Kombo Pancaroba dan Pandemi Bikin Anak Rentan Sakit, Ini 5 Tips Pencegahannya!

Agar tidak was-was berlebihan, yuk, pahami bagaimana pencegahan agar si Kecil tidak gampang sakit di masa pandemi dan musim pancaroba ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masa pandemi semakin genting. Hal ini tentu saja membuat kita khawatir terutama pada kesehatan si Kecil. Oleh karena itulah, penting untuk mengetahui pencegahan yang membuat anak gampang sakit.

Apalagi, musim pancaroba juga terjadi belakangan ini. Sebentar hujan, sebentar lagi panas. Cuaca tak menentu membuat perubahan suhu ekstrim yang akhirnya berdampak pada kesehatan si Kecil.

Tubuh si Kecil belum sepenuhnya mampu menyesuaikan diri dengan suhu sekitar. Ditambah lagi dengan sistem imunitas tubuhnya yang masih dalam tahap perkembangan. Tak mengherankan jika, anak mudah sakit, deh.

Pandemi dan musim pancaroba adalah faktor eksternal yang tidak bisa kita kendalikan. Tapi jangan panik dulu, Bunda. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh anak. Selain dengan pola hidup bersih dan sehat, Bunda juga wajib memberikan perlindungan yang aman dan tepat.

Yuk, simak selengkapnya di artikel theAsianparent kali ini!

Mencegah Anak Gampang Sakit, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

  1. Menjaga Kehigienisan Anggota Tubuh Setiap Hari

Tahukah Bunda? Virus dan bakteri penyebab penyakit pada anak, kebanyakan berawal dari tangan dan masuk ke mulut. Belum lagi, anggota tubuh lainnya yang bisa menjadi penyebar bakteri dan virus penyebab penyakit.

Untuk itu, penting sekali menjaga kebersihan serta kehigienisan anggota tubuh si Kecil serta anggota keluarga di rumah. Terlebih jika si Kecil sedang aktif-akfifnya bermain dan suka mengeksplorasi hal-hal baru di sekitarnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk itu, Bunda wajib banget, nih, untuk melatih si Kecil hidup bersih dan higienis. Cara paling sederhana, ialah membiasakan untuk mencuci tangan serta mandi minimal 2 kali sehari. Akan lebih baik jika Bunda juga membiasakan si Kecil mandi dan bersih-bersih setelah bermain, hal ini akan membantu si Kecil memahami pentingnya higienitas pada tubuhnya untuk melawan bakteri dan virus penyebab penyakit.

  1. Cegah Anak Mudah Sakit, Imunisasi Sesuai Jadwal

Di tengah pandemi seperti ini, imunisasi bayi jangan sampai ditunda ya, Bunda. Memang sih, kita worry untuk membawa si Kecil ke fasilitas kesehatan. Namun, kita perlu ingat bahwa sistem imun si Kecil juga masih sangat rentan terhadap berbagai penyakit lainnya.

Imunisasi dilakukan dengan pemberian vaksin, yang didapat dari bakteri atau virus yang sudah dimatikan. Vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh, akan menghasilkan reaksi kekebalan terhadap penyakit yang sama. Dengan begitu, saat bakteri atau virus yang sebenarnya menyerang, tubuh anak bisa mengenali dan melawan bakteri/virus tersebut.

Nah, di bawah ini merupakan informasi singkat jadwal imunisasi bayi hingga anak-anak. Sekali lagi, pastikan semua imunisasi dilakukan sesuai usia, ya, Bunda!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Imunisasi Hepatitis B (HB-O) untuk bayi yang usianya kurang dari 24 jam.
  • Imunisasi BCG, Polio 1 untuk bayi usia satu bulan.
  • Imunisasi DPT-HB-Hib, Polio 2 untuk bayi usia dua bulan.
  • Imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3 untuk bayi usia tiga bulan.
  • Imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4, dan IPV untuk bayi usia empat bulan.
  • Imunisasi Campak/MR untuk bayi usia sembilan bulan.
  • Imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan dan MR lanjutan untuk anak usia 18 bulan.
  • Imunisasi DT dan campak/MR untuk anak kelas 1 SD
  • Imunisasi TD untuk anak kelas 2 SD
  • Imunisasi TD untuk anak kelas 5 SD
  1. Perawatan dan Perlindungan Ekstra

Untuk menghadapi faktor eksternal seperti masa pandemi dan musim pancaroba, kita harus fokus pada hal-hal yang bisa kita kontrol nih, Bunda. Salah satunya ialah upaya ekstra untuk merawat dan melindungi si Kecil dari berbagai penyakit.

Bunda bisa menggunakan Transpulmin untuk perlindungan kesehatan si Kecil , terutama untuk pencegahan sakit atau gangguan pernapasan. Transpulmin adalah satu-satunya balsem bayi dan anak-anak yang dapat menjaga kesehatan, terutama untuk pencegahan sakit atau gangguan pernapasan.

Transpulmin adalah satu-satunya balsem bayi dan anak-anak yang dapat menjaga kesehatan, terutama dalam mengatasi gejala flu termasuk pilek dan batuk. Jadi, selain sebagai perawatan, Transpulmin juga bisa sebagai pengganti obat pereda gejala flu, ya.

Dual-fungsi pada Transpulmin menjadi alasan kenapa Bunda wajib banget untuk selalu siap sedia Transpulmin di rumah, membantu mencegah anak mudah sakit. Apalagi, gejala flu, batuk dan pilek memang sering kali menyerang bayi dan anak-anak, bahkan sebelum pandemi ada sekalipun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berdasarkan penelitian, dalam satu tahun, bayi dan anak-anak rentan terserang gejala flu, batuk dan pilek hingga 6-8 kali, lho! Hal ini disebabkan karena penyebaran virus flu ini sangat cepat, terutama saat cuaca tak menentu seperti di musim pancaroba, sementara sistem imun tubuh anak masih belum kuat.

Bunda bisa memberikan si Kecil perlindungan ekstra dengan mengoleskan Transpulmin ke dada, punggung, dan leher bayi / anak. Bunda bisa melakukannya dua kali setiap hari, yaitu pada pagi hari setelah mandi dan malam hari sebelum tidur.

Saat ini, tersedia dua varian Transpulmin yaitu Transpulmin Baby (untuk bayi usia 0-24 bulan) dan juga Transpulmin Kids (untuk anak usia di atas 2 tahun).

  1. Asupan Makanan Bergizi Lengkap dan Seimbang

Salah satu langkah utama untuk mencegah anak gampang sakit, tentu  saja memerhatikan nutrisi yang sehari-hari diterima oleh tubuh. Dengan demikian, kekebalan tubuh anak bisa terjaga dengan baik. Apalagi, secara keseluruhan, tubuh si Kecil masih dalam pertumbuhan, baik secara fisiknya atau pun organ dalamnya.

Nah, pastikan Bunda selalu mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi si Kecil, ya. Mulai dari vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pastikan buah, sayur, dan sumber protein nabati serta hewani selalu ada dalam menu makanan sehari-hari. Tak lupa, susu dan vitamin tambahan ya sebagai pelengkapnya. Bunda bisa konsultasikan kebutuhan gizi anak lebih lanjut pada ahlinya, ya!

  1. Cegah Anak Gampang Sakit, Kenalkan Pola Hidup Sehat Sejak Dini

Menerapkan pola hidup sehat pada si Kecil sebenarnya mudah. Cukup biasakan aktivitas-aktivitas yang dapat menjaga kesehatannya hingga lama-lama menjadi rutinitas. Inti dari pola hidup sehat untuk anak, ialah istirahat dan tidur yang cukup, olahraga dan aktif bergerak, serta mencukupi cairan tubuhnya setiap hari.

Nah, Bunda bisa menerapkan jadwal harian untuk si Kecil untuk berolahraga sekaligus berjemur di pagi hari, bermain dengan gerakan-gerakan yang aktif, serta jam tidur yang konsisten dan teratur. Dampingi si Kecil untuk melakukan semua jadwal ini hingga akhirnya ia menerapkannya sebagai kebiasaan yang akan ia lakukan setiap harinya.

Untuk mencukupi cairan tubuh si Kecil agar tidak dehidrasi, ini sangat penting, ya! Air merupakan salah satu komponen yang dominan di dalam tubuh. Apabila kurang, umumnya akan menyebabkan dehidrasi dan berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh jadi lemas, sulit berkonsentrasi, bahkan membuat kita mudah jatuh sakit.

Untuk itu, pastikan Bunda juga memperhatikan asupan cairan tubuh si Kecil agar terpenuhi setiap harinya, ya! Dilansir dari Healthy Children, anak berusia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 4 gelas air putih setiap harinya. Sementara untuk anak usia 4-8 tahun minimal 5 gelas setiap hari, dan untuk anak usia di atas 8 tahun disarankan mengkonsumsi air minimal 8 gelas per hari seperti orang dewasa.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan cairan pada bayi, bisa dimaksimalkan dengan ASI. Pada bayi yang sudah memasuki masa MPASI (> 6 bulan), bisa dibantu dengan 4-8 ons air putih serta susu formula, ya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Transpulmin, Berikan Kehangatan untuk Bantu Jaga Imunitas Tubuh Anak

Masa pandemi dan musim pancaroba memang tidak bisa kita prediksi. Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah menjaga kesehatan anak sekuat mungkin.

Transpulmin akan menjadi sahabat Bunda dalam melakukan misi ini. Selama 30 tahun lebih, Transpulmin telah berhasil memenangkan hati para Bunda di Indonesia dengan menjadikan Transpulmin sebagai 'andalan' untuk bantu menjaga kesehatan tubuh anak.

Dengan kehangatan yang diberikan melalui setiap penggunaan, Transpulmin akan membantu si Kecil untuk:

  • Terhindar dari gejala masuk angin dan gejala flu, seperti batuk dan pilek
  • Meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih pulas dan rileks
  • Membantu melegakan pernapasan, mengatasi hidung tersumbat, napas berbunyi, dan bantu meredakan sesak napas akibat pilek
  • Menjaga tubuh anak tetap hangat dan imunitasnya terlindungi dari paparan bakteri dan virus
  • Meredakan gejala demam, perut kembung, dan nyeri badan.

Transpulmin sangat aman digunakan setiap hari untuk bayi dan anak-anak. Formulanya alami dari eucalyptus dan ekstrak chamomile, sehingga aman untuk kulit bayi dan anak-anak agar tidak menyebabkan iritasi.

Jika si Kecil tiba-tiba mengalami gejala flu, sebaiknya Bunda jangan panik. Transpulmin bisa Bunda gunakan untuk meredakan gejala dan membantu proses penyembuhan. Gunakan 2 sampai 4 kali dalam sehari untuk bantu mengatasi sakit Si Kecil dan menyamankannya ya, Bunda.

Mengingat pentingnya menjaga kesehatan tubuh si Kecil di masa pandemi dan musim pancaroba seperti ini, pastikan Bunda selalu siap sedia Transpulmin di rumah, ya. Gunakan setiap hari untuk perlindungan maksimal. Yakin leganya, dengan Transpulmin!