Mungkin Parents sering kesal jika anak selalu bertanya hal aneh atau ketika mereka tidak bisa diam. Namun, Anda tak perlu memarahi anak karena bagian dari proses tumbuh kembangnya memang kadang membuat Parents kewalahan.
Para psikolog berpikir bahwa membatasi anak dalam hal tertentu memang membuatnya merasa lebih aman dan tenang. Akan tetapi, ada beberapa hal yang ketika dibatasi justru membuat anak merasa tidak aman dan menghambat tumbuh kembangnya.
Laman Bright Side memberikan daftar 9 hal yang seharusnya jangan dijadikan alasan Parents untuk memarahi anak meski kelihatannya membuat kesal.
1. Bertanya banyak hal
Dalam masa pertumbuhannya, anak akan memiliki banyak pertanyaan tentang apa yang ia lihat, dengar dan rasakan. Seringkali, pertanyaan-pertanyan ini membuat orangtua kewalahan.
Sebaiknya orangtua bersabar dalam menjawab berbagai pertanyaan yang dia ajukan. Proses ini membantu tumbuh kembangnya sekaligus juga menguatkan ikatan emosional antara orangtua dan anak.
Artikel terkait: Anak Terlalu Banyak Bertanya, Bagaimana Anda Menghadapinya?
2. Menangis
Tak perlu memarahi anak saat dia menangis. Jangan juga meledeknya karena mengeluarkan airmata.
Anak-anak merasakan segala sesuatu lebih dalam daripada orang dewasa. Cari tahu apa yang membuat anak menangis dan bantu dia menemukan solusinya.
3. Sedikit ‘serakah’
Anak-anak berhak merasa posesif atas benda yang ia miliki. Memaksanya memberikan mainan kesukaan pada orang lain bisa berdampak buruk.
Cobalah untuk memintanya meminjamkan mainan yang sedang tidak ia pakai pada anaak lain. Ajarkan cara berbagi dengan baik tanpa perlu memarahi anak karena ingin menyimpan mainannya sendiri.
Artikel Terkait: Inilah Cara Mendidik Anak Agar Mau Berbagi
4. Berkata ‘tidak’
Sama seperti orang dewasa, anak memiliki hak untuk berkata tidak. Melarang mereka berkata tidak atau menolak perintah Anda, sama saja dengan menyalahi haknya.
Cobalah untuk membuat kesepakatan dengan anak jika Anda ingin dia melakukan hal yang tidak ia sukai. Jelaskan mengapa terkadang ia harus melakukan sesuatu meskipun dia tidak mau melakukannya.
5. Berisik
Ketika anak berisik saat bermain, biarkan mereka. Masa kanak-kanak adalah waktu di mana mereka bebas bermain atau menyanyi sepuasnya.
Karena ketika dewasa, mereka akan dibebani oleh berbagai tanggung jawab. Jadi, biarkan anak menikmati masa kecilnya dengan bahagia.
6. Tak perlu memarahi anak karena dia merasa takut
Anak kecil seringkali merasa takut pada orang yang baru ditemui atau saat dia pergi ke dokter. Hal ini wajar dan orangtua tak perlu memarahi anak karena ketakutannya.
Lebih baik yakinkan dia bahwa ayah dan ibunya selalu ada bersamanya dan tidak ada yang perlu ditakuti.
7. Memiliki rahasia
Seiring bertambahnya usia, anak memiliki kebutuhan untuk sebuah privasi. Kepercayaan anak sangatlah berharga sehingga Parents harus menjaga kepercayaan tersebut dengan tidak memaksanya berbagi rahasia atau membaca buku harian mereka tanpa ijin.
Orangtua memang perlu mengetahui apa saja yang terjadi dalam hidup anak, namun hal tersebut bisa dilakukan tanpa menghancurkan kepercayaannya terhadap orangtua.
8. Merasa marah atau iri
Anak-anak adalah manusia yang juga memiliki perasaan marah dan iri hati. Ingatlah bahwa kemampuan mereka mengendalikan emosi belum sekuat orang dewasa.
Tidak seharusnya Parents memarahi anak karena ia menunjukkan perasaan marah atau iri. Sebaliknya, ajari anak untuk mengekspresikan perasaannya dengan lebih baik dan tidak menyakiti orang lain, baik dengan ucapan maupun perbuatan.
9. Membuat kesalahan
Tidak ada orang yang suka berbuat kesalahan, apalagi kalau ditegur di depan umum. Memarahi anak karena kesalahan yang ia lakukan, akan membuatnya takut melakukan hal yang sama seumur hidupnya.
***
Nah, Parents semoga 9 hal di atas memberi Anda gambaran bahwa tidak semua hal yang dilakukan anak harus dimarahi. Berikan dia kesempatan untuk menjadi anak kecil yang sesungguhnya, jangan paksa dia bersikap sebagai orang dewasa sebelum waktunya.
Biarkan anak menikmati masa kecilnya sehingga Anda dan anak pun punya kenangan indah bersama-sama.
Baca juga:
12 Aturan Main yang Boleh Dilanggar Orangtua Tanpa Perlu Merasa Bersalah