Apa yang harus dilakukan saat anak GTM? Ini 5 Cara Saya Mengatasinya

Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hai bund. Pasti pusing ya saat anak GTM?

Pertama-tama, apa sih itu GTM? GTM adalah singkatan dari Gerakan Tutup Mulut. Kondisi dimana anak tidak mau makan.

Disini aku akan bercerita sesuai dengan pengalamanku, jadi anakku jarang banget GTM. Kecuali saat tumbuh gigi, itu juga hanya 1-2 hari paling lama. Habis itu normal lagi. Nah di usia 16 bulan kemarin, aku sempet dibikin stres berat karena dia GTM sampai seminggu.

Bener-bener tutup mulut, kalaupun buka mulut makanan masuk, lalu dilepeh lagi. Dalam sehari itu bisa masuk makanan berat (nasi, roti, kentang, dll) hanya 2-3 suap. Sisanya hanya makan kerupuk, atau cemilan lain itupun gak banyak. Tapi dia masih mau minum susu sehari 2x 150ml.

Nah terus apa yang aku lakuin?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal pertama yang aku lakuin adalah cari tahu penyebab anak GTM, karena dengan begitu kita bisa lebih mudah cari solusinya.

Setelah aku cari tahu, ternyata anakku tumbuh gigi geraham kecil atas dan bawah di sebelah kiri. Saat itu tidak ada demam, dan anaknya aktif-aktif aja beraktifitas seperti biasa. Tapi pas aku periksa giginya, ternyata bener ada gigi muncul dan gusinya merah gitu agak bengkak.

Apa yang harus dilakukan saat anak GTM? Ini 5 Cara Saya Mengatasinya

Lalu yang aku lakukan adalah:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pertama, membuat variasi makanan.

Aku coba buat variasi makanan karena mungkin dia bosen dengan menu makan yang biasa aku buat. Temen2 bisa coba bikin perkedel kentang daging keju, atau menu-menu lain yg jarang dilihat anak. Waktu itu anakku sempet mau makan sekitar 3 suap setelah itu dilepeh. Gagal.

Kedua, beri suasana makan yang berbeda dari biasanya.

Aku coba kasih makan di tempat berbeda dari biasanya dia makan. Aku coba ajak makan di luar (di restoran). Aku suapin pakai sumpit. Nah ini dia lumayan banyak nih makannya. Karena mungkin dia lihat tempat baru dan mencoba cara baru buat makan, jadi dia lumayan excited untuk coba. Berhasil. Atau bisa juga dengan makan yang biasanya di meja makan, pindah ke ruang tamu atau teras rumah.

Ketiga, biarkan anak makan sendiri dan mengeksplor makanan sendiri.

Aku coba juga kasih anak makan sendiri, gak disuapin. Biar dia pegang-pegang makanannya. Tugas kita ngeliatin aja, tapi jangan ditinggal ya, Bund, tetep temenin. Gak apa-apa berantakan nanti selesai makan bisa kita rapihin. Di cara ini anakku juga lumayan mau makan, walaupun yang masuk hanya 1/4 dari porsi biasanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keempat, beri anak buah dingin sebagai pengganti teether.

Aku coba kasih makanan Buah dingin, karena kalau tumbuh gigi kan anak pengennya gigit-gigit gitu. Daripada kasih teether aja, mending kasih makanan biar sekalian ada asupan gizi juga. Boleh coba juga kasih puding bayi. Di minimarket kan ada tuh yg merk milna, promina dll. Buat sendiri pudingnya di rumah.

Kelima, beri vitamin dan madu buat anak.

Aku selalu kasih vitamin dan madu untuk anakku setiap hari. Hal ini juga membantu mengisi kebutuhan gizi anak yg berkurang ketika anak tidak mau makan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oh iya, jangan mengganti jam makan anak dengan minum susu ya. Aku kasih susu formula anakku di di jam yang sama seperti biasa.

Jadi Bund, sebagai ibu yang menghadapi anak GTM itu, pikiran kita harus jernih, jangan jadi ikutan badmood seperti anak kita. Kita juga harus mau coba berbagai cara, harus keras kepala cari ide agar anak bisa makan. TAPI yang paling penting jangan sampai memaksa anak makan ya, Bund. Jangan dipaksa suapin sampe anaknya nangis2, ataupun juga ngebohongin anak biar mau makan. Udah banyak kasusnya anak jadi trauma makan sampe harus terapi sama dokter biar bisa makan. Jangan sampe ya.

Bikin suasana makan itu menyenangkan. Harus yakin Fase GTM ini akan terlewat. Tinggal kita siapin amunisi sabar aja yang banyaaak. Dan Kalau udah gak tahan banget, kalian bisa minta tolong orang terdekat untuk bantu kalian. Jangan sampe pada akhirnya ibu dan anaknya nangis bareng-bareng di meja makan. Hehe.

Sekian sharing dari aku, semoga membantu ya, Bund.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan