Parents, setelah dua bulan tutup akibat masalah parkir dan PKL, Tebet Eco Park akhirnya kembali dibuka. Tempat wisata tersebut terletak di Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia. Memiliki luas tanah 7 hektare, Tebet Eco Park adalah tempat populer untuk hiburan, sosialisasi dan rekreasi untuk masyarakat sekitar. Bagi yang ingin berkunjung, terdapat aturan masuk Tebet Eco Park yang harus diperhatikan.
Dilansir dari Kompas, Tebet Eco Park (TEP) merupakan salah satu upaya climate action pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan Sustainable Development Goals. Memiliki berbagai fasilitas, tak heran taman ini jadi objek wisata andalan keluarga Jakarta. Antusiasme masyarakat menyambut Tebet Eco Park yang dibuka kembali.
Seperti apa sih aturan memasuki Tebet Eco Park dan ada apa saja fasilitas yang disediakan? Simak disini Parents!
Artikel terkait: Tebet Eco Park, Destinasi Wisata Ruang Terbuka Hijau untuk Keluarga
6 Aturan Masuk Tebet Eco Park yang Baru Saja Dibuka Kembali
Instagram.com/@tebetecopark
Dilansir dari detik.com (15/08/22), informasi pembukaan kembali Tebet Eco Park itu disampaikan oleh manajemen dalam akun Instagramnya @tebetecopark. Berikut beberapa aturan dan fakta Tebet Eco Park yang kembali dibuka:
1. Jumlah Pengunjung Dibatasi
Pemprov DKI telah menerapkan beberapa kebijakan kepada pengunjung tempat wisata. Salah satunya membatasi jumlah pengunjung harian demi mengantisipasi terjadinya kerumunan di area Tebet Eco Park. Kapasitas maksimum untuk hari Senin-Jumat adalah sebanyak 4.000 pengunjung. Sedangkan kapasitas pada akhir pekan sebanyak 5.000 pengunjung.
2. Jam Operasional
Pemprov DKI juga mengatur terkait jam operasional Tebet Eco Park. Operasional taman pun terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, yaitu Tebet Eco Park dibuka pukul 07.00-11.00 WIB, lalu sesi kedua pukul 13.00-17.00 WIB. Pengunjung wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui aplikasi JAKI.
3. Larangan di Tebet Eco Park
Pengunjung Tebet Eco Park ini juga dimohin untuk mematuhi tata tertib. Pengunjung dilarang merokok, dilarang bermain skateboard, dilarang membawa minuman beralkohol, dan dilarang merusak fasilitas taman.
Selain itu, pengunjung juga tak diperkenankan bersepeda, dilarang menduduki patung, dilarang berenang di sungai, dilarang membawa hewan peliharaan selain ke pet park, juga dilarang bersandar pada railing/pagar jembatan.
4. Pengunjung Wajib Daftar JAKI
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta mewajibkan pengunjung mendaftar melalui aplikasi JAKI sebelum menyambangi Tebet Eco Park. Pengunjung yang merusak fasilitas taman akan diberikan kartu merah oleh pengelola.
Adapun aplikasi JAKI (Jakarta Kini) dapat diunduh melalui PlayStore maupun App Store. Tiket masuknya tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, pengunjung harus registrasi secara online terlebih dahulu.
Jadwal kunjungan dibagi menjadi dua sesi. Sesi 1 pada pukul 07.00 sampai 11.00 WIB, sedangkan sesi 2 buka pukul 13.00 sampai 17.00 WIB. Tebet Eco Park dibuka setiap hari, dengan kapasitas maksimal 4.000 pengunjung per sesi pada hari Senin sampai Jumat, dan maksimal 5.000 pengunjung per sesi pada hari Sabtu sampai Minggu.
5. Aktivitas Pengunjung Direkam CCTV
Mengutip dari Detikcom (15/08/22), Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan bahwha segala aktivitas pengunjung akan diawasi kamera CCTV. Selain kartu merah, pengunjung bakal dikirimi surat pelanggaran melalui e-mail.
6. Tidak Akan Ada PKL di Sekitar Tebet Eco Park
Pemkot Jakarta Selatan menyiapkan lokasi untuk pedagang kaki lima (PKL) Tebet Eco Park. PLK akan ditempatkan di sekitar Rusun Harum Tebet. Tempat tersebut dapat menampung 50 PKL. Adapun pedagang yang menempati lokasi baru itu mayoritas sudah lama berjualan di sekitar taman.
7. Lokasi Parkir Tebet Eco Park
Terakhir, Pemkot Jaksel menyiapkan kantong parkir pengunjung di lahan milik Sarana Jaya yang berjarak sekitar 200 meter dari Tebet Eco Park. Lokasi ini mampu menampung sekitar 100 unit mobil dan 200 motor.
Operasional Tebet Eco Park akan dibagi menjadi dua sesi. Di mana kapasitas pengunjung per sesinya maksimal 4.000 orang di hari kerja dan 5.000 orang di akhir pekan.
Artikel terkait: Tebet Eco Park Tutup Sementara, Imbas Parkir Liar dan PKL
Fasilitas Tebet Eco Park yang Parents Bisa Nikmati
Tempat Menyatu Alam dan Kegiatan Sosial
Instagram.com/@tebetecopark
Memiliki visi connecting people with nature, Tebet Eco Park dibangun untuk mengembalikan fungsi taman secara ekologi, menjadi sarana interaksi, edukasi, dan rekreasi bagi masyarakat.
Tebet Eco Park merupakan salah satu kegiatan climate action yang dilakukan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam menjalankan SDGs (Sustainable Development Goals).
Tebet Eco Park terbagi menjadi dua bagian, yaitu sisi utara dan selatan. Di sisi selatan taman, terdapat kebun bibit yang dikembangkan menjadi zona Wetland Boardwalk, Community Garden, forest buffer, dan swamp playground. Wetland Boardwalk berfungsi untuk membantu menahan laju air dan meningkatkan penyimpanan air.
Sementara, pada Community Garden terdapat pintu masuk utama Area Selatan, dengan pavilion yang dilengkapi fasilitas untuk kegiatan sosial masyarakat di sekitar Tebet. Di sisi lain, ada pula area bermain anak di Swamp Playground dengan beragam wahana bermain dan viewing deck yang memanfaatkan konktur.
Artikel terkait: Banyak Pengunjung di Tebet Eco Park, Pedagang Untung Berkali Lipat
Area Bermain Tebet Eco Park
Instagram.com/@tebetecopark
Area playground terbagi dalam tiga zona, yaitu Zona Petualangan, Zona Eksplorasi, dan Zona Leisure. Zona Petualangan akan menyediakan sarana permainan yang melatih kelincahan anak seperti labirin atau memanjat tiang dan kayu.
Menariknya, konsep taman bermain anak ini disebut terinspirasi dari gerakan hewan-hewan seperti meluncur bagai ular, melompat bagai katak, memanjat bak tupai, dan bergelantungan bak kelelawar.
Kemudian, ada Zona Eksplorasi yang dapat melatih gerak motorik anak. Zona yang satu ini menghadirkan berbagai permainan yang akan melatih kelincahan motorik anak sambil menggugah rasa ingin tahunya pada alam.
Terakhir, ada Zona Leisure yang mengakomodasi kegiatan olahraga bagi pengunjung dengan menyediakan peralatan olahraga secara gratis. Di samping ketiga area tersebut, terdapat juga area untuk duduk bersantai dan menikmati suasana taman.
Spot Berburu Foto di Tebet Eco Park
Instagram.com/@tebetecopark
Selanjutnya, di seberang TEP Plaza terdapat area dengan kepadatan pohon Leda yang dimanfaatkan sebagai Thematic Garden. Sedangkan Community Lawn hadir sebagai area untuk kegiatan publik di lapangan yang dibuat interaktif.
Untuk kemudahan akses, Tebet Eco Park dilengkapi dengan infinity Link bridge, yang menyatukan Taman Tebet Utara dan Taman Tebet Selatan yang selama ini terpisah oleh Jalan Tebet Raya. Susunan pohon rindang dan jembatan infinity yang estetik menjadi salah satu keunikan Tebet Eco Park. Parents yang ingin hunting foto Instagramable berlatarkan panorama alam nan asri bisa langsung mengunjungi tempat ini.
Itulah aturan masuk Tebet Eco Park serta fasilitasnya. Semoga bisa membantu Parents yang ingin wisata alam di Ibukota!
Baca juga:
12 Taman di Jakarta Untuk Piknik Bersama Keluarga
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.