Sudah bisa ngomong, anak Nycta Gina tetap terapi bicara karena alasan ini

Meski sudah lancar berbicara, anak Nycta Gina membutuhkan terapi bicara. Apa sebabnya? Ini penjelasan dari Nycta dan Kinos.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baru baru ini artis Nycta Gina membagikan video anak lelakinya sedang menjalani terapi bicara. Video itu diunggahnya di kanal Youtube miliknya, Kinos Gina (2/5/2020). Masalah apa yang tengah dialami oleh Panutan Adhya Semesta Trinycta hingga dia harus mendapatkan terapi?

Selama ini banyak orangtua mengira bahwa terapi bicara hanya dibutuhkan oleh anak-anak yang mengalami speech delay. Faktanya, ada banyak kondisi yang bisa ditangani dengan terapi ini.

2 Alasan anak Nycta Gina ikut terapi bicara

Foto: Instagram/missnyctagina

Menurut Nycta Gina dan suaminya, Uta (nama panggilan anak pertamanya) membutuhkan terapi bicara karena malas mengunyah makanan.

“Tujuan utama gue waktu itu masukin Uta ke terapi bicara adalah Uta belum bisa ngunyah,” kata Nycta Gina yang kemudian diralat oleh sang suami, Kinos.

“Bukan nggak bisa ngunyah, nggak mau ngunyah, males,” tambah Kinos.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Karena malas mengunyah makanan, Uta yang baru berulang tahun yang keempat jadi kesulitan makan dan harus makan makanan yang dihaluskan seperti makanan bayi. Hal ini tentu saja merepotkan bagi Nycta dan Kinos jika harus mengajaknya makan di luar rumah. Selain itu, jika dibiarkan kondisi tersebut juga berakibat buruk bagi kesehatan Uta sendiri.

Artikel terkait: 5 Klinik terapi bicara anak di Jabodetabek rekomendasi theAsianparent Indonesia

Foto: Instagram/missnyctagina

“Jadi sampai Uta umur dua tahun mungkin ya, itu makannya masih diblender. Bener-bener diblender, blendernya bahkan blender halus gitu loh,” jelas Gina.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terapi bicara itu pun membuahkan hasil, kakak dari Uti itu kini sudah bisa makan dengan normal seperti anak-anak pada umumnya.

“Alhamdulillah sekarang semenjak ikut terapi, Uta sudah mulai bisa makan kayak kalo kita makan di luar, makan di restoran, dia sudah bisa makan sama kayak kita,” 

Selain malas mengunyah, Uta juga ternyata kurang lancar dalam berbicara dan kurang jelas dalam pelafalan. Uta belum bisa mengucapkan huruf K dan S dengan jelas atau cadel.

Pronunciationnya kurang jelas,” ujar Kinos.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Jadi ya, terapi ini sekalian untuk memperbaiki kosa kata Uta juga yang belum bener gitu,” tutur Gina.

Gina dan Kinos tidak tega melihat langsung proses terapi bicara anak mereka

Foto: Instagram/missnyctagina

Ketika terapis sudah siap, terapi bicara Uta pun dimulai. Syaratnya kedua orangtuanya tidak menemani. Gina dan Kinos ternyata tidak tega melihat langsung proses terapi itu karena kesannya menyeramkan.

“Pertama kali aku ngeliat, maksudnya diterapi tuh, kasihan,” kata Kinos.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Trus ditambah lagi dia kan ada kayak ini yah, mulutnya kayak dibrush (disikat) gitu loh. Jadi itu kayak dipaksa untuk melatih otot-otot di daerah mulutnya. Itu bener-bener ga tega banget, sih,” ujar Gina menjelaskan.

Meski tidak tega mereka tetap melanjutkan terapi demi kebaikan sang buah hati.

Artikel terkait: 5 Klinik Terapi Wicara untuk anak ABK di Surabaya, ini alamat dan nama dokternya!

Proses terapi bicara Uta

Foto: Tangkapan layar kanal YouTube/KinosGina

Gina mengungkapkan bahwa sebelumnya dia sudah membawa anaknya ke beberapa klinik tumbuh kembang dengan keluhan belum bisa mengunyah. Namun, sepertinya itu tidak membuahkan hasil hingga akhirnya disarankan oleh orangtua teman Uta yang mengalami speech delay ke klinik terapi bicara.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nycta Gina kemudian menunjukkan proses terapi bicara yang dijalani Uta di kamar. Tampak sang terapis yang dipanggil Bu Ayu begitu telaten melatih Uta.

Awalnya Uta disuapi makanan untuk melatihmulutnya agar dapat mengunyah makanan dengan baik. Dia juga terlihat sangat nyaman berada di pangkuan terapisnya. Tak lama kemudian, si Kecil Uta menangis ketika terapis memijat mulutnya.

Bu Ayu yang menerapi Uta menjelaskan fokus Uta masih kurang dan ketika berbicara artikulasinya kurang jelas. Gerakan oral motor Uta juga belum lancar. Cara makannya juga tidak dikunyah, makanan hanya diemut lama di dalam mulut.

Oleh sebab itu, gerak oral motornya harus diperbaiki terlebih dahulu supaya maksimal. Jika gerak oral motor anak tidak maksimal maka akan berpengaruh pada cara makan dan berbicara. Artikulasi menjadi kurang jelas dan sulit melafalkan huruf-huruf tertentu.

Setelah menjalani beberapa kali terapi, Nycta Gina merasakan ada perkembangan yang signifikan pada anaknya. Uta sudah bisa makan makanan tanpa diblender dan mau membuka mulut ketika menyikat giginya. 

Bu Ayu juga memberikan tips untuk para orangtua agar menstimulasi anak untuk mengucapkan kalimat saat berkomunikasi. Misalnya saja ketika meminta sesuatu harus diucapkan, tidak boleh hanya menunjuk-nunjuk atau mengangguk dan menggeleng saja.

Sumber: Youtube/Kinos Gina

Baca juga:

5 Terapi Wicara Sederhana yang Dapat Kita Lakukan Sendiri di Rumah