Liburan bersama anak Menjelang musim liburan anak sekolah, perbincangan tentang liburan keluarga menjadi topik yang hangat dibicarakan sesama teman-teman. Namun topik ini sering menjadi guyonan bila kita teringat bagaimana repotnya liburan bersama anak-anak yang terkadang rewel dan tidak sabar dalam perjalanan.
Kesabaran atau kerewelan anak tergantung pada umur dan kemampuannya mengendalikan diri. Sebagian besar orangtua setuju bahwa hal ini sangat tergantung pada kondisi emosional atau mood anak saat itu. Bila ia sedang gembira, tentunya lebih anteng dan tidak rewel.
Oleh karena itu, menjaga agar mood anak tetap senang selama perjalanan sangat penting. Bila tidak, mungkin Anda butuh liburan tambahan untuk Anda sendiri setelah liburan bersama anak selesai!
Membuat anak senang bukan berarti semua keinginannya harus diikuti. Cara-cara di bawah ini sudah diuji coba dan dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan liburan bersama anak yang bebas stres.
Persiapan, persiapan, dan persiapan
Sebelum kami punya anak, liburan adalah hal mudah dan dapat dilakukan tanpa banyak persiapan. Sekarang dengan 2 anak balita, liburan bersama anak-anak ini tanpa persiapan matang tidak pernah lagi terbayangkan oleh kami.
Buckworth Kathy, seorang ibu empat anak dan penulis yang pernah memenangkan penghargaan, mengatakan bahwa tidaklah terlalu sulit untuk merencanakan perjalanan dari awal sampai akhir. Ia menganjurkan agar Anda mempertimbangkan usia anak-anak, temperamen mereka, temperamen Anda , dan membuat sebuah rencana yang sesuai dengan keluarga Anda selama perjalanan.
Adrian Au, ayah dari bayi berusia 20 bulan, berhasil berlibur 10 hari ke Swiss tanpa masalah. Ia dan istrinya menyiapkan liburan bersama anak-anaknya dengan mencari informasi secara detil mengenai hotel, penyewaan mobil, penerbangan, objek wisata, rute perjalanan, bahkan pilihan makanan yang ada.
“Kami mempersiapkan dan mengantisipasi segala sesuatu yang mungkin terjadi sebelum perjalanan dimulai,” katanya. “Kita membuat keputusan untuk tidak bepergian [di Swiss] dengan kereta api, namun kami menyewa mobil besar dengan GPS sehingga semua orang merasa nyaman. Kami juga melengkapi perjalanan kami dengan asuransi kesehatan.”
Selama perjalanan
Apakah Anda bepergian dengan mobil, pesawat atau kapal pesiar, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat anak tetap anteng dan tidak membuat Anda stree ketika liburan bersama anak-anak :
a) Pilih waktu perjalanan yang tepat
Pauline Frommer, pemandu wisata Frommer mengatakan bahwa, “Jika Anda memulai perjalanan lebih pagi atau larut malam, Anda tidak hanya menghindari kemacetan lalu lintas. Anak-anak juga mungkin sudah lelah dan mudah-mudahan mereka tidur di perjalanan.”
Valery Wong-Crowhurst, berlibur ke Kanada dengan tiga anak-anaknya yang berusia 10, 5 dan 2 ½ tahun. Dia berpendapat bahwa penerbangan malam adalah pilihan terbaik untuk perjalanan jarak panjang (18-22 jam) karena anak-anak bisa tidur selama 8 jam di dalam pesawat. Namun, sulit tidur dengan posisi nyaman di kursi sempit pada kelas ekonomi.
b) Penerbangan kelas bisnis
Jacqui Chua Warder menyarankan untuk mencoba penerbangan kelas bisnis. Ketika ikut suaminya mengunjungi keluarga di Inggris bersama anak berusia 6 dan 4 tahun, ia menukarkan air miles sehingga dapat terbang dengan kelas bisnis. Liburan bersama anak menjadi lebih mudah.
Lorita Bedi-Soltysiak, seorang ibu dengan 2 anak, juga setuju dengan saran itu. Setiap kali dia bepergian dengan anak-anaknya, dia berusaha menggunakan kelas bisnis. “Kursi yang sandarannya dapat dibuat rata dapat menjadi tempat tidur yang nyaman untuk anak-anak.”
Bagaimana cara membuat anak anteng?
c) Buat mereka sibuk
Lorita memberi mainan baru sebagai kejutan untuk anaknya setiap kali ia bepergian. Mainan tersebut biasanya kecil dan tidak mahal, tetapi dapat menyita perhatian anak-anaknya dalam waktu yang cukup lama.
“Kegembiraan anak-anak untuk berlibur sudah cukup untuk membuat mereka tenang,” ujar Jacqui mengenai penerbangan ke Bali yang memakan waktu 2 jam saja. Namun, untuk perjalanan yang lebih lama, para orang tua yang berpengalaman memberikan saran untuk membawa barang-barang berikut ini :
- Portable DVD player atau iPod
- Mainan kecil seperti Ben 10 atau Transformers atau mainan lain dengan tombol dan volume yang dapat diatur
- Buku mewarnai, buku stiker, atau buku bacaan
- Mainan yang juga berfungsi sebagai bantal
- Mainan bermagnet
- Kue atau makanan kecil untuk cemilan
- Hadiah kejutan bila mereka bersikap baik selama perjalanan
Bila mereka sudah bosan dengan semua mainan di atas, cobalah Anda mengajak bernyanyi, menceritakan cerita lucu, atau melakukan permainan bersama.
Artikel terkait : Penerbangan Bersama Anak
Aku mengizinkan anakku untuk bereksperimen dengan kamera digital selama perjalanan kami. Lumayan, “mainan” ini dapat menyita waktu selama 1 1/2 jam dan kami mendapatkan beberapa foto dari hasil jepretannya.
Selain itu, beberapa orangtua menyarankan agara kami mengambil sikap lebih fleksibel dibandingkan di rumah. Misalnya tidak membatasi makanan dan cemilan selama liburan, dan tidak membatasi waktu menonton TV, karena ini adalah liburan.