Apakah benar seorang ayah lebih sayang anak perempuan?
Parents tentu setuju kalau pada dasarnya semua orangtua menginginkan untuk bisa memberikan perhatian dan kasih sayang yang setara pada anak-anaknya. Baik anak pertama, anak kedua, dan seterusanya, baik anak perempuan ataupun anak laki-laki.
Tapi tahukah Parents, lewat hasil pemindaian otak menunjukkan bahwa sebenarnya ayah lebih sayang anak perempuan dan lebih banyak memberikan perhatian pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.
“Penelitian kami ini merupakan penelitian yang pertama untuk menguji apakah respon saraf ayah berbeda untuk ayah anak laki-laki dibandingkan dengan ayah anak perempuan,” kata Jennifer Mascaro dari Emory University kepada Fatherly.
Studi sebelumnya mengenai perbedaan perlakuan ayah pada anak perempuan dan anak laki-lakinya, berdasarkan pada laporan individu dan observasi singkat di labolatorium. Tetapi, kata Mascaro ini adalah kali pertama para peneliti melihat dari scan lewat MRI dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Penelitian ini pun sudah diterbitkan di jurnal American Psychological Association’s journal Behavioral Neuroscience.
Penelitian ini melibatkan 52 orang ayah, 30 dengan anak perempuan dan 22 anak laki-laki. Para ayah mengenakan alat perekam di ikat pinggang mereka selama seminggu penuh, sehingga para peneliti dapat menangkap apa yang mereka katakan kepada anak-anak mereka.
Meskipun beberapa ayah memiliki beberapa orang anak, para peneliti tetap fokus dengan interaksi antara setiap ayah dengan salah satu anaknya yang masih berusia di bawah dua tahun.
Peneliti menemukan bahwa ayah lebih cenderung menggunakan bahasa yang berhubungan dengan emosi atau bermuatan emosi – seperti “menangis”, “sedih”, “air mata”, dan “kesepian” dan tutur kata yang lebih halus pada anak perempuannya. Sementara pada anak laki-lakinya, para ayah cenderung menggunakan kata-kata yang tegas, tersusun dan berstruktur.
“Ini adalah perbedaan yang sangat halus, dan saya pikir temuan ini menarik karena saat bertanya pada ayah bagaimana interaksinya ada anak-anak mereka, mereka akan menjawab bahwa interaksinya akan sama, tidak ada perbedaan memperlakukan anak perempuan dan laki-laki,”
Penelitian ayah lebih sayang anak perempuan ini tidak hanya memperlihatkan bagaimana perbedaan ayah memperlakukan anak perempuannya lewat tutur kata. Para peneliti jika merekam bagiamana respon para ayah saat melihat foto anak-anaknya.
Para ayah kemudian diperlihatkan foto-foto orang dewasa yang tidak mereka kenal, seorang anak yang tidak dikenal, dan juga foto anak mereka sendiri. Hasil rekam otak memperlihatkan bahwa para ayah menanggapi dengan baik saat melihat foto-foto putri mereka yang tersenyum. Namun saat melihat foto anak laki-lakinya, ekspresi para ayah cenderung lebih netral.
Yang menarik, hasil survei menunjukkan bahwa para ayah paling tanggap terhadap ekspresi netral di wajah putra mereka adalah yang paling sering melakukan permaian ‘kasar’ bersama anak laki-laki mereka — pengalaman ikatan yang sering melibatkan ekspresi wajah netral, bukannya tersenyum.
Mascaro berpikir mungkin ada hubungan antara keduanya, “Respons saraf ini berkorelasi dengan permainan yang dimainkan anak bersama ayahnya,” katanya.
Ia pun menambahkan, “Jika kita memperlakukan putra-putra kita lebih seperti anak perempuan dalam beberapa hal, dan anak perempuan kita lebih seperti anak laki-laki dalam hal lain, anak-anak, baik anak lelaki dan anak perempuan mungkin akan mendapatkan sisi positifnya, misalnya manfaat dari interaksi yang membedakan mereda berdasarkan gender,” katanya.
Meskipun penelitian menyebutkan bahwa ayah lebih sayang anak perempuan, tetap saja peran ayah bagi anak sangat dibutuhakan tanpa perlu membedakan gender. Toh, beragam penelitian telah membuktikan bahwa peran ayah bagi anak-anak sangat besar. Di mulai sejak dalam kandungan, bayi, balita, usia sekolah bahkan hingga anak memasuki usia dewasa, peran ayah tetaplah dibutuhkan.
Peran ayah sangat memengaruhi perkembangan emosi anak melalui bermain dan interaksi atau pengajaran, sehingga anak akan dapat mengidentifikasi emosi mereka dan orang lain, serta mengetahui penyebab dari munculnya sebuah emosi.
Termasuk saat anak sudah tumbuh dewasa, seorang ayah memberikan peranan penting dalam mengajarkan moral pada anak hingga menjadi teman bicara yang bisa diandalkan untuk memberi arahan dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Baca juga :
14 Hal yang Dibutuhkan Anak Perempuan dari Ayahnya, Para Ayah Wajib Tahu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.