Waspada! Ini penyakit yang bisa ditularkan lewat ciuman bibir

Meski berciuman dengan pasangan itu menyenangkan, apalagi dalam kondisi foreplay, namun Anda juga harus mewaspadai bahaya ciuman bibir berikut ini.

Ciuman merupakan salah satu bentuk ungkapan kasih sayang, bahkan bisa menjadi foreplay saat hendak bercinta. Namun, tahukah Anda bahaya ciuman bibir?

Dibalik kesan romantis dan mesra, bahaya ciuman bibir tidak bisa diremehkan. Terutama bila orang yang Anda cium memiliki penyakit berbahaya, yang bisa menular lewat ciuman.

Bahaya ciuman bibir bisa mentransfer virus penyakit berbahaya

Bahaya ciuman bibir yang tidak boleh diremehkan.

1. Herpes

Penyakit herpes oral disebabkan virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Menurut para pakar, infeksi virus ini biasanya menular lewat ciuman bibir. Perempuan dinyatakan lebih rentan terhadap virus ini dibandingkan laki-laki.

Dan risiko penularan lebih tinggi jika ada luka atau bintik melepuh di bagian bibir. Karena itu, hindarilah mencium pasangan bila dia mengalami gejala luka di bagian mulut atau bibirnya melepuh seperti digigit semut.

2. Penyakit mulut

Penyakit Gingivitis menyebabkan peradangan di gusi, bakteri yang menyebabkan radang gusi bisa menular lewat kontak mulut, serta pertukaran air liur yang terinfeksi lewat ciuman bibir.

Mark Burhenne, seorang dokter gigi di California mengatakan, “Mencium seseorang yang memiliki penyakit radang gusi atau gigi berluabng bisa menularkan bakteri penyebab penyakit mulut.

3. Mononucleosis

Infeksi mononucleosis juga sering disebut sebagai penyakit ciuman, disebabkan oleh virus EBV (Epstein-Barr virus). Selain menular lewat ciuman, penyakit ini juga menyebar lewat batuk, bersin, memakai sikat gigi bergantian atau minum dari gelas yang sama.

Setelah terinfeksi virus ini, penderita akan mengalami gejala kelelahan yang ekstrim, radang tenggorokan, nafsu makan turun, demam tinggi, atau pembengkakan pada kelenjar getah bening. Biasanya yang rentan terkena virus ini adalah remaja usia 15 tahun hingga orang dewasa berusia 30 tahun.

Mayo Clinic menyebut, virus EBV bisa berada dalam jaringan air liur seseorang selama berbulan-bulan setelah terinfeksi. Oleh sebab itu, bila pasangan Anda menunjukkan gejala ini, jangan menciumnya, berbagi makanan atau bergantian memakai alat makan dan minum sebelum dia benar-benar sembuh.

4. Sifilis (rajasinga)

Antonio Pizarro, seorang OB-GYN asal Lousiana Amerika Serikat mengatakan, “Penyakit sifilis adalah kondisi yang sangat menular, salah satu tandanya adalah muncul luka di area mulut.”

Infeksi sifilis bisa menular bila ada kontak mulut dengan penderita, terutama bila lukanya mengeluarkan darah.

Menghindari bahaya ciuman bibir

  • Menjaga kebersihan mulut, rutin sikat gigi pagi dan malam hari. Jangan lupa pasangan Anda juga harus melakukan kebiasaan sehat ini, ingatkan selalu bila dia suka lupa. Anda juga bisa menambahkan obat kumur anti bakteri untuk tindakan preventif lebih lanjut.
  • Hindari berciuman jika Anda atau pasangan sedang sakit, dengan gejala luka terbuka di bagian mulut. Jujurlah padanya bila sedang sakit, jangan menciumnya bila Anda merasa tidak sehat.
  • Melakukan vaksinasi untuk orang dewasa, agar tubuh Anda lebih terlindungi. Tanyakan pada dokter vaksin apa yang bisa mencegah penularan penyakit lewat ciuman.

***

Semoga bermanfaat.

 

Sumber referensi: Medical Daily, Alodokter

Baca juga:

5 Manfaat ciuman bibir bagi suami istri, nomor 3 tidak disangka, bukan?

Penulis

Fitriyani