Siapa di antara Parents yang sedang gundah gulana melihat anak yang mulai pilah pilih makanan? Atau bahkan mulai melakukan aksi gerakan tutup mulut? Supaya anak mau makan, ada beberapa prinsip dasar yang perlu Parents pahami.
Tidak bisa dipungkiri, ya, menghadapi anak anak yang tidak mau makan tentu saja bikin pusing tujuh keliling. Sebagai orang tua, Parents tentu was-was kalau kebutuhan gizi dan nutrisinya tidak tercukupi. Apalagi jika masih di dalam usia golden age. Khawatir anak gagal tumbuh atau dalam istilah medis dikenal sebagai stunting.
Tidak hanya itu saja, anak-anak yang sudah memasuki tahapan usia sekolah juga membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup untuk mendukung semua aktivitasnya. Selain untuk mendukung semua kegiatan di luar rumah, asupan gizi juga dibutuhkan untuk perkembangan kognitif bisa berkembang dengan optimal.
Sayangnya, setelah memasuki tahapan MPASI, proses yang dilalui tidak berjalan semudah yang dibayangkan. Ada banyak tantangan yang bisa muncul. Salah satunya ketika anak mulai menolak untuk makan.
Lantas, bagaimana cara mengatasinya?
Cara Agar Anak Mau Makan
Supaya anak mau makan dan mencegah anak melakukan aksi GTM, sebenarnya ada beberapa prinsip dasar yang perlu Parents pahami dan lakukan. Hal ini tentu saja perlu dimulai saat anak memasuki tahapan pemberian MPASI.
Umumnya, anak mulai menolak makan atau melakukan GTM dialami pada saat si Kecil memasuki 1 hingga 3 tahun. Sebabnya pun sangat beragam, mulai dari bosan, hingga salah memasuki fase food neophobia. Yakni, fase ketakutan untuk menerima makanan baru.
Dalam hal ini, Parents diharapkan tidak hanya fokus dengan dengan pilihan makanan atau menu yang akan diberikan namun ada faktor penting lainnya. Sebab, kondisi seperti ini sebenarnya bisa dicegah dengan memperhatikan beberapa hal ini.
1. Menerapkan Jam Makan yang Teratur
Hal penting untuk mengatasi gerakan tutup mulut yang perlu Parents ingat adalah prinsip melatih anak untuk mengikuti aturan makan yang tepat. Langkah pertama yang perlu dilakukan tentu saja dengan membuat jadwal makan yang teratur.
Jadwal ini terjadi dari 3 jadwal makan utama dan 2 kali makan selingan atau camilan. Di luar makan ini, biasakan agar tidak memberikan makanan. Dengan begitu anak bisa belajar untuk disiplin makan di waktu yang telah ditentukan.
Batasi juga waktu atau durasi makan. Waktu makan hanya 30 menit saja, jika memang belum habis tidak perlu dipaksakan. Apalagi sampai memarahi anak.
2. Anak Mau Makan, Pastikan Rasanya Enak
Sama seperti orang dewasa, salah satu faktor anak lahap makan tentu saja disebabkan karena ia menikmatinya rasanya. Saat rasa makanan tidak enak, tak mengherankan jika si Kecil menolak.
Selain memastikan bahan makanan memenuhi kebutuhan nutrisi, untuk menambah rasa, Parents bisa memberikan penyedap rasa alami yaitu Royco Kaldu Spesial yang tersedia dalam dua variant yaitu, Royco Kaldu Jamur dan Royco Kaldu Ayam Spesial agar olahan makanan lebih enak dan gurih.
Parents tidak perlu khawatir dengan kandungannya karena penyedap rasa alami Royco Kaldu Jamur dan Royco Kaldu Ayam Spesial ini tanpa MSG dan tanpa pewarna buatan yang dapat memberikan gurih alami dan kelezatan asli pada masakan.
Tak hanya memberikan rasa gurih alami, jamur juga mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B6, B9 (float), dan D yang baik untuk tubuh, termasuk 9 asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan protein di dalam jamur juga bisa membantu memenuhi kebutuhan protein harian. Kabar baiknya lagi, Royco Kaldu Jamur dan Royco Kaldu Ayam Spesial Mushroom ini juga bisa digunakan pada saat Parents mengolah sajian untuk MPASI, lho.
3. Jangan Ada Distraksi
Coba perhatikan, selama ini apakah proses pemberian makan sudah baik dan benar? Sejak dini, latih dan biasakan anak untuk makan di meja makan.
Idealnya, makan pun dilakukan bersama-sama dengan keluarga. Selain bisa membangun kebiasaan yang baik, makan bersama di meja makan juga bisa jadi ajang bonding dengan seluruh anggota keluarga, bukan?
Jika fokus anak terganggu, umumnya fokus makan tidak bisa berjalan dengan baik. Itulah mengapa, proses makan idealnya tidak boleh terdistraksi karena acara TV, suara gadget, atau mereka ingin bermain.
Meskipun sederhana, dengan memahami dan melakukan beberapa prinsip dasar ini sebenarnya bisa membantu supaya anak mau makan tanpa banyak drama. Kuncinya adalah konsisten dan disiplin. Selamat mencoba ya, Parents.