Kabar mengejutkan datang dari salah satu musisi kenamaan tanah air, Ari Lasso. Setelah menjalani operasi, ia pun angkat bicara mengenai kondisi kesehatannya. Ari Lasso terkena Kanker Limfoma, jenis yang cukup langka.
Dalam podcast Deddy Corbuzier, dirinya mengungkapkan kondisi terbarunya. Ari juga menceritakan gejala hingga proses pengobatan yang dialami.
Ari Lasso Terkena Kanker Limfoma Ganas dan Langka
Saat berbincang bersama Deddy, Ari mengaku dirinya telah didiagnosis kanker yang langka. Kisahnya yang dipublikasikan di YouTube pun membuat banyak orang merasa kaget. Terhitung pada Kamis (09/09) jumlah penonton video tersebut telah mencapai lebih dari 1,9 M.
“Iya Ded, jangan kasihanin gue, tapi jangan ketawa juga. Gue kena kanker yang sangat langka,” ujar Ari pada video Podcast Deddy Corbuzier yang tayang Rabu, 8 September 2021.
Artikel Terkait: Kondisi Terkini Ari Lasso Usai Jalani Operasi, Belum Boleh Pulang dari Rumah Sakit
Berawal dari Rasa Sakit di Perut
Ari menuturkan awal mula dirinya sampai terdeteksi mengalami kanker di kelenjar getah bening ini. Berawal dari rasa sakit di bagian perut yang dia rasakan. Rasa tertusuk di bagian perut terasa intens, ketika dirinya menyaksikan pertandingan bulu tangkis di televisi.
“Gue lompat-lompat saking semangatnya, tiba-tiba perut gue kayak tertusuk, gue suruh kerokin, hilang. Tapi habis itu enggak enak,” ungkapnya lagi.
Pernah Melakukan USG di Bagian Perut
Sebelum kejadian itu, Ari juga bercerita dirinya dilarikan ke rumah sakit saat akan syuting video music terbaru. Saat itu, laki-laki 48 tahun tersebut sampai harus menginap di rumah sakit untuk pemeriksaan USG maupun CT Scan.
Obat pun diberikan untuk menghilangkan rasa sakitnya ketika itu. Untuk lebih memastikan, dokter pun mengambil tindakan USG.
“Gue ke rumah sakit, habis dikasih obat penghilang rasa sakit, dokter penasaran, USG deh,” tuturnya lagi.
Artikel Terkait: Masuk Rumah Sakit dan Hendak Operasi, Ari Lasso: “Wish Me Luck”
Hasil CT Scan di Perut
Saat itu, Ari ditangani oleh dr. Rino Alvani Gani, SpPD selaku profesor dan dokter spesialis penyakit dalam di salah satu rumah sakit. Dokter pun menanyakan kondisi Ari ketika terinfeksi Corona beberapa waktu lalu.
Tak lama, dokter menunjukkan hasil USG di bagian lambungnya. Pada bagian limpa, dokter menduga adanya infeksi yang tersisa.
“Jadi ada sebuah infeksi besar atau cairan besar dicitrakan oleh USG di belakang lambung gue, diduga infeksi tersisa di limpa,” ujar Ari menceritakan kembali.
Setelahnya, sang dokter pun meminta agar Ari melakukan CT Scan di bagian perut. Hasil menunjukkan bahwa ada sel yang abnormal di bagian limpa.
“Tempatnya di limpa dan limpa bukan alat pencernaan, tapi sistem imunitas kita, makanya gue double masker,” ungkapnya lagi.
Menjalani Operasi Besar Pengangkatan Limpa
Ari juga menceritakan bahwa mulanya ia hanya menjalani laparscopy sebagai prosedur medis untuk melihat kondisi perut tanpa melakukan pembedahan. Namun, pada akhirnya ia harus menjalani operasi besar untuk mengangkat limpa.
“Pendarahan berat pada jam ke-4 pas waktu laparascopy, akhirnya harus bedah total,” ujar Ari lagi.
Setelah operasi selesai, sang istri, Vita Dessy Catur Purnama, menunjukkan limpa yang diangkat. Terlihat ukuran tumor yang memiliki massa lebih besar dua kali dari organ limpanya. Ketika melihatnya, Ari sudah bisa merasakan bahwa kondisinya itu sudah terkategori kanker.
“Dari bentuknya, gue langsung ganas nih kayaknya, kanker nih kayaknya,” ujar Ari.
Dokter Mendiagnosis Ari dengan Kategori Kanker Langka
Pada keesokan harinya, Ari kembali bertemu dokter untuk melihat diagnosis kondisinya. Dokter menyebutkan bahwa kanker yang dialami terkategori ganas dan sangat langka.
“Orang biasanya kena kanker limfoma, getah bening benjol-benjol, sering pingsan, anemia, darah putih sedikit, baru menimbulkan kerusakan limpa. Kalau gue kebalik, limpa dihinggapi kanker, ini case 2 di antara 4 ribu limfoma, ini kayaknya bakal dibikin jurnal,” ungkapnya sambil tertawa.
Optimis Bisa Sembuh
Di tengah kondisinya itu, Ari tetap merasa bersyukur dan positif thinking. Menurutnya, jenis kanker yang dialami masih memiliki kemungkinan besar untuk disembuhkan.
Namun sebelumnya, ia harus menjalani PET Scan untuk mengetahui kemungkinan penyebaran kanker. Dia juga masih tetap harus menjalani kemoterapi.
“Tidak ada penyebaran tetap harus kemo, obatnya mungkin beda, bersyukur kanker gue itu DLBCL kanker jenis sel B, bisa disembuhkan. Stadiumnya secara bentuk stadium dua, akan lengkap setelah dilakukan PET scan,” ujarnya lagi.
Ari pun menuturkan bahwa dirinya yakin bisa sembuh. Di keluarganya, dua kakak perempuannya juga menjadi penyintas kanker.
“Kakak gue dua survivor, cewek dua, dan gue semua yang ngobatin. Di keluarga ada riwayat kanker dari garis ibu,” ungkapnya.
Artikel Terkait: Sempat Positif COVID-19, Ari Lasso: “Psikis Mulai Goyah, Napas pun Pendek”
Kita doakan saja ya agar Ari Lasso yang terkena Kanker Limfoma bisa mendapatkan perawatan terbaik hingga bisa kembali sembuh.
****
Baca Juga:
id.theasianparent.com/foto-pernikahan-lawas-artis-indonesia
id.theasianparent.com/artis-yang-menikah-diam-diam
id.theasianparent.com/artis-yang-sembunyikan-pasangannya