5 Cara Mewujudkan Rumah Tangga Sakinah Mawaddah dan Warahmah
Kalimat ini mudah diucapkan tapi susah untuk dicapai. Bagaimana cara mewujudkannya?
Selama ini, ucapan semoga sakinah mawaddah dan warahmah selalu melekat dalam setiap doa yang diberikan kepada para pengantin baru. Namun, tahukah Anda apa arti sakinah mawaddah warahmah ini? Biasanya, ketiga kata tersebut disingkat menjadi akronim samawa. Samawa artinya apa? Mari pahami bersama dalam ulasan berikut.
Arti Samawa atau Sakinah Mawaddah Warahmah dalam Doa Pernikahan
Sakinah, Mawaddah dan Warahmah merupakan istilah dalam bahasa arab. Sakinah berasal dari kata sakana (سَكَنَ) yang bermakna tenang atau tenteram, atau sebuah rumah yang memberikan rasa ketenangan dan kenyamanan.
Mawaddah berasal dari kata wadda (وَدَّ) yang salah satu artinya adalah cinta. Sedangkan rahmah (رَحْمَة) artinya kasih sayang.
Ketiga kata tersebut diambil dari al-Qur’an surat Ar Rum ayat 21 yang berbunyi.
وَمِنْ آَيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (QS Al-Rûm [30]: 21).
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa samawa sakinah mawaddah warahmah artinya adalah gambaran tentang relasi antara suami dan istri yang dilandasi dengan rasa cinta serta dipenuhi kasih sayang demi tercapainya rumah tangga yang memberikan ketenangan dan ketentraman hidup.
Selain itu, biasanya ada juga istilah samawa till jannah yang diberikan sebagai doa bagi pengantin baru. Samawa till jannah artinya adalah sebuah harapan dan doa agar pasangan suami-istri bisa membangun rumah tangga yang harmonis, berbahagia, dan berkah hingga mencapai surga Allah (jannah).
5 Kiat mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah
KH. M. Djamaluddin Achmad, Pengasuh Ponpes Bumi Damai Al Muhibbin Bahrul Ulum di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur membagikan kiat bagaimana cara mencapai keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah.
“Sakinah, mawaddah, warahmah itu mudah diucapkan tapi susah untuk dicapai. Jika ingin mencapainya, suami istri harus melakukan beberapa hal,” tutur Mustasyar (Dewan penasihat Syuriah) PWNU Jawa Timur ini dalam salah satu ceramah yang ia lakukan di pernikahan santrinya.
Menurut Kyai Djamaluddin, ada lima hal yang perlu dilakukan oleh suami dan istri untuk mencapai rumah tangga sakinah, mawaddah dan rahmah. Yakni sebagai berikut:
1. Saling memaafkan agar pernikahan sakinah mawaddah warahmah
Apabila suami atau istri melakukan kesalahan, atau terjadi salah paham di antara mereka berdua, maka harus bersedia saling memaafkan dan tidak menyimpan dendam. Agar hubungan yang sempat merenggang akibat pertengkaran bisa kembali menjadi harmonis.
Artikel terkait: 16 Adab istri kepada suami menurut Islam, Bunda sudah tahu?
2. Saling menghormati untuk mencapai rumah tangga sakinah mawaddah warahmah
Dalam hal ini, istri menghormati kesibukan suami dalam bekerja, dan suami menghormati kesibukan istri dalam mengurus rumah tangga. Bahkan meski hal yang dilakukan pasangan tidak disukai, maka tetap harus dihormati.
Saling menghormati juga mencakup menghargai privasi pasangan, menghormati keluarga pasangan dan teman-teman pasangan. Serta memperlakukan pasangan dengan baik sebagai rekan hidup yang setara.
3. Saling melindungi dan mengingatkan dalam kebaikan
Bila suami atau istri khilaf, maka tugas pasangannya lah untuk mengingatkan dan mengajaknya kembali ke jalan kebaikan. Demikian pula dalam hal melindungi dari keburukan, tugas kita sebagai suami atau istri adalah melindungi pasangan kita agar tidak terjerumus maksiat ataupun keburukan.
Sebagai istri, kita wajib menjaga agar nafkah yang diberikan suami selalu bersih dan barokah. Jangan sampai ia memberikan kita nafkah dari hasil pekerjaan yang tidak halal.
Saling mengingatkan dan melindungi ini mungkin mudah diucapkan, namun sulit dilakukan.
Artikel terkait: 12 Kewajiban suami terhadap istri, Bunda sudah tahu?
4. Musyawarah dalam mencari solusi masalah
Dalam menyelesaikan masalah atau melakukan sesuatu yang menyangkut kepentingan bersama, hendaknya dimusyawarahkan terlebih dulu dengan pasangan, agar tidak terjadi cekcok di kemudian hari.
Karena hakikatnya, menikah adalah berbagi hidup dengan pasangan yang kita pilih. Bukankah aneh jika kita memutuskan segala sesuatu sendiri tanpa merundingkannya terlebih dulu dengan pasangan?
***
Menurut Kyai Djamal, kelima hal tersebut jika dilakukan dengan penuh komitmen terhadap keluarga, maka niscaya rumah tangga sakinah mawaddah warahmah bukanlah hal yang sulit untuk dicapai.
“Tujuan pernikahan adalah untuk membuat pikiran dan hati tenang. Jika lima hal tadi sudah dilakukan, Insya Allah bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, amin, ” pungkasnya.
Itulah informasi mengenai arti sakinah mawaddah warahmah serta tips untuk mewujudkannya dari Kyai Djamaludin. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
7 Kumpulan Doa untuk Keluarga agar Sakinah dan Bahagia Dunia Akhirat