Kelahiran anak pertama adalah anugerah yang pasti ditunggu oleh setiap pasangan, tak terkecuali dengan kami, setahun pasca menikah kami dikaruniakan bayi perempuan mungil nan cantik, tepatnya tanggal 13 oktober 2018 saat fajar mulai meninggi dan kami beri nama Aisyah, setelah pernah mengalami keguguran sebelum kehamilannya.
Singkat cerita,kala itu saya merasa terkena gejala baby blues dan itu merupakan memory yang mengerikan dan tidak pernah bisa dilupakan, pasalnya pasca melahirkan saat itu karena trauma pasca melahirkan, merasakan kurang suport system dari lingkungan dan keluarga (padahal hanya perasaan saat itu), dan disusul yang paling parah adalah gagalnya direct breastfeeding (DBF) di awal menyusui karena ASI yang tak kunjung keluar padahal hanya sampai di hari ke 3 pasca melahirkan, tapi membuat saya sedikit frustasi belum lagi dengan kondisi menjadi ibu baru yang meski beradaptasi bagaimana harus begadang tengah malam, mengganti popok yang basah, mempompa payudara setiap 2 jam sekali agar paginya bisa diberikan pada Aisyah meskipun ASI yang keluar hanya beberapa ML saja.
Setelah beberapa hari ASI pun mulai merembes tapi Aisyah tak kunjung mau menyusu langsung, hingga frustasi semakin bertambah parah, sampai saya tidak mau menyentuh, menggendong bahkan melihat Aisyah kecil kala itu. Saat itu setiap hari hanya bisa menangisi kondisi saya dan bayi saya Aisyah karena merasa menjadi ibu yang gagal. Saya sudah berusaha maksimalkan waktu,tenaga, fikiran dan materi tapi seperti gagal semua.
Seiring berjalannya waktu karena dukungan yang diberikan suami dan keluarga akhirnya perlahan saya mulai menggali informasi tentang bagaimana mengatasi ini semua dan sedikit menenangkan pikiran saya bahwa setiap usaha yang seorang ibu tempuh untuk perkembangan anaknya tidak akan pernah sia sia. Akhirnya baby blues perlahan memudar dan bahkan hilang.
Kini saya bisa menjadi ibu yang berguna untuk anak saya Aisyah.
Terimakasih untuk para ibu seluruh dunia, karena kalian hebat, kuat dan mampu mendidik anak anak kalian atas izin Allah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.