Balita meninggal karena tersetrum chargeran HP, peringatan bagi Parents

Bahaya chargeran hp yang masih terhubung pada aliran listrik tidak bisa diabaikan. Seorang anak meninggal akibat benda ini, berikut kronologinya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bahaya chargeran HP yang masih terhubung pada aliran listrik tidak bisa diabaikan. Seorang anak meninggal akibat bermain dengan charger-an handphone yang masih terhubung dengan aliran listrik.

Bahaya chargeran HP bagi anak

Dilansir dari Goodyfeed, seorang anak tersengat aliran listrik setelah dia meletakkan ujung pengisi daya telepon seluler, yang masih terhubung dengan arus listrik ke dalam mulutnya. Kejadian ini dialami si anak saat keluarganya sedang mengunjungi kediaman neneknya, di Bulangshahr's Jahangirabad, India.

Jenis kelamin dan usia anak saat ini, masih belum jelas. Beberapa sumber berita menyatakan bahwa, korban adalah anak perempuan berusia dua tahun, sementara sumber yang lain menyatakan bahwa itu adalah anak laki-laki berusia tiga tahun.

Kejadian ini bermula saat Razia dan anaknya pergi mengunjungi kakek-nenek pada hari Jumat. Satu hari berikutnya, salah satu anggota keluarga lupa untuk mencabut pengisi daya telpon saluler miliknya.

Pengisi daya telpon saluler yang lupa dicabut tersebut kemudian dimainkan oleh balita malang tersebut, tak sengaja, balita itu pun menusukkan ujung pengisi daya tersebut ke mulutnya.

Setelah ditemukan, keluarga membawa anak itu ke rumah sakit, namun hal tersebut sudah terlambat. Para dokter menyatakan bahwa anak malang tersebut telah meninggal tidak lama setelah mereka tiba di Rumah Sakit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejauh ini, tampaknya tidak ada tindakan hukum terhadap keluarga korban.

Hal ini juga bisa menjadi pelajaran bagi orang-orang terbiasa membiarkan pengisi baterai telepon atau pengisi daya laptopnya terhubung dengan aliran listrik, meskipun tidak sedang mengisi daya gadget dari waktu ke waktu. Usahakan untuk disiplin mencabut pengisi daya gadget, terutama jika terdapat anak-anak di rumah.

Artikel terkait: Bayi 13 Bulan Meninggal Tersengat Listrik di Tempat Penitipan Anak

Tindakan keselamatan umum untuk anak

Untuk mencegah insiden tragis seperti itu terjadi lagi, berikut adalah beberapa tindakan keselamatan anak yang dapat Anda lakukan di rumah:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Bayi merangkak ke mana pun mereka pergi. Jadi, dianjurkan untuk menempatkan beberapa penghalang darurat di sekitar tangga atau balkon untuk mencegah mereka jatuh.
  • Jauhkan kompor, oven, dan setrika dari jangkauan bayi.
  • Bayi bisa memasukkan apa saja ke dalam mulut mereka. Jadi, berhati-hatilah dan simpan bahan kimia beracun (pemutih dll) di tempat yang jauh dari jangkauan anak.
  • Sangat bijaksana untuk menjauhkan anak-anak dari bagian rumah yang memiliki banyak kabel listrik. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan penutup stop kontak yang tepat untuk mencegah anak menyelipkan jari-jarinya di dalam.

Benda lain yang harus diwaspadai

Selain chargeran HP, ada pula beberapa benda lain yang sebaiknya Parents waspadai:

a. Baby walker

Parents tentu sudah tidak asing lagi dengan baby walker. Alat ini sering dipakai untuk membantu bayi belajar berjalan, tetapi jika tidak diawasi maka alat ini menjadi benda berbahaya bagi anak.

Karena alat ini bisa membuatnya tergelincir ke bawah dan cedera. Bahkan, di negara Kanada sudah melarang penggunaan alat ini karena potensi bahayanya yang tinggi.

Beberapa dampak buruk dari benda berbahaya bagi anak ini yang perlu Parents catat terkait benda ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Kasus bayi terluka karena alat ini lebih dari 8 ribu kasus per tahun di Amerika Serikat.
  • Kekuatan otot yang tidak seimbang, bentuk kaki dan tangan yang tidak sempurna.
  • Melengkungnya tulang belakang karena menahan beban berat.
  • Kemampuan motorik yang terhambat karena tidak ada motivasi untuk belajar berjalan secara mandiri.

b. Pakaian hangat 

Meskipun terlihat aman, tetapi pakaian hangat juga bisa menimbulkan bahaya untuk bayi. Niat baik agar bayi tidak kedinginan bisa jadi malah membahayakan, jika Bunda terlalu berlebihan memberikan selimut tebal.

Bayi baru lahir memiliki sistem pengatur suhu tubuh yang belum stabil. Oleh karena itu, dia mudah kedinginan atau kepanasan.

Terlalu panas bisa membuat bayi terkena heatstroke. Hal ini biasanya disebabkan karena dia terlalu banyak memakai baju tebal dan selimut.

Akibatnya bayi tidak bisa mengembangkan reaksi tubuh terhadap perbedaan suhu. Sehingga sistem imunnya menjadi rendah, bahkan mudah terserang penyakit karena dingin.

Sebaiknya, baju yang dikenakan pada bayi haruslah dari bahan sejuk dan memudahkan udara untuk keluar masuk. Bayi akan merasa nyaman jika perutnya dan dadanya kering, serta kaki dan tangannya hangat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Semoga kisah ini menjadi pelajaran dan tidak terulang pada keluarga lain.

Baca juga:

id.theasianparent.com/anak-kesetrum-listrik/

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan