Seorang ibu memberikan ASI pada anaknya yang memiliki kebutuhan khusus selama 7 tahun. Ia mengaku sangat bangga dan percaya memberikan ASI untuk anak autis memang sangat bermanfaat.
Memang, saat ini tak sedikit ibu yang memutuskan menunda menyapih anaknya. Artinya, memberikan ASI dalam jangka waktu yang lebih lama, lebih dari dua tahun. Bahkan ada yang hingga anak berusia 3-4 tahun.
Tapi kali ini kami menemukan kisah luar biasa tentang seorang ibu yang telah memberikan ASI dalam jangka waktu lebih lama lagi, yaitu selama lebih dari 20 tahun nonstop untuk lima anaknya. Bahkan, saat ini ia masih masih menyusui anaknya yang kini berusia tujuh tahun.
Mengapa? Ibu ini percaya memberikan ASI dalam jangka waktu lebih lama bisa membantu kondisi putranya yang berkebutuhan khusus atau anak dengan autisme.
Lisa Bridger merupakan seorang seorang ibu asal Adelaide, Australia yang kini telah berusia 46 tahun. Ia memiliki lima anak, dan telah menyusui selama lebih dari 20 tahun. Dia berbagi bahwa dia telah menerima banyak kritik karena keputusannya memberikan ASI dalam jangka waktu sangat lama.
Saat ini, Lisa masih menyusui anaknya yang berusia empat tahun, Phoenix, dan putranya yang berusia tujuh tahun, Chase, dengan spektrum autisme.
Lisa menjelaskan, “Menyusui bisa membuat Chase lebih tenang, bahkan setelah ia mengurangi dosis obat-obatan dari dokter.”
“Kami sudah mencoba memberikannya melatonin, obat yang diketahui bisa membuat anak autis lebih tenang. Sayangnya obat tersebut ternyata tidak berhasil karena saya memang tidak bisa membuatnya menelan obat tersebut,” ujar Lisa yang menjelaskan soal ASI untuk anak autis.
“Chase mendapat melatonin dari ASI saya. Aktivitas menyusui ini merupakan cara hebat untuk membantu Chase agar lebih tenang,” ia menambahkan.
Namun, seperti yang dikatakan Lisa, keputusannya menyusui dalam jangka waktu lama mengundang banyak kritikan. Beberapa orang di dunia maya, malah menuduhnya melakukan pelecehan pada anaknya sendiri, dan bahkan menganggapnya sebagai pedofilia!
“Siapapun yang memberikan ASI lebih lama memang berisiko dengan tuduhan telah melakukan pelecehan pada anak, pornografi, dan merusak kesehatan mereka. Banyak yang mengatakan, saat anak sudah mulai berjalan dan berbicara, mereka tidak membutuhkannya,” ujar Lisa.
Terlepas dari itu, Lisa memang mengakui bahwa dirinya sebenarnya ingin anaknya berhenti menyusui sehingga bobot tubuhnya bisa berkutang layaknya sebelum ia hamil.
Tetapi sementara itu, Lisa, yang menjalankan situs web Occupy Breastfeeding, ingin orang tahu bahwa menyusui dalam jangka waktu lama sebenarnya baik-baik saja. Dan kondisi ini sebenarnya normal untuk dilakukan. Bahkan ia mengakui bahwa ASI untuk anak autis memang sangat bermanfaat bagi si kecil.
“Saya mencoba untuk mendidik orangtua lain yang mengatakan hal-hal negatif kepada saya. Saat ini pemberian susu botol menjadi sangat lumrah, akibatnya banyak yang tidak setuju pada keputusan menyusui anak lebih dari 2 tahun. Padahal, ini normal dan saya juga tidak merugikan anak-anak saya. Menyapih alami bisa kok sampai 4-7 tahun,” Lisa berbagi.
ASI untuk anak autis
Dikutip dari laman Okezone, dalam Prosiding jurnal National Academy of Sciences, mengungkapkan bahwa memberikan ASI memang dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi pada anak-anak dengan autisme.
Mereka mengatakan, kemungkinan ini karena ASI kaya oksitosin, hormon yang menenangkan dan meningkatkan mood, menurunkan tekanan darah, dan menahan hormon stres.
Memberikan ASI dalam jangka waktu panjang: Apa manfaatnya?
- Menyeimbangkan nutrisi. ASI dikenal sebagai nutrisi terbaik bagi bayi. Seiring berjalannya waktu, ASI yang diberikan ibu akan menyesuaikan dengan nutrisi yang dibutuhkan si bayi. Hingga saat ini tak ada literatur yang mengatakan bahwa terdapat batasan usia masa berlaku manfaat pemberian ASI.
- Meningkatkan sistem imun bayi. Selama masa menyusui, hormon, sel dan antibodi yang terdapat pada payudara Anda akan secara berkelanjutan memperkuat sistem imun bayi Anda.
- Meningkatkan kualitas kesehatan bayi. Suatu penelitian mengungkapkan, saat Anda memperpanjang masa menyusui bayi dan saat semakin banyak ASI yang diminum si bayi, maka ini berpotensi akan semakin meningkatkan kualitas kesehatan si bayi.
Jadi, jika Anda memang memutuskan untuk terus menyusui bayi lebih dari dua tahun, ketahuilah bahwa ini memang bisa dilakukan dan akan baik-baik saja.
Disadur dari Jan Alwyn Batara di theAsianparent Singapura
Referensi: hellosehat.com