Pelajaran hidup datang dari diri orangtua
Hampir sebagian besar ayah lebih suka menahan diri; karena menunjukkan pikiran dan perasaan dengan perbuatan tentu dianggap lebih bijak dibanding kata-kata.
Tapi saat Ayah menua dan berpikir lebih jauh, Ayah semakin mudah paham pentingnya pelajaran hidup yang selama ini juga telah mengajari Ayah.
Bagi ayah baru, mengajarkan anak hal-hal semacam itu, mungkin terdengar mengerikan. Tapi tenanglah, Ayah tidak harus menjalani semua hal agar dapat mengajarkannya nanti pada si Jagoan kecil Ayah.
Siapapun Ayah saat ini, Ayah pasti punya pelajaran hidup yang bisa membantu si kecil tumbuh kuat dan penuh intregitas
1. “Jika kamu bisa melakukanya sendiri, maka lakukanlah”
Adalah menyenangkan memiliki seseorang untuk bersandar. Tapi, kita telah belajar, bahwa pada akhirnya kita harus bisa mengandalkan diri kita sendiri.
Nilai hidup dan kemandirian seperti ini telah mengajari kita untuk tetap rendah hati, tapi juga memiliki kekuatan sendiri.
2. “Setiap pekerjaan itu penting”
Profesi apapun itu,- dokter, tukang kayu, artis,- semua sama pentingnya. Untuk alasan itulah, ajarkan pada anak agar menghormati orang lain tanpa memandang profesinya.
Sapa office boy seramah dan sehangat kita membukakan pintu bagi CEO perusahaan multinasional.
Ajarkan juga pada anak untuk bangga dengan profesi pilihannya. Hormati pula profesi dan pilihan hidup orang lain. Karena ajaran ini akan membuat si kecil tumbuh menjadi orang dengan penuh integritas.
3. Mengakui kesalahan yang dilakukan
Sepanjang hidup kita, seringkali kita berusaha membenarkan kesalahan kita dengan berbagai alasan. Tapi sebagai ayah, mengajarkan anak untuk berkata jujur haruslah diajarkan semenjak dini, walau mungkin kejujuran itu akan berbuah pahit untuk si kecil.
Tindakan tak sesuai nilai moral yang dipegang, seperti curang dan bohong, meskipun sedikit, tidaklah dapat diterima. Kedua hal tersebut akan merusak integritas dan harga diri.
4. Pria sejati tidak enggan berkata “terima kasih”
Salah satu hadiah terbaik dari ayah untuk anak laki-lakinya adalah mengajarkan kata “terima kasih”. Tindakan ini bukan sekedar basa-basi, tapi sebagai penghargaan kepada orang lain.
Cara ini akan mengajarkan anak bahwa ada banyak hal yang patut untuk disyukuri meski hal tersebut tidak berbentuk materi.
Bila sejak dini anak telah belajar untuk mensyukuri hal-hal kecil, maka mereka mereka akan sangat menghargai ketika hal-hal besar terjadi; penghargaan yang diiringi rasa rendah hati.
Itulah pelajaran hidup yang penting bagi anak-anak kita. Namun ada satu lagi yang juga penting….
5. Kebaikan hati akan selalu diterima
Umumnya, ayah hanya fokus untuk membesarkan anak laki-laki yang kuat; hingga tidak ada waktu lagi untuk menanamkan kelembutan dan kebaikan. Padahal, kedua hal tersebut juga dapat dibangun beriringan dengan kekuatan.
Jadi, ajari anak-anak, bahwa ada banyak cara untuk menjadi laki-laki yang kuat.
Parents, semoga artikel tentang pelajaran hidup di atas dapat bermanfaat.
Referensi: ph.theasianparent.com