.
Sekarang Anda sudah tahu apa bahaya hand job. Apakah Anda masih ingin melakukan metode seksual ini? Semua tergantung pada Anda dan pasangan.
Baca juga:
3 Cara Merangsang A-Spot Perempuan, Temukan Lokasinya Sekarang!
6 Tanda penyakit Kelamin, Jangan Menunggu Lama untuk ke Dokter
Menular Lewat Hubungan Seks, Ketahui Penyebab dan Gejala Klamidia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.