Sibuk berkecimpung di dunia hiburan tak membuat Ashanty berhenti haus akan ilmu. Belum lama, ia mengumumkan diterima di salah satu universitas di Indonesia. Ya, Ashanty kuliah jenjang S3 untuk meraih asa menjadi seorang dosen.
Cerita Ashanty Kuliah Lagi Jenjang S3
Sebelumnya, Ashanty menempuh pendidikan S1 jurusan Hubungan Internasional dan Ilmu Politik di Universitas Paramadina. Ia kemudian melanjutkan S2 Manajemen Bisnis di Binus University.
Tak ingin berpuas diri, Ashanty dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa program doktor jurusan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya untuk tahun pendidikan 2023.
" Alhamdulillah aku keterima kuliah S3, ngambil Sumber Daya Manusia. Jadinya cocok dengan apa yang aku lakukan sekarang. Alhamdulillah di Universitas Negeri Airlangga," ungkap Ashanty.
Ashanty menuturkan di awal, ia sebenarnya sempat pasrah dengan hasilnya. Istri Anang Hermansyah tersebut mengikuti seleksi saat tengah berada di bandara Jepang.
Salah satu pertanyaan yang ditanyakan adalah alasan mengapa dirinya ingin bersekolah lagi. "Karena saya udah mau 40 tahun dedikasi saya bukan buat di diri sendiri, tapi untuk masyarakat orang lain yang benar-benar membutuhkan," ujarnya.
Kebahagiaan dirasakan Ashanty karena akhirnya diterima sebagai mahasiswa S3. Terlebih, jurusan yang ia ambil selaras dengan aktivitas sosial yang selama ini ia lakoni.
Pada dasarnya, Ashanty adalah pribadi yang selalu aktif di luar tugasnya sebagai istri dan ibu. Ashanty akan memulai studi S3 pada September mendatang.
" Aku orangnya memang enggak bisa diam ya. Ngurus anak suami tetap, kerja tetap. Alhamdulilah sekarang punya kegiatan baru, kuliah di salah satu universitas yang menurut aku enggak gampang lho masuk situ," pungkas Ashanty.
Artikel terkait: Setahun Kuliah di Amerika dan Lulus Summa Cumlaude, Cut Beby Tsabina: "Makasih, Ma, Pa"
Aktif di Kegiatan Sosial
Kini menjadi aktris, siapa sangka saat kecil Ashanty pernah merasakan bermukim di Sri Lanka dan Nigeria. Di sanalah, Ashanty melihat langsung dengan mata kepala sendiri banyaknya anak yang kelaparan setiap harinya.
Ayah Ashanty sendiri merupakan lulusan S3 dan kala itu bekerja untuk UNICEF yang mengurusi anak-anak terlantar di negara miskin. "Jadi aku hidup dari lahir sampai SD, ngelihat negara-negara yang kelaparan. Kita pindah dari Sri Lanka ke Nigeria," tutur Ashanty
Bahkan, Ashanty hampir lahir di Pakistan tetapi karena situasi perang saat itu ayah dan ibunya dipulangkan ke Indonesia. Ashanty juga sempat tinggal di New York, Amerika Serikat dan tidak memungkiri menjadi salah satu momen bahagianya.
"Tapi selebihnya di Pakistan, di Nigeria, Sri Lanka, di mana itu benar-benar orang yang cuma pakai celana dalam anak-anaknya, benar-benar hidupnya kurus, kelaparan dan melihat bagaimana papaku bertugas. Melihat bagaimana mamaku membantu orang-orang, ibu-ibu di sana 'ayo bekerja'," ucap Ashanty.
Dekat dengan kegiatan sosial sejak dini, Ashanty kini merasa ia perlu meneruskan kegiatan untuk menolong orang lain yang membutuhkan.
Berawal dari ide anaknya yaitu Azriel dan Arsy menjadi tekad bulat Ashanty mendirikan yaysan sosial Yayasan Passion Kasih Transformasi Bangsa.
"Yayasan ini sudah menaungi 600 anak yang sudah kami support," kata Ashanty melansir laman Kompas. Berkat perjuangannya, yayasan diriannya akhirnya diterima oleh Lions Clubs International, organisasi pelayanan internasional yang berdiri sejak 1917 silam.
Sejauh ini, Yayasan Passion Kasih Transformasi Bangsa sudah membantu warga di tujuh wilayah antara lain Narogong, Ciangsana, Kampung Panggarutan, Bantar Gebang, dan Cipendawa.
Adapun Ashanty sejak 12 tahun lalu sudah membentuk yayasan The Hermansyah dan menggunakan dana pribadi untuk membantu warga yang kurang beruntung.
"Aku sudah 12 tahun melakukan (kegiatan sosial) ini dan alhamdulillah ini kegiatan personal ya dan sekarang kita yayasan. Nggak ada karena mau gini begitu atau apa, enggak. Jadi benar-benar niatnya pengin membantu orang lain aja," ucap Ashanty.