Pernahkah Anda mengalami ngidam aneh saat hamil yang terdengar tak masuk akal? Saya pernah. Waktu itu saya ngidam pistol mainan.
Ngidam adalah istilah yang menggambarkan keinginan yang teramat sangat pada ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu. Ngidam terjadi akibat adanya perubahan hormon pada tubuh ibu hamil. Perubahan itu membuat indera terutama penciuman dan perasa menjadi lebih sensitif.
Tapi bagaimanakah jika ngidam itu tidak berkaitan dengan makanan atau minuman? Itulah yang pernah terjadi pada kehamilan saya sebelumnya.
Pengalaman Aneh Ngidam Pistol Mainan saat Hamil
Awalnya saya sangat tidak percaya pada ibu hamil yang mengalami ngidam. Ah, mungkin dibuat-buat untuk mencari perhatian saja. Karena kondisi ibu hamil yang cenderung lebih manja, pikir saya dulu yang masih minim ilmu dan pengalaman.
Kehamilan pertama, tidak ada yang aneh. Masih ngidam hal-hal wajar, seperti ingin makanan yg pedas-pedas, asam dan suka sekali rujak. Apakah kecenderungan menyukai makanan tertentu berkaitan dengan jenis kelamin? Ternyata itu hanya mitos.
Ngidam pistol mainan di kehamilan kedua
Pada saat kehamilan kedua, cenderung menyukai makanan yang lebih asin dan gurih. Lalu ada saat momen ngidam yang sampai saat ini masih teringat dan sulit saya jelaskan alasannya. Waktu itu saya ingin pistol mainan, lho!
Suatu malam sekitar pukul 9, usia kandungan sudah masuk 20 minggu, saat itu saya sudah di posisi tidur tetapi belum bisa memejamkan mata. Tiba-tiba terbayang akan bunyi pistol mainan yang khas. Bunyi tembakan sekitar kurang lebih ada 8 macam. Seingat saya bunyi pertama adalah bunyi tembakan senapan serbu.
Diikuti berbagai macam bunyi senjata lainnya yang saya tidak ingat. Dan yang paling terngiang-ngiang yaitu 2 bunyi terakhir. Bunyi seperti sedang melempar bom dan diakhiri bunyi ledakan nya juga. ( Sambil menulis ini saya masih tertawa sendiri membayangkannya. )
Saat itu juga muncul keinginan untuk memiliki pistol mainan. Tapi saya bingung harus mencari kemana karena sudah malam. Saya sampaikan keinginan itu kepada suami yang hari itu kebetulan sedang berada di luar kota.
Seluruh Keluarga Bahu Membahu mencarikan Pistol Mainan
Lalu suami meminta tolong kepada keluarga, kerabat dan teman-temannya untuk mencarikan pistol mainan pada saat itu juga. Semua bergegas membantu mencari. Ada yang ke toko-toko mainan terdekat tetapi semuanya sudah tutup, mencari ke mini market, hingga ke supermarket yang masih buka tetapi hasilnya nihil.
Pencarian yang tidak membuahkan hasil itu membuat malam saya terasa panjang. Ada perasaan sedih yang mendalam, benar-benar terasa sakit di hati. Air mata pun mengalir deras tiada henti. Menangis terisak-isak seperti anak kecil yang tidak mendapat keinginannya. Rasa sakit itu terbawa hingga saya merasa lelah dan akhirnya tertidur.
Besoknya ketika bangun pagi, dengan mata yang sembab, saya bergegas pergi ke toko mainan terdekat yang kebetulan sudah buka.
Ngidam akhirnya terpenuhi
Akhirnya disana saya bisa menemukan apa yang saya inginkan. Betapa bahagianya! Saya pandangi lekat-lekat. Saya usap-usap, perlahan saya mainkan seperti anak kecil, suara pistolnya betul-betul terdengar menyenangkan. Ada perasaan teramat bahagia yang tak terhingga membuat saya senyum-senyum sendiri sepanjang hari.
Begitulah kisah ngidam teraneh yang pernah saya alami. Ingin pistol mainan yang berbunyi. Secara kebetulan, setelah USG beberapa minggu kemudian jabang bayi dinyatakan berjenis kelamin laki-laki. Hingga saat ini memang tidak habis pikir mengapa sampai ada perasaan seperti itu dan apakah ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi?
Biarlah cerita ngidam menjadi pengalaman yang menambah keseruan saat kehamilan yang sudah Tuhan beri.
Kita hanya perlu menikmati dan bersyukur. Yang penting ngidamnya bukan sesuatu yang membahayakan janin dan Ibunya. Selama masih dalam batas wajar dan sesuai kemampuan, dituruti saja. Dan tidak perlu percaya akan mitos bayi ngeces karena ngidamnya tidak dituruti. Selamat ngidam, Moms!
Disclaimer:
Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.