Anjasmara Mengalami Begal Sepeda Hingga Alami Cedera Tulang Leher, Ini Kronologisnya!

Begini kronologis kejadian dan kondisi terkini Anjasmara pasca dibegal sepeda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kepopuleran olahraga bersepeda belakangan ini memang kian melejit, khususnya di tengah pandemi virus Corona. Namun, bagi segelintir oknum hal ini justru dijadikan kesempatan untuk melakukan tindakan kriminalitas. Mirisnya tindakan kejahatan terjadi pada salah satu selebriti, Anjasmara dibegal saat mengendarai sepeda ketika berolahraga bersama pesepeda lainnya.

Kejadian ini berlangsung sekitar satu minggu lalu, tepatnya pada Senin 19 Oktober 2020. Kala itu, ia tengah bersepeda di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Bagaimana kronologis kejadian dan kondisi terkini yang dialami oleh Anjasmara?

Kronologis Anjasmara Dibegal saat sedang Bersepeda

Miris, Anjasmara menjadi korban begal sepeda di kawasan Jakarta Selatan. Begini kronologis dan kondisinya.

Pagi itu, sekitar pukul 07.30 WIB, Anjasmara dan beberapa rekannya tengah bersepeda. Saat dekat kampus Unika Atma Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, peristiwa yang mengejutkan terjadi.

Ia tiba-tiba dicegat oleh pelaku begal. Tak tinggal diam, ia pun melakukan perlawanan pada begal tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Percekcokan ketika itu membuatnya terjatuh. Anjasmara pun sampai mengalami cedera di bagian pundaknya.

Artikel Terkait : Makin Tua Makin Memesona, 9 Aktor ini Ketampanannya Tak Lekang oleh Usia

Anjasmara Menjalani Pengobatan setelah Dibegal

Anjasmara diketahui langsung menjalani pengobatan secara tradisional dan medis pasca kejadian.

Karena cedera yang dialaminya ini, ia pun menjalani serangkaian pengobatan. Dalam unggahannya terlihat suami Dian Nitami ini memanggil tukang urut untuk menangani masalah di pundaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain secara tradisional, ia pun melakukan check up dengan CT scan untuk mengetahui kondisi kesehatannya secara langsung. Dari hasil CT scan, untungnya kondisi pundak aman dan cedera tidak fatal.

Anjas direkomendasikan untuk mengenakan neck support agar menetralkan kondisi tulang lehernya.

Menurut dokter ia harus mengenakan neck support agar tulang lehernya bisa kembali netral.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Horeee hasil CT scanya Amannnnn cuma harus pakai neck support Aja dan menetralkan kembali posisi tulang leher. Thank you dr.Zicky Yombana sps dan Mbak @ria_nahdi buat bantuannya selama pemeriksaan,” ungkap Anjasmara.

Mendengar kejadian ini, para keluarga, rekan kerja, serta para warganet yang mengetahui turut mengungkapkan doa agar ia bisa kembali pulih seperti sedia kala.

Artikel Terkait : Awet Muda, Anjasmara Ternyata Sudah Jadi Kakek Dari 2 Cucu

Kasus Pembegalan Sepeda Tengah Ditangani Pihak Kepolisian

Kejadian yang dialami oleh Anjas segera ditangani pihak kepolisian segempat dengan penyelidikan lebih lanjut.

Mendengar kejadian ini, Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus pun angkat bicara. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi terkait kejadian itu.

Kini, peristiwa naas yang dialami Anjasmara tengah diselidiki lebih lanjut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Untuk kejadian Anjasmara juga sedang kita selidiki," kata Agus dilansir dari detikcom, Rabu (21/10/2020).

Ia masih terus mendalami saksi dan laporan lainnya. Sejauh ini, ia sudah menerima sejumlah laporan aksi begal yang menyasar para pesepeda di kawasan Jakarta Selatan.

"Ada beberapa kejadian lain yang sedang kita selidiki juga," imbuhnya.

Artikel Terkait : Dian Nitami alami body shaming, Anjasmara akan melaporkan pelakunya

Kepolisian Membentuk Satgas Khusus Begal Sepeda

Polisi membentuk satgas khusus bagi fenomena begal sepeda yang marak terjadi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena maraknya kejadian seiring dengan tren penggunaan sepeda kini, pihaknya memutuskan membentuk satgas khusus. Untuk mengatasi fenomena ini, timnya dibagi menjadi dua.

"Tim 1 yaitu Tim Pencegahan dan tim 2 yaitu Tim Ungkap," tutur Antonius.

Tim 1 untuk pencegahan akan senantiasa melakukan patroli tertutup dan terbuka di titik-titik yang rawan kejahatan. Lalu, tim 2 atau tim ungkap akan utas melakukan pengungkapan dan penindakan tindakan kejahatan ini.

"Tim Ungkap inilah yang akan menyelidiki dan melakukan pengungkapan terhadap begal pesepeda," imbuhnya.

Artikel Terkait : Modus Jadi Satgas COVID-19, Ayah dan Anak Komplotan Begal Berhasil Diamankan

Wah Parents, miris sekali ya mendengar kejadian yang menimpa Anjasmara. Tentu saja kita tak berharap agar kejadian ini bisa terulang pada siapa pun di kemudian hari.

Mari lebih berhati-hati lagi ketika pergi berolahraga ke berbagai tempat yang sekiranya rawan begal. Semoga hal yang dialami Anjasmara bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua agar senantiasa mawas diri.

Jangan lupa untuk segera melapor pada pihak berwajib bila mengalami atau melihat sendiri kejadian serupa di lingkungan Anda. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.

Baca Juga :

 

Penulis

nisya