Bocah ini alami memar parah setelah main ayunan putar, peringatan bagi Parents!
Seorang Ibu membagikan pengalaman mengerikan anaknya yang alami memar darah di kepala setelah bermain ayunan dan berputar dengan posisi berbaring.
Tak bisa dipungkiri, ayunan sudah menjadi salah satu mainan favorit anak-anak. Anak bermain ayunan naik dan turun, berputar dan berayun. Bahkan kadang tak hirau jika tali ayunannya terpelintir dan memutarnya kembali dengan kencang.
Tapi tahukah, Bun berputar-putar di ayunan seperti itu bisa sangat berbahaya bagi keselamatan anak Anda? Seorang Bunda membagikan pengalaman mengerikan saat anaknya bermain ayunan dengan posisi berbaring.
Anaknya cedera setelah bermain ayunan, Ibu ini beri peringatan
Bunda Rebecca Jordan membagikan pengalaman mengerikannya ini melalui platform Facebook, “Anak kami sangat senang berputar di ayunan, ia memang suka mainan yang menantang.”
“Kemarin ia bermain ayunan dan meminta temannya untuk memutar ayunannya (seperti biasa), dengan berteriak ‘ayo lebih cepat putar ayo!’. (Kecuali saat ini, ia membiarkan badannya berbaring dengan kepala menghadap ke atas dan dibiarkan terlalu lama).”
Ketika ia berputar semakin cepat dengan posisi kepalanya terbuka, tekanan sentrifugal memaksa darah untuk mengalir ke atas kepalanya dan menyebabkan darah terkumpul di atas dan kulit kepalanya seperti terbakar kemerahan.
“Selain itu, pembuluh darah di area matanya pecah karena tekanan ekstrem. Kemudian teman-temannya menghentikan putaran ayunan, anakku langsung pingsan saat turun dari ayunan.”
Setelah sadarkan diri, ia langsung berlari ke dalam rumah dan menceritakan apa yang baru saja terjadi. Ia mengaku kesulitan bernapas dan kepalanya sakit.
Anak itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
“Dokter dan para perawat kebingungan dan menyangka anak tersebut mengecat kepalanya sebab mereka tak pernah melihat kondisi memar darah seperti ini sebelumnya. Mereka segera memeriksa kepala, mata dan telinganya lalu membawanya untuk melakukan CT Scan.”
Untungnya, hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi normal dan tak ada pendarahan dalam ataupun pembengkakan di bagian otak.
Rebecca juga memberikan pesan berikut untuk Bunda-bunda lainnya.
“Kami akan sangat berhati-hati saat anak bermain ayunan sekarang. Jadi, jangan mencoba untuk melarang anak-anak bermain ayunan atau menebarkan ketakutan dan menghentikan mereka untuk bersenang-senang. Hanya lebih waspadalah dengan berputar di ayunan pada kondisi ekstrem seperti ini.”
theAsianparent menanyakan pendapat Dr Adrian Wong, Senior Resident Physician di A&E, Rumah Sakit Gleneagles mengenai tragedi ini, berikut opininya:
“Saya belum pernah menemukan kasus seperti ini sebelumnya, namun melihat postingan Facebook ini sepertinya jenis ayunan yang digunakan sang anak memang memungkinkan untuk berputar sangat cepat dengan posisi tertidur. Sehingga meningkatkan risiko tekanan sentripetal seperti yang dialaminya.”
“Saya bisa menebak bahwa gejala yang dialaminya hanya akan terjadi jika ada tekanan kuat sentripetal. Namun, hal ini tidak akan terjadi jika ayunan yang digunakan merupakan ayunan umum seperti yang sering kita lihat pada taman bermain anak-anak.”
“Saya akan melakukan MRI atau CT Scan untuk pasien ini jika ia datang ke rumah sakit saya. Namun menurut saya, bahaya terbesar dari bermain ayunan adalah saat mereka terjatuh dan melukai dirinya sendiri.”
“Selama ada orang dewasa yang mengawasi anak-anak bermain ayunan, saya kira permainan ini harusnya menjadi kegiatan yang cukup aman untuk dilakukan anak-anak.”
Nah, jika anak Parents sangat suka bermain di taman bermain, berikut beberapa tips yang harus diperhatikan:
- Selalu awasi anak Anda, pastikan mereka bermain dengan permainan yang sesuai dengan kriteria usianya.
- Jangan bermain perosotan bersama anak Anda, karena hal ini dapat menyebabkan cedera kaki.
- Pastikan alat permainan yang digunakan aman dan tidak memiliki permukaan tajam yang menyembul keluar.
- Jika bermain di siang hari, jangan lupa cek apakah permainan yang hendak digunakan anak-anak tidak terlalu panas terkena paparan matahari.
- Pakaikan pakaian yang layak untuk bermain di taman. Jangan bermain dengan pakaian yang bisa membuatnya terpeleset atau tersangkut pada permainan-permainan yang ada.
- Ketika bermain ayunan, pastikan juga anak Anda berpegangan pada kedua tali dengan erat dan jangan biarkan mereka bermain ayunan sambil berdiri.
- Pilihlah taman bermain yang memiliki pasir atau permukaan karet di bawahnya, untuk meminimalisir cidera yang didapat anak-anak ketika terjatuh.
***
Artikel ini disadur dari tulisan Jaya di theAsianparent Singapura.
Baca juga:
Ngeri! Akibat main pasir, cacing ini masuk ke tangan seorang bocah