Kiano Tiger Wong, anak Paula Verhoeven dan Baim Wong terinfeksi Flu Singapura. Kabar ini didapat dari unggahan video dalam kanal YouTube Baim Paula, Kamis, 29 April 2021. Video berdurasi lebih dari 13 menit itu menceritakan bagaimana Kiano terinfeksi Flu Singapura.
Anak Paula Verhoeven Terinfeksi Flu Singapura, Bikin Panik!
Kisah Anak Paula Verhoeven Terinfeksi Flu Singapura
Sudah lebih dari seminggu putra satu-satunya pasangan selebriti Baim Wong dan Paula Verhoeven demam tinggi. Awalnya, mereka mengira demam itu disebabkan karena vaksin MR yang baru saja diterima Kiano beberapa hari lalu. Tak tahunya, penyebabnya adalah Flu Singapura.
Hal ini diceritakan Paula dalam unggahan video YouTube keluarganya, Baim Paula, Kamis (29/4/2021), berjudul Kiano positif kena Flu Singapore.Kiano yg kuat ya..Mamah Papah sayang Kiano..Semua sayang Kiano …
Video tersebut dibuka dengan Kiano yang sedang bermain dengan ibu dan tantenya, adik dari Paula. Mereka bermain di ruang belakang rumahnya.
“Semalam jam 3 masih panas badannya,” kata Paula menceritakan kondisi Kiano.
Setelah beberapa saat menemani Kiano bermain, Paula kemudian menggendong Kiano dan menunjukkan bagian paha putranya itu yang terdapat banyak sekali lesi bulat merah seperti luka campak atau cacar.
Artikel terkait: 8 Potret Baim Wong dan Kiano, Relationship Goals Ayah-Anak Banget!
Sekujur Tubuh Kiano Keluar Lesi Bulat Kemerahan
“Tuh, tuh, merah-merah, tuh. Kasihan… Tangannya juga, telapak kakinya juga,” kata Paula menunjukkan luka-luka di kulit Kiano.
“Mungkin Bosque (sapaan untuk pengikut Baim dan Paula) tahu kapan, tuh, sakitnya. Bingung deh, mungkin karena… Kalau feeling aku, mungkin karena panas ya, panas tinggi, terus udah gitu jadi kayak keluar merah-merah bintik-bintik gitu.”
Paula curiga bintik-bintik pada kulit Kiano merupakan dampak dari panas tinggi yang dialami anaknya. Dan katanya, setelah beberapa hari demam tinggi, bintik-bintik itu baru keluar di hari itu.
“Kemarin enggak merah-merah, sekarang baru hari ini itu merah semua. Semua badan! Dari bibir ke tangan, telapak ke badan, sama ke pantat, semuanya bentol-bentol (merah),” terang perempuan yang dulunya berprofesi sebagai model itu.
Konsultasi Online dengan Dokter
Demi bisa merawat buah hatinya dengan baik, Paula selalu berkonsultasi dengan dokter melalui Whatsapp dan juga video call.
“Jadi aku selalu update sama dokter, selalu video call soal Kiano,” cerita Paula.
Seharian ini kondisi Kiano sudah membaik. Kata Paula, Kiano sudah mau jalan-jalan dari yang tadinya begitu lemah dan tak enak badan. Meski begitu, ada waktu-waktu tertentu di mana suhu tubuh anaknya naik lagi.
“Jadi dua hari ini Kiano udah bisa jalan-jalan, minta mobil, minta ayam. Tapi tetep, kalau misalnya sore dia masih panas. Kayak semalem itu udah nggak panas sampe siang, entar sore anget, malam mulai panas lagi. Makanya tadi malam dia bangun jam 3 aku langsung kasih obat.”
Paula sengaja tidak memberikan obat penurun panas sebelum Kiano tidur. Itu demi anaknya tidak terbangun di malam hari dan ‘melek’ sampai pagi.
“Karena kalau Kiano tidur dikasih obat entar kebangun (tengah malam) dan bisa 2 jam dia enggak tidur. Kasihan papanya (yang bertugas menjaga) dan dianya (Kiano) jadi kasihan,” terang perempuan berusia 34 tahun itu.
Artikel terkait: Paula Hamil Anak Kedua, Baim Wong Pertemukan Mak Beti dengan Istrinya sebagai Hadiah
Sulitnya Memberikan Kiano Obat
Selain demam, gejala terakhir yang dirasakan anak Paula Verhoeven itu Kiano adalah flu.
“Terus semalem agak-agak flu, jadi sekarang dia minum obat flu, vitamin. Tapi kalau dia nggak panas aku nggak minumin dia obat (panas).”
Hal tersulit yang dilakukan Paula selama Kiano sakit adalah memberikannya obat. Butuh perjuangan ekstra karena Kiano selalu ‘melawan’ atau berusaha kabur. Seperti siang itu ketika ia harus memberikan vitamin dan obat flu kepada Kiano. Paula sampai harus dibantu adik dan asistennya untuk memegangi Kiano sampai obat itu bisa dimasukkan ke mulutnya.
Dan menjeritlah Kiano, ia menangis karena kalah dari sang mama, tante, dan mbaknya.
Gigi Anak Paula Verhoeven Juga Baru Tumbuh
Paula menelepon dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi Sp.A, MARS, dokter anak keluarga ini, untuk datang ke rumah memeriksa langsung kondisi Kiano. Setibanya di sana, dr. Tiwi mengecek seluruh tubuh Kiano yang sudah tidak berpakaian. Kiano menangis terus, mungkin dia masih ingat bahwa dokter itulah yang menyuntikkan vaksin MR ke tangannya seminggu sebelumnya.
Sambil Kiano digendong Paula dan dipakaikan baju oleh sang tante, dr. Tiwi melirik ke dalam mulut Kiano. “Giginya tumbuh, tuh,”
Dr. Tiwi menjelaskan kepada Paula bahwa apa yang dialami Kiano merupakan infeksi dari virus Flu Singapura. Virus itu bisa saja tertular ke tubuhnya sejak sebelum divaksin.
Menilik dari perjalanan Kiano seminggu sebelum divaksin melalui unggahan video di kanal YouTube mereka, Kiano memang melakukan beberapa aktivitas yang bertemu dengan banyak orang.
Artikel terkait: Doa Baim Wong dan Paula Verhoeven di acara akikah anak mereka
Anak Paula Verhoeven Sempat Dikira Sakit Campak
Di antaranya, dari video tanggal Selasa (18/4/2021), Kiano les renang pertama kali menggunakan kolam di rumah Raffi. Di video Jumat (21/4/2021), Kiano dan kedua orangtuanya berenang bersama keluarga Raffi. Kemudian di video Sabtu (22/42021), ia mendapatkan vaksin MR dari dr. Tiwi. Dan setelah itu Kiano terus mengalami demam.
Awalnya dr. Tiwi mengira demam tersebut merupakan dampak dari vaksin. Tapi kemudian ia meminta Paula untuk mengecek riwayat pengguna kolam di rumah Raffi, sekaligus menghindari penularan virus yang lebih jauh.
“Maksudnya di kolam itu, kan, pasti sudah ada. Terus kemarin saya hitung-hitung, ih banyaknya (lesi bulat merah di tubuh Kiano). Saya pikir awalnya karena, kan bisa kayak campak, itu juga vaksin MMR kan bisa begitu, tapi kok jadi gede-gede gitu…” kata dr. Tiwi.
Dr. Tiwi kemudian menyarankan agar Paula tidak usah terlalu panik, mengingat kondisi Kiano sudah semakin membaik.
“Badannya juga kayak gitu tuh dok jelek begitu,” kata Paula menunjuk Kiano.
“Iya, nggak apa-apa, nanti juga bagus (lagi),” dr. Tiwi menenangkan.
Apa Itu Flu Singapura?
Melansir Alodokter, Flu Singapura merupakan penyakit infeksi virus Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6 (kelompok enterovirus) yang menyebabkan timbulnya sariawan di mulut dan ruam serta luka lepuh di kulit. Penyakit ini disebut juga penyakit HFMD (hand, foot, and mouth disease).
Penyakit ini menular dan lebih sering menginfeksi anak berusia 5–10 tahun. Virus Flu Singapura, hidup pada air liur, feses, cairan di hidung dan tenggorokan, dan cairan lepuh di kulit. Oleh karena itu, virus ini mudah tertular jika:
- Anak berbagi alat makan/minum dengan si penderita
- Tak sengaja kemasukan percikan liur si penderita saat ia bersin atau batuk
- Malas mencuci tangan terutama setelah berinteraksi dengan penderita dan menyentuh indra (mata, hidung, atau mulut) anak lainnya.
Flu Singapura akan muncul 3–6 hari setelah seorang anak terinfeksi virus. Seringkali ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, sariawan, tidak napsu makan, ada ruam di sekujur tubuh (termasuk telapak tangan, kaki, dan lidah), sakit perut dan rewel. Persis banget dengan yang dialami anak Paula Verhoeven ya, Bunda!
Kita doakan saja anak Paula Verhoeven lekas sembuh dari flu singapura yang sedang menyerangnya. Amiinn.
Baca juga:
Paula Verhoeven positif hamil, Baim Wong langsung bagi-bagi hadiah!
Positif Hamil, Paula Verhoeven: "Allah Tahu Waktu Terbaik Kita Punya Anak Lagi"
6 Keluarga Artis yang Bagikan Kesehariannya Lewat Acara TV, Siapa Saja?