Pernahkah Parents meninggalkan anak dalam mobil walau hanya sebentar misalnya untuk berbelanja? Tolong jangan ulangi perbuatan tersebut karena ada kasus anak meninggal dalam mobil.
Di Port Dickson dua hari lalu, warga Malaysia dikejutkan oleh kisah anak meninggal dalam mobil setelah ibunya tanpa sengaja melupakan anaknya yang bernama Nur Awfa Humaisha.
Hasmah Maroh (32), ibu sang anak, dilaporkan tak sengaja meninggalkan anaknya di mobil selama 4 jam. Mobil tersebut diparkir di Kolej Kemahiran Batu 3.
Anak meninggal dalam mobil: Parents, jangan sekali-sekali meninggalkan anak dalam mobil yang panas!
Suasana duka melingkupi kamar Rumah Sakit Port Dickson, di mana sang ibu tak berhenti berkabung atas kepergian anaknya.
“Maafkan Ibu, sayang! Ibu betul-betul lupa. Ibu tidak ingat. Tadi malam Awfa baik-baik saja, hari ini Awfa pergi meninggalkan Ibu…” ibunya meratap.
Hasmah menjelaskan bahwa ia menggendong anaknya yang sedang tidur di rumah dan meletakkannya di kursi penumpang bagian belakang di mobil Proton Saga.
Sesampainya di kampus tempat ia bekerja, Hasmah mematikan mesin dan kemudian memasuki kantor tanpa menyadari telah meninggalkan anaknya dalam mobil! Insiden pagi itu memang di luar kuasa.
Menurut salah seorang teman korban, Hasmah biasanya akan mengantar anak sulungnya ke TK dan anak bungsunya ke rumah pengasuhnya. Namun pagi itu, sang ibu benar-benar lupa untuk mengantarkan anaknya ke rumah pengasuh.
Anak meninggal dalam mobil: Bahaya sengatan panas yang tidak kita sadari!
Kepala polisi Port Dickson, Inspektur Zainudin Ahmad mengatakan penyelidikan awal mengungkap bahwa korban ditinggalkan dalam kondisi pintu dan jendela mobil dibiarkan tertutup mulai pukul 09.00 hingga pukul 13.00.
Ia mengatakan bahwa wanita tersebut baru menyadari telah meninggalkan anaknya setelah 4 jam berlalu. Ia kemudian bergegas ke mobil untuk mencari anaknya.
“Sayangnya, anak itu pingsan. Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter memastikan anak tersebut meninggal karena sengatan panas yang ekstrem.”
Parents, tahukah Anda tentang risiko sengatan panas jika kita meninggalkan anak dalam mobil? Bahaya tersebut yang mungkin Anda tidak sadari.
Terdapat hampir 600 kasus anak meninggal dalam mobil di Amerika Serikat. Sebagian besar disebabkan karena orang dewasa lupa bahwa ada anak-anak di dalam mobil, atau hanya ditinggal sebentar saja.
Tidak peduli betapa singkatnya Anda pergi meninggalkan mobil, jangan pernah meninggalkan anak Anda. Bukan hanya kasus anak meninggal dalam mobil, melainkan juga kasus pencurian mobil.
Bayangkan dengan cuaca panas di Indonesia, sengatan panas dalam mobil bisa meningkat setiap saat.
Artikel terkait: Curahan Hati Seorang Ibu yang Anaknya Terbunuh Karena Keteledoran Mantan Suami
Untuk menghindari kasus anak meninggal dalam mobil, apa yang harus Parents lakukan?
Memang tidak diragukan lagi bahwa kelelahan dan stres kerja dapat mengganggu pikiran orangtua sehingga mereka menjadi pelupa. Namun hal paling buruk adalah jika Anda meninggalkan anak dalam mobil.
Demi menghindari terulangnya kasus ini, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Anak Malaysia telah mengeluarkan panduan keamanan untuk semua warganet. Mari bersama-sama kita jalankan peran kita dalam menjaga keselamatan anak.
1. Jangan tinggalkan anak meski Anda membuka jendela
Jangan pernah meninggalkan anak dalam mobil meski hanya sebentar dengan jendela terbuka. Menurut Dr. Nathan Allen, dokter IGD di University of Chicago mengatakan bahwa anak-anak lebih rentan terkena sengatan panas.
Jadi, tidak ada istilah ‘hanya sebentar’ yang benar-benar cukup aman untuk meninggalkan anak dalam mobil. Jendela yang terbuka tidak dapat membantu mengeluarkan udara panas keluar dari mobil.
2. Sengatan panas dapat menyerang tiba-tiba
Sengatan panas dapat menyerang anak-anak ketika suhu tubuh mereka melebihi 40°C. Dengan cuaca sepanas Indonesia, suhu dalam mobil bisa meningkat hingga 70%!
3. Anda melihat ada anak ditinggal dalam mobil? Selamatkan mereka!
Jika Anda melihat ada anak yang ditinggal dalam mobil, minta bantuan satpam atau polisi untuk mencari orangtuanya. Bila Anda berpikir bisa melakukan sesuatu untuk menyelamatkannya, lakukanlah!
4. Parents, buatlah pengingat bagi diri Anda sendiri
Terkadang, ada orangtua atau pengasuh melupakan keberadaan anak yang sedang tertidur di bangku belakang. Ini yang menyebabkan anak terpaksa berada di dalam mobil.
Lalu, apa yang dapat Anda lakukan? Ingatkan diri Anda sendiri setiap waktu.
Ingatlah bahwa Anda pergi bersama anak yang sekarang sedang tertidur di bangku belakang. Bisa juga letakkan tas atau handphone Anda di bangku belakang bersama anak.
Ketika Anda turun dari mobil dan mencari tas atau handphone Anda, maka Anda akan sadar ada anak yang sedang tidur juga di sana.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini. Mari menjadi lebih hati-hati dalam bertindak.
Bagi keluarga Nur Awfa, kami di theAsianparent mengucapkan turut berduka dan berharap agar keluarga yang ditinggalkan tetap tabah menghadapi cobaan ini.
*Artikel disadur dari tulisan Ayu Idris di theAsianparent Malaysia.
Baca juga:
[Video] Bayi 9 bulan ditemukan merangkak di jalan raya, di mana ibunya?