Nekat ajak anaknya berusia 2 tahun bungee jumping, ayah ini tuai kontroversi warganet!
Aksi ayah mengajak anaknya bermain bungee jumping ini menuai kontroversi, apakah aman dilakukan?
Setiap orangtua memiliki caranya sendiri membahagiakan si kecil, namun bagaimana dengan mengajak anak bungee jumping?
Belum lama, sebuah video instagram sempat membuat gempar jagat maya. Seorang ayah muda nampak melakukan olahraga ekstrim bungee jumping. Tak sendirian, ia mengajak serta putrinya yang masih berusia dua tahun!
Bintang televisi kawakan asal Negeri Jiran Redha Rozlan ini melompat dari ketinggian 200 kaki di Kuala Kuba Bharu bersama putrinya, Mecca Mikaela.
Ayah ajak anak bungee jumping, tuai kontroversi warganet
Sesaat setelah membagikan video petualangannya di instagram, postingan tersebut langsung dibanjiri beragam komentar. Kebanyakan berasal dari orangtua yang marah karena olahraga bungee jumping dinilai terlalu berbahaya untuk dilakukan seorang batita.
Banyak pihak menilai Rozlan memaksa putrinya untuk melakukan aktivitas ekstrim ini. Namun, Rozlan nampaknya tak terlalu ambil pusing dengan hal itu.
“Mecca menggunakan perlengkapan keselamatan lengkap sesuai prosedur keselamatan yang berlaku”
Dalam akun instagramnya, Rozlan menyebutkan bahwa putrinya telah menggunakan perlengkapan yang lengkap sesuai prosedur keselamatan. Berikut ini poin lengkapnya:
- Mecca yang masih berusia dua tahun yang ingin ikut terjun, tak ada seorang pun yang memaksa untuk melakukannya
- Anak dua tahun ini sangat menikmati lompatan pertamanya, bahkan ia ketagihan dan meminta terjun untuk kedua kalinya
- Mecca menggunakan perlengkapan keselamatan yang lengkap sesuai prosedur keselamatan yang berlaku
- @rentas_adventures adalah lembaga olahraga ekstrim yang telah memiliki lisensi resmi
- Rozlan menyarankan agar tidak mencoba aktivitas ini jika anak belum siap. Ia juga berpesan agar orang bisa menikmati videonya dan mengajak agar orang di luar sana berani mencoba olahraga ini minimal sekali dalam hidupnya
Kendati sudah menjelaskan, banyak orangtua mempertanyakan risiko anak bungee jumping, apalagi dalam video itu terlihat Mecca tidak menggunakan helm.
Menanggapi hal ini, Rentas Adventures angkat bicara. “Perlengkapan selalu diperiksa berkala oleh staff kami sesaat sebelum seseorang melakukan ini, jadi Anda tidak perlu khawatir,” ungkap salah satu operator Mohd Shafiq Azmi pada Mirror.
“Saya sangat mengerti bahwa keselamatan menjadi hal yang utama, apalagi olahraga ini digemari di Malaysia. Kami menyadari hal ini, karena itu pemeriksaan perlengkapan selalu kamu lakukan seperti kualifikasi tali pengaman yang melibatkan penyedia jasa layanan berkualitas ,” sambungnya.
Tak hanya memancing amarah orangtua, hal ini juga membuat seorang pengacara hak anak Goh Siu Lin mengemukakan pendapatnya.
“Olahraga bungee jumping merupakan jenis olahraga ekstrim dan berbahaya, hal ini dapat menimbulkan luka fisik jika dilakukan oleh anak-anak,” katanya.
Andrew Khoo pengacara hak asasi manusia juga mengamini pendapat diatas bahwa melibatkan anak dalam olahraga ekstrim adalah sesuatu yang melanggar.
“Pengacara dan orangtua tentu setuju bahwa melibatkan anak dalam aktivitas berbahaya seperti ini dikategorikan melanggar, karena menempatkan anak dalam situasi berbahaya yang dapat menyebabkan luka fisik dan mental,” ungkapnya.
Anak bungee jumping menimbulkan kontroversi, Parents sebaiknya perhatikan hal ini!
Tak bisa dipungkiri, di masa tumbuh kembangnya anak adalah peniru yang ulung. Seiring bertambahnya usia, anak akan memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mencoba hal baru termasuk olahraga ekstrim yang menegangkan.
Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan orangtua?
-
Kumpulkan informasi
Arus informasi yang deras akan memudahkan orangtua untuk mencari informasi mengenai apapun. Hal ini termasuk mengajak anak melakukan olahraga yang ‘berbeda’.
Bacalah dengan cermat jenis olahraga apa yang ingin dicoba, seperti apa risiko dan konsekuensinya untuk anak. Jika anak sudah besar, Anda bisa mendiskusikan hal ini dengan anak. Jika olahraga dirasa terlalu berbahaya, alangkah baiknya Anda mencari alternatif lain yang tak menghilangkan keingintahuan anak.
-
Pilih operator resmi
Jika sudah yakin untuk mengajak anak melakukan olahraga ekstrim, selanjutnya Anda bisa mencari operator olahraga yang terpercaya. Cek secara rinci seperti apa regulasi keamanan mereka, bila perlu baca testimoni orangtua yang pernah menggunakan jasa tersebut demi kemanan anak.
-
Ikuti prosedur keselamatan
Sesaat sebelum melakukan olahraga, pastikan Anda dan anak mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku untuk jenis olahraga tertentu. Jika bahasa dirasa terlalu rumit, Anda bisa menjelaskan kembali pada anak dengan bahasa yang lebih sederhana akan instruksi apa yang harus diikuti selama olahraga.
-
Pastikan anak siap
Ini menjadi poin penting. Tanyakan kepada anak, apakah mereka siap? Pastikan anak sehat secara fisik, juga bersemangat untuk mengikuti olahraga tersebut.
Jangan memaksakan kehendak Anda, pastikan anak tidak melakukan olahraga tertentu karena tekanan orangtua.