Sejumlah artis dituduh cultural appropriation atau melakukan perampasan budaya. Tak hanya artis luar negeri saja, beberapa selebriti Tanah Air juga mendapat tudingan tersebut.
Baru-baru ini, Lisa BLACKPINK menjadi salah satu artis yang dituding melakukan cultural appropriation terkait video klip musik terbarunya, Money. Video klip berjudul Money itu memperlihatkan rambut Lisa BLACKPINK yang dikepang dengan gaya Afrika.
Namun, penampilan Lisa BLACKPINK di teaser tersebut menuai berbagai kritik dan dituding telah melakukan cultural appropriation atau perampasan budaya.
Selain Lisa BLACKPINK, sejumlah artis lainnya baik dari luar negeri maupun Tanah Air dituduh melakukan perampasan budaya. Siapa saja?
Jajaran Artis yang Dituduh Melakukan Cultural Approprication
1. Lisa BLACKPINK, Artis Dituduh Cultural Approprication karena Gaya Rambutnya
Lisa BLACKPINK melakukan debut solonya dengan merilis mini album bertajuk ‘Lalisa’, yang berisikan 2 tracklist yaitu Lalisa dan Money, pada 10 September 2021.
Lewat platform media sosial resmi BLACKPINK pada 22 September 2021 lalu, telah dibagikan foto teaser untuk penampilan spesial lagu Money yang akan dibawakan Lisa keesokan harinya. Namun, gaya rambut sang idol di teaser tersebut menuai beberapa kritik.
Dalam foto teaser tersebut, idol asuhan YG Entertainment itu tampil dengan poni khasnya dan juga rambut berwarna merah yang dikepang.
Melihat penampilan gadis asal Thailand itu, sebagian netizen menuduhnya telah melakuan perampasan budaya karena menampilkan kepang merah cerah ditambah dengan kuncir kudanya yang mirip kepang kotak. Hal ini disebut sebagai aspek penting dari budaya Afrika.
Sekadar diketahui, The Week mencatat cultural approptiation atau perampasan budaya adalah ketika seseorang mengadopsi kebiasaan, praktik, ide, dan lainnya yang bukan miliknya sendiri, seperti gaya rambut, pakaian, serta cara bicara.
Tidak sedikit juga netizen yang mengklaim kepang itu merupakan bagian dari masa lalu negara asal Lisa BLACKPINK, Phom Pia. Namun, netizen lainnya membantah dengan menyebut jika kepang Thailand itu tidak ada.
Karena kontroversi itu, Lisa BLACKPINK meluangkan waktunya untuk meminta maaf. Pada 26 September 2021, salah seorang penggemar membagikan video rekaman layar singkat yang berisikan permintaan maaf dari pemilik nama asli Pranpriya Manoban tersebut.
Artikel terkait: Anak Indonesia Krisis Konten Berkualitas, theAsianparent dan Kemdikbud Jalin Kerjasama
2. Katy Perry, Artis Dituduh Cultural Approprication karena Menggunakan Konsep Geisha
Contoh kasus apropriasi budaya yang pernah heboh adalah penampilan Katy Perry dalam American Music Awards pada tahun 2013 lalu. Dia sempat dikecam oleh pegiat budaya lantaran membawakan lagu Unconditionally menggunakan set bertema Geisha Jepang, penari yang memutar-mutar payung dekoratif mereka.
Penampilan tersebut dinilai menstereotipkan perempuan asia. Terlebih, para penarinya kebanyakan berkulit putih dengan bedak wajah dan riasan mata agar terlihat seperti orang Asia.
Artikel terkait: Cara Unik Gina Kimbab Family Kenalkan Budaya Indonesia pada Anak-anaknya
3. Kim Kardashian
Istri Kanye West itu kerap memanfaatkan budaya orang kulit hitam untuk popularitasnya, meski ia sebenarnya berdarah Armenia. Dia kerap tampil dengan rambut dreadlocks atau cornrow tetapi tak pernah berpartisipasi dalam gerakan kesetaraan untuk orang kulit hitam di Amerika.
Kakak Kendall Jenner itu juga pernah jadi objek hashtag #KimOhNo karena berupaya mematenkan kata Kimono, pakaian tradisional Jepang untuk merek pakaian dalamnya.
Dia juga dianggap menyalahgunakan unsur agama Hindu dengan mengenakan anting bersimbol ‘OM’. Perhiasan tersebut merupakan salah satu rilisan produk fashion terbarunya.
Namun, sejumlah pihak menyatakan ketidaksetujuan dan kemarahannya di media sosial. Simbol yang dipakainya itu adalah sesuatu yang sakral dan jelas bukan sesuatu yang seharusnya dijadikan aksesori.
Artikel terkait: Timbulkan Kontroversi, Ini 8 Film dan Drama yang Dianggap Menghina Indonesia
4. Scarlett Johansson
Scarlett Johansson juga menjadi jajaran artis dituduh cultural appropriation setelah menjadi bintang film Ghost in the Shell yang diangkat dari komik klasik Jepang.
Dalam cerita tersebut, jagoannya seharusnya perempuan Jepang dengan kecantikan yang khas. Namun, pemeran Black Widow yang berkulit putih malah ditunjuk memerankannya sehingga diprotes banyak pihak.
Selain dianggap perampasan budaya, Scarlett juga dianggap melanggengkan praktik whitewashing yang banyak terjadi di Hollywood.
5. Gwen Stefani
Vokalis No Doubt ini pernah merilis album solo berjudul ‘Love. Angel. Music. Baby.’ pada 2004 silam. Album tersebut sarat dengan budaya Jepang termasuk gaya pakaian dan make up Harajuku Style.
Selama tur rilisannya itu, Gwen juga ditemani sejumlah penari latar berdarah Jepang. Aksinya itu dianggap sebagai perampasan unsur orientalisme dan kembali diungkit belum lama ini.
6. Rihanna
Penyanyi berkulit eksotis itu juga menjadi jajaran artis yang melakukan cultural appropriation karena mengenakan kalung berlambang Ganesha, salah statu dewa terpenting bagi pemeluk agama Hindu.
Terlebih lagi, ia berpose topless dengan hanya mengenakan celana tidur yang amat pendek.
7. Kendall Jenner
Supermodel ini baru saja merilis produk minuman beralkohol tequilla dengan brand 818. Untuk mempromosikannya, ia mengunggah foto dan video yang menampilkannya berjalan-jalan di sebuah peternakan agave yang berbasis di Jalisco, Meksiko.
Namun, banyak yang menuduhnya melakukan perampasan budaya karena busana, gaya minum tequila, dan pakaian yang dikenakannya di konten tersebut.
Materi iklannya dianggap palsu dan tidak nyata sekaligus hanya menjadi imajinasi semua orang California. Akibatnya, banyak yang berkampanye untuk tidak membeli produk bisnis terbaru saudara Kylie Jenner ini.
8. Bruno Mars
Setelah merilis single bandnya, Silk Sonic, Bruno Mars dituduh melakukan cultural appropriation karena menggunakan ambiguitas rasial dengan menggunakan genre yang memiliki historikal ‘orang hitam’.
Bruno Mars dikatakan tidak termasuk dalam ras kulit hitam. Ibunya berasal dari Filipina, sementara ayahnya adalah campuran Puerto Rico dan Yahudi Ashkenazi.
Akibat hal tersebut, Bruno Mars memberikan klarifikasi dalam sesi wawancara The Breakfast Club bersama rekannya di band Silk Sonic, Anderson Paak.
Bruno mengklaim bahwa dirinya selalu memberikan kredit kepada musisi pop, R&B, dan funk yang menjadi inspirasi dalam karyanya. Dia juga mengatakan bahwa tidak ada hal lain di balik karyanya selain kecintaan pada musik-musik tersebut.
9. Justin Bieber
Justin Bieber disebut telah melakukan apropriasi budaya atau perampasan budaya setelah pamer potret dengan rambut gimbal di akun Instagramnya, Minggu 25 April 2021.
Tampil dengan gaya rambutnya yang tak biasa, unggahan pelantun “Yummy” itu justru membuatnya harus menghadapi tuduhan melakukan cultural appropriation.
Justin Bieber dengan rambut gimbal terbarunya, serta promosi yang menggunakan kampanye Black Lives Matter dianggap sebagai tingkah apropriasi budaya yang tidak pantas untuk dilakukan oleh seorang penyanyi pop dunia sekelas dirinya.
Memamerkan rambut gimbal bukan apropriasi budaya pertama yang Justin lakukan. Pada 2016 lalu, dia pernah menghadapi kritikan keras lantaran menata rambutnya dengan rambut gimbal di iHeartRadio Music Awards.
Tak lama kemudian, dia mencukur rambutnya ke bawah untuk menghilangkan rambut gimbalnya.
Selain Lisa BLACKPINK dan selebriti lainnya yang dituduh cultural appropriation, masih banyak artis lain, termasuk dari Tanah Air yang melakukan kesalahan sama, mereka adalah:
10. Agnez Mo, Artis Indonesia yang Dituduh Lakukan Cultural Appropriation
Ketika itu Agnez Mo dituduh mengapropriasi budaya karena menata rambutnya dengan anyaman rambut khas Papua.
Sebagian penghuni dunia maya menyebutnya tidak sensitif terhadap penderitaan dan diskriminasi yang dihadapi masyarakat Papua karena identitas budaya mereka.
Sebagian lainnya mendukung Agnez dan menganggap publisitasnya sebagai suatu bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap budaya Papua.
11. Nagita Slavina Artis Dituduh Cultural Approprication
Selain Agnez Mo, Nagita Slavina juga dituduh melakukan aprosiasi budaya setelah ditunjuk menjadi duta PON XX Papua.
Saat itu, komedian Arie Kriting mengkritik kegiatan yang dilakukan oleh istri Raffi Ahmad itu dengan istilah cultural appropriation.
Penunjukkan Nagita Slavina dianggap dapat menimbulkan cultural appropriation karena penampilannya bisa menimbulkan stereotip yang disalahpahami terkait dengan budaya Papua. Sementara itu, pada saat yang sama, Nagita Slavina dan panitia PON mendapatkan keuntungan komersial dari hal tersebut.
Itulah artis dituduh cultural appropriation dari luar negeri hingga Tanah Air. Bagaimana menurut Parents?
Baca juga:
7 Artis yang Punya Yayasan Sosial, Berhati Mulia dan Tak Segan Menolong Sesama
5 Artis Ini Memutuskan untuk Menikahi Orang Bali, Punya Aura Memesona!
11 Artis Berdarah Madura yang Memiliki Segudang Prestasi, Siapa Saja Nih?