10 Bahan herbal ini bantu cegah virus, Bunda sudah tahu?

undefined

Ternyata bahan herbal ini dapat berfungsi sebagai antivirus alami.

Sejak dulu bahan herbal telah dipercaya sebagai perawatan alami untuk berbagai penyakit, termasuk infeksi virus. Sampai saat ini, beberapa antivirus alami ini pun masih sering dikonsumsi banyak orang,

Konsentrasi senyawa dalam tanaman herbal terbukti dapat membantu melawan virus, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Biasanya, ramuan herbal akan dikonsumsi untuk menjaga kekebalan tubuh dan meningkatkan stamina. Nah, berikut ini 10 bahan herbal yang berfungsi sebagai antivirus alami.

10 Bahan herbal yang berfungsi sebagai antivirus alami 

1. Oregano

Oregano sebagai bahan antivirus alami

Oregano adalah ramuan populer yang masuk ke dalam keluarga mint. Tumbuhan ini dikenal karena kualitas obatnya yang mengesankan. Senyawa carvacrol yang dikandungnya memiliki sifat antivirus.

Minyak Oregano dan carvacrol telah terbukti menunjukkan aktivitas antivirus terhadap virus herpes simplex tipe-1 (HSV-1); rotavirus, penyebab umum diare pada bayi dan anak-anak; dan respiratory syncytial virus (RSV), yang menyebabkan infeksi pernapasan.

2. Sage

Sage sebagai antivirus alami

Sage juga termasuk anggota keluarga mint dan ramuan aromatik yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati infeksi virus.

Sifat antivirus sage sebagian besar dipengaruhi dengan senyawa yang disebut safficinolide dan sage satu, ditemukan di daun dan batang tanaman.

Penelitian tabung menunjukkan bahwa ramuan ini dapat melawan human immunodeficiency virus tipe 1 (HIV-1),  penyebab AIDS. Dalam satu penelitian, ekstrak bijinya secara signifikan bisa menghambat aktivitas HIV dengan mencegah virus memasuki sel target.

Sage juga terbukti memerangi HSV-1 dan Indiana vesiculovirus, yang menginfeksi hewan ternak seperti kuda, sapi, dan babi.

3. Kemangi

Basil sebagai tanaman antivirus

Banyak jenis kemangi dapat melawan infeksi virus tertentu. Sebagai contoh, satu studi tabung menemukan bahwa ekstrak basil, termasuk senyawa seperti apigenin dan asam ursolat, menunjukkan efek potensial terhadap virus herpes, hepatitis B, dan enterovirus.

Kemangi suci, juga dikenal denga sebutan tulsi, telah terbukti meningkatkan kekebalan tubuh, yang dapat membantu melawan infeksi virus.

Dalam sebuah studi yang dilakukan selama 4 minggu pada 24 orang dewasa yang sehat, menambah 300 mg ekstrak basil suci meningkatkan secara signifikan tingkat sel T pembantu dan sel pembunuh alami, keduanya merupakan sel kekebalan yang membantu melindungi tubuh dari infeksi virus.

4. Bawang putih

Bawang putih sebagai antivirus alami

Bawang putih adalah obat alami populer untuk beragam kondisi, termasuk infeksi virus. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan 23 orang dewasa yang memiliki kutil yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) terbukti kalau bisa menghilangkan kutil pada mereka semua setelah 1-2 minggu setelah memanfaatkan ekstrak bawang putih ke daerah yang terkena dua kali sehari.

Selain itu, penelitian lain mencatat bahwa bawang putih mungkin memiliki aktivitas antivirus terhadap influenza A dan B, HIV, HSV-1, pneumonia virus, dan rhinovirus, yang menyebabkan flu biasa. Namun, sayangnya sampai saat ini masih belum ada penelitian terbaru terkait dengan manfaat bawang putih sebagai antivirus alami.

5. Daun mint

Daun mint

Daun mint atau peppermint dikenal memiliki kualitas antivirus yang kuat dan biasanya ditambahkan pada teh, ekstrak, dan tincture yang dimaksudkan untuk mengobati infeksi virus secara alami.

Daunnya dan minyak atsiri mengandung komponen aktif, termasuk mentol dan asam rosmarinic, yang memiliki aktivitas antivirus dan anti-inflamasi.

Dalam sebuah penelitian tabung reaksi, ekstrak daun peppermint menunjukkan aktivitas antivirus yang manjur terhadap virus syncytial respirasi (RSV) dan secara signifikan menurunkan tingkat senyawa inflamasi.

8. Rosemary

Rosemary sebagai antivirus alami

Rosemary, tak hanya digunakan untuk memasak tetapi juga dapat berfungsi sebagai antivirus alami. Sebab, tumbuhan ini mengandung senyawa antivirus termasuk asam oleanolic.

Asam oleanolic telah menunjukkan aktivitas antivirus terhadap virus herpes, HIV, influenza, dan hepatitis dalam penelitian pada hewan dan tabung percobaan.

Selain itu, ekstrak rosemary telah menunjukkan efek antivirus terhadap virus herpes dan hepatitis A, yang memengaruhi kesehatan hati.

9. Jahe

teh jahe untuk ibu hamil

Jahe telah terbukti memiliki aktivitas antivirus yang mengesankan berkat konsentrasi tinggi dari senyawa tanaman yang manjur.

Penelitian tabung menunjukkan bahwa ekstrak jahe memiliki efek antivirus terhadap avian influenza, RSV, dan feline calicivirus (FCV), yang sebanding dengan norovirus pada manusia.

Selain itu, senyawa spesifik dalam jahe, seperti gingerol dan zingerone, diketahui dapat menghambat replikasi virus dan mencegah virus memasuki sel inang.

10. Ginseng

Ginseng sebagai antivirus alami

Ginseng meruapakan akar tanaman dalam keluarga Panax yang sudah lama digunakan dalam pengobatan Tiongkok tradisional, dan telah terbukti sangat efektif memerangi virus.

Dalam penelitian pada hewan dan tabung percobaan, ekstrak ginseng merah Korea telah menunjukkan efek signifikan terhadap RSV, virus herpes, dan hepatitis A.

Plus, senyawa dalam ginseng yang disebut ginsenosides memiliki efek antivirus terhadap hepatitis B, norovirus, dan virus coxsackie, yang berhubungan dengan beberapa penyakit serius, termasuk infeksi otak yang disebut meningoencephalitis

10 antivirus alami di atas dapat dicampurkan ke dalam masakan atau minuman. Namun, sebelum mengonsumsinya pastikan Anda mengetahui efek sampingnya dan bila memiliki masalah kesehatan lainnya, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.

Jangan lupa untuk mengonsumsi asupan sehat untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi.

***

Referensi: Healthline

Baca juga

Jahe dan kunyit disebut bisa cegah virus corona, ini alasannya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.