Sudahkah Anda, sebagai orangtua sudah menjelaskan apa saja bahaya listrik pada anak di rumah, misalnya mengakibatkan kesetrum?
Semalam, beberapa Whatsapp Grup saya miliki sempat membagikan video dan pesan singkat yang mengingatkan agar para orangtua lebih waspada dan mengingatkan pada anak akan bahaya listrik di musim hujan seperti ini.
Awalnya, saya sempat enggan membuka video tersebut. Khawatir video-nya membuat bulu kuduk merinding. Tapi, karena terdorong rasa penasaran, saya pun akhirnya melihatnya. Videonya memperlihatkan seorang anak yang kesetrum aliran listrik di pinggir jalan.
Tubuhnya sudah terlihat sangat lemas, dan tangannya masih menempel di tiang listrik. Orang-orang di sekitarnya pun terlihat begitu panik dan mencoba untuk segera menolongnya dengan mengibaskan kain sarung ke arah tangan korban yang masih menempel.
Menegaskan kalau tangan korban, anak lelaki yang menggunakan kaus biru itu terlihat sulit dilepaskan dari tiang karena kesetrum aliran listrik yang menyengat.
Melihatnya, saya langsung lemas. Sebagai orangtua, rasanya tidak sanggup membayangkan bagaimana perasaan orangtua dari korban.
Saya pun segera mencari berita terkait dengan berita tersebut. Lega rasanya mengetahui bahwa korban selamat. Kepada Viva.co.id, Kapolsek Kembangan, Kompol Joko Handoko menegaskan kalau berita tersebut memang terjadi seminggu yang lalu di di kolam renang di Kompleks Perumahan Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat.
Beruntung, bocah yang bernama Putu Elang itu masih bisa diselamatkan. Meskipun sempat trauma, namun Elang saat ini sudah bisa menjalankan aktivitasnya.
Peristiwa itu diduga terjadi lantaran tiang lampu itu diduga kabelnya terkelupas karena faktor alam sehingga saat kejadian korban tersengat. Mengingat saat itu korban dalam keadaan basah kuyup sehabis berenang.
Berikut cuplikan video dari kejadian tersebut:
Lewat peristiwa ini tentu semakin menegaskan bahwa penting bagi orangtua untuk mengajarkan pada anak apa saja bahaya listrik. Contohnya berisiko sebabkan kesetrum khususnya di musim penghujan seperti sekarang ini.
Kita tentu sudah sering mendengar berita adanya kecelakaan akibat tersengat arus listri sepertik yang baru saja dialami Putu Elang.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah kecelakaan yang diakibatkan aliran listrik?
1. Perhatikan stop kontak dan kabel yang ada di lantai bawah. Segera amankan jika berpotensi terkena air karena air bisa sebabkan timbulkan bahaya listrik, yaitu terjadinya korsleting.
2. Jangan lupa cek apakah ada kabel yang rusak atau robek. Jika ada, segeralah ganti kabel tersebut.
3. Jika tidak digunakan, lebih baik padamkan aliran listrik.
4. Jangan lupa gunakan penutup stop kontak, dan jangan lupa jelaskan pada anak bahaya listrik sehingga ia tidak main-main dengan stop kontak.
Kesetrum aliran listrik tentu saja tidak diharapkan untuk terjadi, meskipun begitu penting bagi kita untuk mengetahui langkah pertama untuk menolong.
Dikutip dari laman Hallosehat, berikut ada beberapa langkah yang perlu dilakukan saat menghadapi situasi di mana seseorang kesetrum listrik.
- Matikan sumber arus listrik atau cabut kabel yang menyebabkan sengatan, jika aman.
- Jika arus listrik tidak bisa dihentikan, dorong korban dengan alat yang tidak menghantarkan listrik, misalnya sapu, kursi, atau tongkat kayu.
- Gunakan alas kaki atau berdirilah di atas bahan yang tidak menghantarkan listrik seperti matras karet atau tumpukan koran.
- Setelah pasien aman, cek pernapasan dan denyut jantung pasien. Jika ditemukan henti napas atau jantung, lakukan pertolongan pertama sesuai kemampuan.
- Hubungi klinik kesehatan terdekat. Tetap bersama korban sampai bantuan kesehatan tiba.
Selain itu ada beberapa hal yang perlu dihindari karena justru akan berakibat fatal bukan saja bagi korban, tapi juga bagi Anda yang menolongnya.
- Hindari posisi terlalu dekat dengan korban jika kesetrum oleh kabel listrik tegangan tinggi.
- Jangan menarik atau mendorong korban dengan tangan kosong, handuk basah, atau bahan logam jika korban masih berkontak dengan arus listrik.
- Jangan memindahkan korban setelah arus dimatikan, kecuali ada risiko kebakaran atau ledakan. Sengatan listrik dapat menimbulkan komplikasi berupa kerusakan saraf atau patah tulang, sehingga mengubah posisi korban dapat memperparah komplikasi yang ada.
Semoga bermanfaat!
Baca juga :
Anak senang mandi hujan? Hati-hati, ini risiko yang bisa dialami si kecil