Saat ini, mungkin tidak sedikit di antara Parents masih mengalami kesulitan menghadapi anak takut disuntik. Ketika melihat jarum suntik, tiba-tiba saja jadi cranky, menjerit sejadi-jadinya, bahkan menangis karena anak takut disuntik.
Kalau kondisi seperti ini, apa yang biasanya akan Parents lakukan? Tapi tenang saja, kondisi anak disuntik memang wajar, kok.
Lagi pula, tak hanya Parents yang akan memutar mencari cara bagaimana membuat anak lebih ‘kalem’ saat ingin disuntik. Dokter pun punya peran yang tak kalah menantang. Tak heran apabila dokter anak punya seribu trik untuk membuat anak lebih kondusif saat disuntik. Contohnya, seperti yang dilakukan dokter anak yang viral di media sosial belum lama ini.
Sebuah video yang diunggah laman Facebook Dino Martino terlihat seorang dokter anak yang mencoba menarik perhatian dua anak balita yang akan disuntik. Dokter yang tidak disebutkan namanya ini mulanya hanya mengajak ngobrol kedua balita tersebut.
Lalu, dengan sedikit trik pengalihan, dokter anak tersebut berhasil menyuntik tanpa membuat anak berteriak. Hebatnya lagi, anak balita tersebut bahkan tidak sadar bila dirinya telah disuntik.
‘Pemandangan’ anak takut disuntik seperti menangis dan menjerit pun tidak terjadi, karena dua anak itu akhirnya berhasil disuntik oleh sang dokter. Sampai tulisan ini dibuat, unggahan dalam laman Facebook tersebut sudah disukai sebanyak 1200 orang.
Penyebab anak takut disuntik
Tahukan Parents bahwa orangtua bisa menjadi penyebab anak takut disuntik? Setidaknya, fakta ini telah dibuktikan lewat penelitian yang baru diterbitkan dalam jurnal Pain.
Para peneliti di Universitas York mempelajari anak-anak prasekolah, dan menemukan bahwa kecemasan dan ketakutan yang anak rasakan saat akan disuntik terkait dengan bagaimana perilaku dan interaksi orangtua pada anaknya sebelum vaksinasi dilakukan.
Ketua peneliti Dr. Rebecca Pillai Riddell mengatakan dalam sebuah pernyataan, rasa khawatir atau takut yang dirasakan anak justru terkait dengan apa yang dikatakan orangtua kepada anak-anak mereka selama masa bayi dan di usia prasekolah.
Anak takut disuntik? Coba lakukan 5 trik berikut ini :
Lagi-lagi, Parents juga berperan aktif dalam mengubah sikap anak. Awalnya, tentu saja perlu menjelaskan mengapa dan bagaimana proses suntik dengan kalimat yang mudah dipahami oleh anak. Jangan lupa untuk menjelaskan peran dokter saat proses tersebut, agar si kecil tidak takut dengan sosok dokter.
Menurut WebMD, apa yang dikatakan dan dilakukan orangtua sebelum, selama, dan setelah menemui dokter dapat membantu menenangkan anak, mengurangi rasa takutnya, dan memastikan bahwa dia mengembangkan sikap yang sehat untuk menemui dokter anak.
Berikut ini tips agar anak takut disuntik menurut ahli:
1. Memperhatikan jadwal vaksin
Jadwal imunisasi American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa anak-anak mendapatkan sebagian besar vaksin mereka sebelum usia 2 tahun.
Bayi tidak akan mengingat rasa sakit dari kunjungan sebelumnya, tetapi balita dan anak prasekolah lebih sulit dibujuk, marah bahkan berteriak sebelum disuntik.
“Jangan menunda vaksin bayi sampai mereka berusia di atas 1 tahun. Semakin besar mereka, semakin sulit untuk divaksinasi,” kata Deborah Wexler, MD, direktur eksekutif Imunisasi.
2. Jangan tegang dan jangan lupa tersenyum
Sikap dan penampilan Anda lebih penting daripada yang Anda sadari, karena anak-anak kecil bisa melihat isyarat dari orangtua mereka. Jika Anda meringis atau tegang, bukan tidak mungkin anak juga menjadi cemas.
“Perilaku orangtua selama vaksinasi telah terbukti berulang kali menjadi faktor kunci dalam menentukan jumlah rasa sakit dan kecemasan yang akan dialami seorang anak,” kata peneliti sakit jarum anak Lindsay Uman, PhD, seorang psikolog klinis di IWK Health Center di Halifax Kanada, Nova. Scotia.
“Yang menarik, banyak penelitian menunjukkan bahwa jaminan orangtua dengan mengatakan, ‘kamu tidak apa-apa ‘ atau ‘kamu jangan khawatir’, jutsru berisiko meningkatkan tekanan pada anak. Sebab mereka akan berpikir memang ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Uman.
3. Jujur
Nah, apakah Parents pernah berbohong dan berkata tidak akan disuntik saat mengunjungi dokter? Berkata jujur memang bisa membuat anak khawatir, tetapi berbohong akan membuat anak tidak mempercayai yang Parents katakan.
“Mengatakan bahwa suntikan tidak melukai bukanlah ide yang baik, karena suntikan melukai, meskipun jumlah rasa sakit bervariasi dari satu anak ke anak lainnya,” kata Howard Bennett, MD, penulis buku Lions Aron’t Scared of Shots, Profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas George Washington.
“Respons yang lebih baik adalah sesuatu seperti mengatakan pada anak, ‘mungkin sakit, tapi aku akan berada di sini bersamamu, dan jika itu memang menyakitkan, rasa sakit itu hanya akan berlangsung sebentar’,”.
4. Cobalah bermain peran
“Di rumah, orangtua dapat membaca buku kepada anak-anak mereka tentang mengunjungi dokter dan mendorong mereka untuk bermain dokter,” kata Bennett. “Kadang-kadang anak-anak yang membawa boneka binatang ke janji seperti memberi mereka suntikan sebelum dokter memberikannya kepada mereka.”
Memiliki peralatan mainan dokter dapat membantu mengurangi kecemasan untuk seorang anak. Orangtua dapat mencontohkan peranan dokter, dan mengatakan mendapatkan suntikan memang sakit, tapi dapat membantu kita tetap sehat.
5. Mengalihkan perhatian
Bagaimana Parents mengalihkan perhatian anak harus bergantung pada usianya. “Bayi dan balita dapat terganggu dengan nyanyian, cerita, atau bermain dengan mainan kecil,” kata Bennett.
“Anak-anak yang lebih besar merespons dengan baik menonton video atau mendengarkan cerita atau musik. Orangtua juga dapat menggunakan ponsel untuk menunjukkan film atau foto kepada anak-anak mereka selama prosedur suntik.”
Apakah Parents punya pengalaman menarik dan trik untuk mengatasi anak takut disuntik? Share dengan kami di kolom komentar, yuk!