Pasangan yang sudah menikah, sebagian besar ingin segera mendapat keturunan. Tidak melulu karena pandangan ataupun pertanyaan orang sekitar, tapi hadirnya manusia kecil yang mirip dengan mereka akan sangat dinanti karena rasanya sangat menyenangkan. Saya pun merasakan hal tersebut ketika saya tahu bahwa saya hamil, rasanya saya ingin segera bertemu dengan buah hati saya. Sungguh anugerah terindah bagi kami.
MasyaAllah tabarakallah, pengalaman pertama kehamilan saya Alhamdulillah sangat menyenangkan. Kehamilan saya memang bukan hamil kebo namun masih terasa nyaman bila dibandingkan dengan kehamilan lainnya. Trimester satu saya masih mengalami mual dan pusing, qadarullah hal itu tidak berlanjut pada trimester 2 dan 3. Mual dan pusing yang saya alami pun tidak berpengaruh pada nafsu makan saya, setelah mual pun saya langsung makan. Nafsu makan saya pun tidak menurun, malah saya semangat untuk makan karena saya ingin anak saya mendapatkan asupan yang cukup dan bergizi. Makanan yang semula saya kurang suka, akhirnya bisa saya nikmati demi kesehatan sangat buah hati. Saya tanamkan pada pikiran saya bahwa jika saya mau makan apapun maka nantinya anak saya pun akan demikian, hal itu yang menjadi pemicu alam bawah sadar saya sehingga makanan apapun dapat saya makan dan nikmati. Wajah semakin bersinar mungkin karena aura hamil mulai terpancar.
Trimester 2 ketika bayi mulai terasa pergerakannya merupakan pengalaman yang menyenangkan, merasakan pergerakannya setiap hari adalah hal yang saya nantikan. Berbicara dengannya pun menjadi lebih, menyenangkan karena seakan dia merespon ucapan saya melalui pergerakannya. Trimester 2 merupakan fase kehamilan ternyaman bagi saya. Mual dan muntah sudah tidak saya rasakan lagi, pergerakan si kecil semakin aktif, perut belum begitu besar sehingga semakin semangat setiap harinya.
Trimester 3 semakin mendebarkan karena sedikit lagi bertemu dengan si kecil. Perut mulai membesar, sebenarnya mulai sesak namun rasanya menyenangkan karena membayangkan si kecil pun makin besar. Trimester 3 akhir, wajah dan kaki mulai bengkak, wajah kusam, rasanya jelek sekali ketika berkaca namun hal tersebut tidak membuat sedih, hanya sekadar aneh melihat pantulan diri.
USG terasa amat menyenangkan ketika melihat si kecil tumbuh dengan baik dan sehat. Organ bayi lengkap dan normal, air ketuban yang cukup serta hasil laboratorium yang baik membuat hati tenang bahwa kehamilan ini merupakan kehamilan yang sehat. Ekpresi yang ditunjukkan si kecil ketika USG semakin membuat ingin segera bertemu dengannya. Awal kehamilan sudah menanamkan pada pikiran bahwa nantinya akan melahirkan secara normal, namun semakin mendekati HPL, pikiran rasanya melayang kemana-mana membayangkan bagaimana ketika lahiran nantinya. Pikiran positif pun semakin dipupuk agar pikiran negatif tidak semakin menjadi-jadi.
Support system sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kewarasan ibu hamil. Kesadaran lingkungan sekitar bumil sangat dibutuhkan untuk mendukung kehamilan yang sehat, agar dapat terus sehat sehingga bayinya dapat tumbuh dengan baik dan sehat pula.
***
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.