Pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan kerap membagikan aktivitas putri semata wayang mereka, Baby Moana melalui kanal Youtubenya. Baru-baru ini Baby Moana diajak renang di sebuah sekolah renang oleh Ricis-Ryan, lo.
Selama sesi berlangsung, Moana terlihat menikmati sesekali menangis karena terkejut. Apa saja tahapan yang dilakukan saat renang?
Artikel terkait: Reaksi Teuku Ryan Saat Baby Moana Dicibir oleh Warganet, Bikin Terharu!
Baru Berusia 3 Bulan, Baby Moana Diajak Renang
Dalam unggahan vlog terbaru kanal RICIS OFFICIAL, kali ini Ricis dan sang suami Teuku Ryan mengajak sang anak, Cut Raifa Aramoana belajar berenang. Meski usia anak mereka baru menginjak tiga bulan, namun pasangan ini mantap memasukkan Moana ke sekolah berenang.
Didampingi oleh Miss Icha, Moana renang bersama sang ayah. Tahap pertama adalah warm up atau pemanasan dengan berkeliling sebanyak empat kali putaran. Tampak baby Moana yang mengenakan baju renang biru begitu tenang sembari mendengar Ricis bersenandung.
Setelah pemanasan, dilanjutkan dengan breath control exercise atau latihan mengontrol pernapasan. Kegiatannya sendiri dengan menyiramkan air sebanyak 1/4 cup ke atas kepala dan bagian depan muka.
Masuk ke rangkaian latihan renang berikutnya adalah swim swap, yaitu kegiatan bertukar bayi di dalam air. Di mana Miss Icha dan Ryan sama-sama mendorong/melepas, lalu menangkap boneka dan Baby Moana. Di sini Moana sempat menangis, nih. Sepertinya Moana kaget, ya?
Belum berhenti sampai di situ, Moana dan ayah Ryan melakukan relaxation activity dengan bergerak ke kiri-kanan layaknya dansa, renang gaya punggung, dan ditutup renang selama 4 detik di dalam air.
Artikel terkait: Ria Ricis Umumkan Nama Lengkap Baby R, Padukan Marga, Agama, dan Bahasa Polinesia
Perkembangan Moana Makin Baik
Setelah selesai berenang, Ricis sempat bercerita bahwa perkembangan Moana sesudah 5 kali pertemuan sudah makin bagus dan bisa berinteraksi.
“Hari ini usia Moana 3 bulan, Alhamdulillah kata Miss Icha perkembangannya bagus,” tutur Ricis.
Sebelum menutup vlog, Ricis sempat membagikan tips menangani Moana setelah berenang yang sering ditanyakan netizen.
“Kalau aku biasanya menyusui double BFI dan botol, terus mijit seluruh tubuh Moana, dan stimulasi dengan mengajak main,” kata Ricis.
Kapan Sebenarnya Bayi Boleh Berenang?
Melihat Baby Moana yang baru 3 bulan sudah mulai jago berenang mungkin membuat sebagian Parents jadi terinspirasi dan ingin mendaftarkan sang buah hati untuk kelas berenang.
Tetapi, kapan sebenarnya bayi boleh berenang dan apa yang perlu diperhatikan?
-
Mulai usia 4-6 Bulan
Melansir dari laman Baby Centre, tidak dijelaskan secara pasti kapan bayi mulai diperbolehkan berenang. Akan tetapi, disebutkan pula jika waktu terbaik mengajak bayi berenang dimulai dari usia 4 sampai 6 bulan.
Hal ini demi memastikan bayi sudah bisa mengontrol posisi ternyaman selama di dalam air.
-
Perhatikan suhu air
Sebelum diajak renang, Parents juga harus mengecek terlebih dulu temperatur air kolam. Menurut laman Healthline, bayi umumnya sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Kolam dengan suhu di atas 37,8 derajat celsius tidak aman untuk anak di bawah 3 tahun.
Pastikan air memiliki suhu sekitar 32 derajat celsius demi memastikan mereka nyaman dan tidak kedinginan.
-
Bahan kimia pada kolam renang
Untuk mencegah pertumbuhan bakteri maupun parasit, umumnya setiap kolam renang akan diberikan bahan kimia. Sejauh ini belum ada penelitian lebih lanjut mengenai keamanan kolam renang untuk bayi.
Akan tetapi, Parents juga tetap harus memantau seberapa banyak air kolam yang tertelan oleh bayi.
-
Hindari kolam renang umum
Apabila bayi masih berusia di bawah 6 bulan, sebaiknya hindari berenang di kolam renang umum. Alasannya karena airnya cenderung dingin, berikut air kolam telah digunakan oleh banyak orang berpotensi membuat bayi alami masalah kulit.
Mengajaknya berenang pun mesti dilakukan secara perlahan dan perlu membangun suasana yang nyaman.
***
Wah, keren ya baby Moana sudah bisa berenang meski baru 3 bulan. Jika Parents tertarik mengajarkan si Kecil berenang, alangkah baiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter, ya!
Baca juga: