Berjuang cukup panjang, Wenny Ariani kini bisa bernapas lega. Terbaru, MA memutuskan Rezky Aditya adalah ayah biologis dari anak Wenny Ariani. Sebagai ibu, Wenny menilai ini adalah keadilan bagi putri tercintanya.
Awal Mula Kasus Anak Wenny Ariani
Cerita bermula ketika Rezky menikah dengan Citra Kirana, kala itu Wenny muncul dan mengakui ia memiliki anak dari Rezky. Ternyata, keduanya pernah berhubungan hingga terjadi kehamilan.
Naira Kaemita Sasmita lahir setahun usai Wenny menjalin hubungan intens dengan Rezky. Sayang, saat anak tersebut berusia 2 tahun Rezky memutuskan kontak. Hal ini yang membuat Wenny kukuh memperjuangkan status anaknya.
Semua perjuangan berbuah manis, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi yang diajukan Rezky. Dengan kata lain, Rezky lah ayah biologis dari Naira.
Melansir berbagai sumber, Wenny bahagia dan merasa bersyukur. Baginya ini bukan kemanangan dirinya, tetapi sang anak.
“Alhamdulilah terima kasih kepada Allah SWT, orang tua, pastinya tim pengacara yang sudah berjuang sampai di titik ini. Ini adalah hadiah terindah bagi anak saya, ananda Kekey,” kata Wenny Ariani.
“Dia bisa mengetahui sekarang dengan jelas dan terang benderang asal-usulnya dan siapa ayah kandungnya. Allah sayang sama Kekey,” lanjutnya.
Tak lupa juga berterima kasih dengan majelis hakim Mahkamah Agung. Putusan yang ditetapkan ini menurut Wenny Ariani menunjukkan bentuk kepedulian hukum terhadap masa depan anak-anak seperti putrinya.
“Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk majelis hakim dari Mahkamah Agung yang telah mengedepankan masa depan anak, teruntuk semua anak di Indonesia yang memiliki nasib sama seperti Kekey. Karena sekali lagi mereka tidak bisa memilih dilahirkan dari siapa dan seperti apa,” tegas Wenny Ariani.
Artikel terkait: Imbas Kasus Rezky Aditya, Anak Wenny Ariani Sulit Daftar Sekolah
Sempat Meminta Maaf pada Citra Kirana
Di tengah perjuangannya, Wenny menghadapi cobaan yang tak mudah. Banyak orang yang menuduhnya mengganggu rumah tangga orang, bahkan mengatainya perempuan pendosa.
Lewat unggahan obrolan dengan Maia Estianty di kanal Youtube Maia ALELDUL TV, Kamis (2/6/2022), Wenny Ariani mencurahkan isi hatinya.
“Aduh bahasanya, mati aja anak kamu lah, dihina perempuan perusak rumah tangga, perempuan apapun silakan hina saya tapi jangan hina anak saya. Kata-kata yang tak pantas untuk anak saya. Ini murni kesalahan kedua orang tuanya, Saya memang wanita pendosa, tapi anak saya tidak salah apa-apa,” ujar Wenny.
Lebih lanjut, Wenny bahkan meminta maaf pada Citra yang kini telah menjadi pasangan Rezky. Ia bahkan menghargai keberadaan Citra kini.
“Dengan kebesaran hati, kerendahan hati, saya minta maaf kepada pasangan Rezky Aditya. Bahwa kebenaran ini, bila kebenaran ini bila seandainya nanti tak sampai umur saya menjaga anak-anak saya paling tidak, Kekey tahu kebenarannya.
Kekey berhak melanjutkan kehidupannya dengan frame keluarga yang lengkap walaupun tidak dalam satu rumah. Allah sayang dengan Kekey, walaupun Allah tak memenangkan saya tapi memenangkan hak Kekey,” tegas Wenny.
Setahun lebih berjuang, Wenny kerap mendapat pertanyaan dari putrinya yang sudah mengerti media sosail. Ia mempertanyakan siapa dirinya.
“Mamah, Kakak diakui sama papahnya. Adek juga diakui sama papanya. Kok aku enggak. Anak saya ini sudah paham dan ngerti dunia digital. Walaupun sudah berusaha tapi pasti ada satu dua yang tak tersortir.
Dari situ saya bilang, Kekey sabar yah, Allah akan melindungi Kekey. Saya hanya minta maaf dan menerima semua hujatan yang mengarah ke saya,” sambung Wenny.
Artikel terkait: Mengetahui Siapa Ayah Biologisnya, Anak Wenny Ariani ke Psikolog
Tuntut Uang Nafkah Anak
Ferry Aswan selaku kuasa hukum Wenny menuturkan bahwa Wenny memasukkan tuntutan Rp 7,5 miliar untuk nafkah anak yang dimintakan kepada Rezky Aditya dalam kasus gugatan perbuatan melawan hukum (PMH). Gugatan itu dilakukan mengingat Wenny dan Rezky tidak menikah,
Angka tersebut mencakup biaya hidup, pendidikan, dan kesehatan sejak Kekey baru terlahir ke dunia sampai dia berusia 21 tahun.
“Kalau untuk nafkah kita tidak bisa bicara karena belum lihat amar putusannya. Tapi kita memang memasukkan angkanya Rp 7,5 miliar dari anaknnya baru lahir sampai umur 21 tahun,” jelas Ferry Aswan.
Sekalipun MA sudah menjatuhkan putusan kasasi, Ferry Aswan mengaku belum tahu secara pasti apakah angka tersebut dipenuhi dan dicantumkan dalam amar putusan atau tidak. Ferry mengaku dirinya belum membaca amar putusan secara utuh.
“Dengan Rezky dinyatakan ayah biologis, itu pasti ada konsekuensi hubungan keperdataan, misalnya mengenai biaya anak. Tapi itu belum saya lihat apakah dalam putusan kasasi ini masuk atau tidak, saya belum tahu,” katanya.
Dia juga mengatakan, nafkah anak untuk sekarang ini dinilai masih terlalu jauh. Gambaran yang paling dekat adalah bagaimana mempertemukan Rezky Aditya dengam Kekey. Pertemuan ini dinilai sangat penting agar Kekey tahu siapa ayah biologisnya.
“Ini bukan hanya untuk anak Bu Wenny, tapi seluruh anak yang mengalami nasib sama bahwa anak bisa mengeratahui siapa ayah biologisnya,” papar dia.