Anda pasti tidak asing dengan aktor berbakat Samuel Rizal. Ternyata, aktor kelahiran 26 November 1980 ini, telah dikarunia seorang anak lo, Parents. Anak Samuel Rizal tersebut bernama Drucilia Kalea Arifin, yang kini berusia 6 tahun.
Anak Samuel Rizal sering diajak menyaksikan film yang dibintangi sang ayah
Dilansir dari Liputan 6, Samuel Rizal mengaku tidak masalah, jika putrinya menonton film remaja atau film horor yang dibintanginya. Saat menghadiri gala premier film Eiffel I’m in Love 2 tahun lalu, Samuel Rizal tidak segan mengajak Drucilia untuk ikut menonton.
Tidak hanya sekedar mengajak anaknya menonton, Samuel juga berusaha memberikan pengertian mengenai perannya dalam film tersebut, kepada sang anak.
“Meski sebenarnya belum boleh tapi saya memberikan pengertian kepada si kecil. Saya bilang, ‘Ini cuma film. Kemarin Dudu (Panggilan Drucilia untuk Samuel) ciuman sama Tante Shandy. Itu cuma buat film, habis syuting Dudu sama Tante Shandy tetap berteman baik’,” ungkap Samuel Rizal.
Setelah terlihat mengajak Drucilia di gala premier film Eiffel I’m in Love 2, bulan lalu, Samuel kembali mengajak sang anak saat gala premier film Pocong The Origin bulan lalu.
Kepada si kecil, Samuel Rizal menerangkan bahwa yang memerankan pocong sebenarnya manusia. Samuel pun memperkenalkan aktor pemeran pocong kepada buah hatinya.
“Saya bilang kepada si kecil bahwa pemeran pocong di film sudah berbentuk manusia lagi. Ini sekaligus memperkenalkan profesi aktor kepada anak sejak dini,” katanya.
Melalui film, Samuel Rizal perkenalkan profesi aktor pada sang anak
Samuel Rizal mengaku bahwa, melalui film ia bisa memperkenalkan profesi aktor kepada buah hatinya. Hal ini ia maksudkan agar anaknya bisa memiliki gambaran mengenai profesi yang bisa ia pilih kelak, salah satunya yaitu profesi aktor.
“Anak saya sudah tahu pekerjaan ayahnya main film. Film itu ceritanya tidak selalu nyata. Dengan begitu anak saya tahu ada banyak profesi yang bisa dijadikan cita-cita di masa mendatang. Salah satunya menjadi aktor,” tambah Samuel Rizal.
Selain memperkenalkan profesi aktor, Samuel Rizal juga sudah mengajarkan 3 hal penting yang harus dimiliki dan dijaga Drucilia dalam mengejar cita-cita.
“Saya mengajari tiga hal yakni totalitas, sopan santun, dan integritas. Dia sekarang sedang menyukai seni tari, saya dukung selama kegitannya positif. Saya memintanya total, punya integritas terhadap seni tari dan santun kepada guru maupun teman-teman,” tutupnya.
Wah, salut banget ya dengan cara Samuel Rizal mengajarkan mengenai cita-cita dan profesi pada sang anak!
Tips Mengajak Anak ke Bioskop untuk Pertama Kali
Sebelum Parents mengajak anak ke bioskop, tentukan apakah anak benar-benar siap. Berapa usia yang tepat untuk membawa anak menonton film? Itu tergantung pada anak Anda. Banyak anak-anak melihat film pertama mereka sekitar usia 3 atau 4 tahun.
Namun, beberapa orang tua menunggu sampai anak-anak sedikit lebih tua, terutama jika mereka sensitif terhadap suara keras atau takut gelap.
Berikut ini tips dari Common Sense Media bagi Parents yang pertama kali mengajak anak ke bioskop:
- Pilih film yang tepat
Pilih film yang ramah anak-anak– biasanya, animasi. Cari juga film dengan durasi yang tidak terlalu panjang. Sebelum ke bioskop, Parents juga bisa mengajak anak menonton film dulu di rumah atau sekolah yang menampilkan menonton film bersama untuk melihat kesiapan mereka.
- Datang tepat saat film dimulai
Lewati iklan dan trailer. Banyak teater menampilkan banyak iklan sebelum film. Anak-anak di bawah 8 tahun tidak dapat membedakan iklan dari konten.
- Rencanakan dengan benar
Sebagian besar anak kecil berada dalam kondisi terbaiknya pada pagi hari, jadi pemutaran pertama bioskop bisa menjadi waktu yang tepat untuk pergi. Pastikan anak-anak cukup makan, dan putuskan lebih dulu apakah Anda akan membeli popcorn atau permen sehingga Anda tidak perlu bernegosiasi di bioskop.
- Ikuti kemauan Anak
Jika anak menjerit, menangis, segera bawa anak keluar dari studio. Jangan merasa sayang telah membeli tiket dan keluar begitu saja. Anda tidak perlu menjadi orang tua yang memaksa anak untuk duduk melalui sesuatu yang mereka tidak siap.