Eskalasi konflik yang terus memanas antara Israel dan Palestina mengakibatkan korban sipil terus berjatuhan. Mirisnya, perempuan dan anak menjadi target empuk milisi Israel. Kondisi anak Palestina korban perang sungguh memprihatinkan.
Hal ini bahkan membuat Menteri Pendidikan Palestina membuat kebijakan baru yang memilukan. Ia memutuskan menutup tahun ajaran terbaru tahun ini.
Anak Palestina Korban Perang
RAFAH, GAZA – OCTOBER 22: Relatives of the Palestinians who lost their lives mourn as the bodies are carried for burial from the En-Neccar Hospital morgue in Rafah, Gaza on October 22, 2023. (Photo by Abed Rahim Khatib/Anadolu via Getty Images)
Jumlah korban meninggal dunia akibat perang antara milisi Hamas Palestina dengan Israel meningkat menjadi lebih dari 8.700 orang sejak konflik pecah 7 Oktober lalu.
Jumat (27/10), Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qedra melaporkan, warga Palestina yang meninggal dunia imbas perang mencapai 7.326 jiwa. Dari total tersebut, sebanyak 3.038 di antaranya adalah anak-anak.
“Jumlah korban akibat agresi Israel di Jalur Gaza telah mencapai 7.326 orang. Termasuk 3.038 anak-anak, 1.726 perempuan, dan 414 orang lanjut usia,” demikian data mengutip Anadolu Ajansi, Jumat (27/10). Sementara itu, sebanyak 18.484 warga Gaza mengalami luka-luka akibat perang.
Akibat 41 pembantaian dalam beberapa jam terakhir mengakibatkan 298 orang meninggal.
“Sebagian besar dari mereka mengungsi ke Jalur Gaza selatan, yang menurut Israel aman,” ucapnya.
Lebih lanjut, Al-Qedra juga mengaku menerima laporan 1.700 orang hilang, 940 anak-anak masih tertimbun reruntuhan, 104 petugas medis gugur. Bahkan, 25 ambulans tak lagi berfungsi karena serangan Israel.
“Pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan 57 institusi kesehatan, 12 rumah sakit serta 32 pusat perawatan primer tidak berfungsi sebagai akibat dari penargetan maupun kegagalan dalam mendatangkan [bantuan] bahan bakar,” kata al-Qedra.
Sejak konflik memanas, anak memang menjadi korban perang paling masif. Salah satu lembaga swadaya masyarakat yang fokus isu anak-anak, Defense for Children International-Palestine (DCIP), menyatakan setiap 15 menit satu anak meninggal imbas gempuran Israel di Gaza.
“Kami menyaksikan genosida setiap waktu,” kata juru bicara DCIP, dikutip dari Al Jazeera. Banyaknya korban dari anak-anak Palestina membuat Menteri Pendidikan Gaza mengumumkan tahun pelajaran 2023/2024 telah berakhir karena seluruh siswa telah terbunuh.
Artikel terkait: Cerita Bella Hadid Dijauhi Temannya karena Vokal Dukung Palestina
Anak Palestina Dipasangkan Gelang Agar Mudah Dikenali
Banyaknya korban membuat pemakaman massal menjadi hal lumrah di Palestina. Agar mudah mengenali anggota keluarga yang meninggal atau hilang, banyak keluarga membuat gelang khusus.
Salah satunya keluarga El-Daba mengurangi risiko terkena serangan Israel selama pemboman terberat yang pernah terjadi di Gaza.
Tak hanya gelang, anak-anak Palestina berinisiatif menulis namanya di tangan dan kaki untuk tujuan yang sama. Agar mudah dikenali jika terbunuh dalam serangan rudal yang dilancarkan Israel.
Israel melancarkan serangan udara setelah militan Hamas menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober dalam serangan yang menewaskan 1.400 orang dan menyandera. Ali El-Daba (40) mengatakan dia melihat banyak jenazah yang tidak dapat dikenali.
Ali memutuskan membagi dua“ keluarganya untuk meminimalisir mereka semua gugur dalam satu waktu yang sama. Istrinya Lina (42) menjaga dua putra dan dua putri mereka di Kota Gaza di utara, dia pindah ke Khan Younis di selatan bersama tiga anak lainnya.
El-Daba mengatakan dia siap menghadapi kemungkinan terburuk. Dia membeli gelang tali berwarna biru untuk anggota keluarganya dan mengikatnya di kedua pergelangan tangan.
“Jika terjadi sesuatu, dengan cara ini saya akan mengenali mereka.”
Keluarga Palestina lainnya juga membeli atau membuat gelang untuk anak-anak mereka atau menuliskan nama mereka di lengan mereka.
Pemakaman massal telah diizinkan oleh ulama Muslim setempat. Sebelum dimakamkan, petugas medis menyimpan gambar dan sampel darah jenazah lalu memberikan nomor.
Tidak ada yang diuntungkan dari perang, semoga konflik ini lekas usai.
Baca juga:
Berdarah Palestina, Inilah 3 Fakta Silsilah Keluarga Bella Hadid
7 Artis Keturunan Palestina yang Kariernya Mendunia
Beri Donasi Palestina 1 Miliar, Ini 5 Fakta Pernikahan Ameer Azzikra Adik Alvin Faiz
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.