Kabut duka menyelimuti keluarga besar artis Bunga Citra Lestari. Kemarin, Selasa (18/2), sang suami Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung. Jenazah almarhum dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Dalam prosesi pemakaman tersebut, ayah Ashraf Sinclair, Mohamed Anthony John Sinclair menyampaikan beberapa patah kata untuk mengantar kepergian anaknya.
Artikel terkait: Ashraf Sinclair, suami BCL meninggal dunia karena serangan jantung
Pesan perpisahan penuh haru ayah Ashraf Sinclair di pemakaman sang anak
Dalam momen tersebut, mertua BCL mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk mengantar Ashraf ke tempat peristirahatan terakhir putranya. Dia juga mengatakan, Ashraf tidak pergi. Meski fisiknya sudah tak lagi bisa bersama, kehadirannya akan selalu ada karena diisi oleh Noah, putra tunggal Ashraf dan BCL.
"Saat aku melihat anak muda ini tumbuh dewasa, aku merasa Ashraf tidak pergi, Ashraf ada di sini, kita hanya memanggilnya Noah," kata John Sinclair yang sontak membuat airmata di wajah BCL berderai.
Selain itu, John juga mengucapkan rasa terima kasih kepada menantunya karena telah mendampingi dan mencintai puteranya, Ashraf, semasa hidupnya.
"Bunga, terima kasih telah mencintai anak kami, itu adalah hal yang luar biasa," ujar John yang serta merta membuat BCL tak kuasa menahan isak tangisnya.
Di saat bersamaan, Noah juga tak mampu membendung tangisannya, ia berlari ke pelukan sang kakek dan menangis di sana.
Terakhir, ayah Ashraf Sinclair juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mengagumi anaknya, dan memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan.
Artikel terkait: 10 Potret kedekatan Ashraf Sinclair dengan anaknya, Noah
BCL memesan liang lahat untuk dirinya di samping pusara Ashraf
Kepergian mendadak sang suami merupakan pukulan berat bagi BCL. Saat diwawancarai oleh media pun dia tak mampu mengatakan apa-apa karena masih syok. Sementara sebagai seorang ibu, BCL pun berusaha untuk bisa bersikap tegar di hadapan Noah yang tak hentinya menangisi sang ayah.
Suziani Japardi, selaku CEO San Diego Hills menuturkan bahwa BCL telah memesan liang lahat di samping pusara sang suami. Hal ini dilakukan ibu satu anak tersebut agar kelak ketika dirinya meninggal nanti bisa dimakamkan bersebelahan dengan Ashraf Sinclair. Keputan tersebut disampaikan oleh manajemen BCL sebelum Ashraf Sinclair dimakamkan.
Ayah Ashraf Sinclair terbang dari Malaysia untuk menguburkan anaknya
Almarhum Ashraf Sinclair merupakan putra dari pasangan John Sinclair dan Khadijah Abdul Rahman. Dia lahir di London, Inggris, pada tanggal 18 September 1979. Di usia yang masih relatif muda, 40 tahun, ia menutup mata di usia akibat serangan jantung pada Selasa (18/2) pagi.
Setelah menikah, almarhum Ashraf memang memutuskan untuk tinggal di Indonesia. Sedangkan kedua orangtuanya, John Sinclair dan istrinya Khadijah masih menetap di Malaysia. Kemarin, begitu mendengar kabar kepergian anaknya, mereka langsung datang ke Jakarta. Keduanya tiba di rumah duka sekitar pukul satu siang.
Ibunda Ashraf Sinclair tak mampu berkata apa pun, hanya sanggup menangis mendapati kenyataan bahwa ia harus menguburkan anaknya tercinta.
Tak terbayang duka yang dirasakan oleh kedua orangtua Ashraf. Menguburkan jasad anak sendiri adalah mimpi terburuk semua orangtua.
Meski tak akan pernah sama, Bunga Citra Lestari dan Noah harus melanjutkan hidupnya. Menjadi orangtua tunggal bagi putra semata wayangnya, Noah. Dalam momen berkabung tersebut, BCL seringkali terlihat mengusap airmatanya dan berusaha tampak tegar demi sang anak yang baru saja kehilangan sosok figur ayah untuk selamanya.
BCL seakan mengabaikan kesedihannya sendiri, untuk bisa menguatkan hati sang anak yang ditinggal pergi oleh orang yang sama-sama mereka cintai.
Semoga keduanya diberi ketabahan dalam menghadapi kiamat kecil ini. Segenap tim theAsianparent pun mendoakan agar almarhum Ashraf mendaparkan tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin.