Sangat Istimewa di Mata Islam, Ini Alasan Kucing Jadi Kesayangan Nabi

Tak hanya lucu, kucing memiliki tempat tersendiri dalam agama Islam. Sudah tahu belum?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, hari kucing sedunia diperingati pada hari ini, lebih tepatnya 8 Agustus. Kucing adalah hewan menggemaskan yang disukai bermacam kalangan. Bahakn sejak dahulu, kucing sudah menjadi hewan favorit Nabi Muhammad SAW. Tahukah Anda alasan kucing disayang nabi?

Dalam Islam, kucing merupakan hewan yang memiliki banyak keistimewaan sehingga Rasulullah pun sangat menyayanginya. Hewan ini rupanya memiliki posisi spesial dalam Islam, lho.

Artikel terkait: 6 Cara Membuat Kucing Senang Tinggal di Rumah, Perhatikan Tanda Kucing Stres

Termasuk Hewan Mulia dalam Islam, Ini Alasan Kucing Disayang Nabi

Dilansir dari Liputan6 (08/05/21), berikut adalah alasan kucing menjadi hewan kesayangan nabi.

1. Cerdas dan Mudah Beradaptasi

Pertama, kucing termasuk hewan yang mampu beradaptasi dengan pemiliknya, termasuk mempunyai kecerdasan dan naluri yang luar biasa. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa kucing adalah hewan yang paling dikasihi dalam Islam.

Sebagai hewan kesayangan Rasulullah, kucing bahkan masuk dalam hadis-hadis. Kucing bahkan hadir dalam berbagai perjalanan peradaban Islam.

2. Menyayanginya Bisa Mendapat Pahala

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kedua, mengasihi dan menyayangi hewan ciptaan Allah seperti kucing tentunya berpahala. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

”Pada setiap yang mempunyai hati yang bisa kehausan terdapat pahala (dalam berbuat baik kepadanya),” (H.R Al-Bukhari no. 2363).

Artikel terkait: Jangan Hanya Buat Gegayaan, Tengok Harga dan Cara Merawat Kucing Anggora yang Tepat

3. Hewan Rumahan yang Bersih

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam Islam, kucing dikagumi karena kebersihannya. Mereka dianggap bersih secara ritual, dan dengan demikian diizinkan masuk ke rumah dan bahkan masjid, termasuk Masjid al-Haram. Hal ini tertuang pada hadis yang berbunyi:

“Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita.” (HR. Tirmidzi).

Artikel terkait: 6 Destinasi Wisata Surganya Para Pecinta Kucing, Tertarik Mengunjungi?

4. Air Liurnya Tidak Najis

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rasulullah bersabda: “Kucing adalah binatang yang badan, keringat, bekas sisa makanan, serta air lirnya adalah suci. Air lirnya bahkan bersifat membersihkan. Hidupnya lebih bersih dari manusia. (HR. Malik).

Kucing adalah hewan yang air liurnya tidak najis. Maka itu, air bekas minum kucing juga tetap suci dan bisa tetap digunakan untuk berwudu. Hal ini tertuang pada hadist:

عَنْ كَبْشَةَ بِنْتِ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ وَكَانَتْ عِنْدَ ابْنِ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ أَبَا قَتَادَةَ دَخَلَ عَلَيْهَا قَالَتْ فَسَكَبْتُ لَهُ وَضُوءًا قَالَتْ فَجَاءَتْ هِرَّةٌ تَشْرَبُ فَأَصْغَى لَهَا الْإِنَاءَ حَتَّى شَرِبَتْ قَالَتْ كَبْشَةُ فَرَآنِي أَنْظُرُ إِلَيْهِ فَقَالَ أَتَعْجَبِينَ يَا بِنْتَ أَخِي فَقُلْتُ نَعَمْ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ إِنَّمَا هِيَ مِنْ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ أَوْ الطَّوَّافَاتِ

Artinya: "Dari Kabsyah binti Ka’ab bin Malik istri Ibnu Abu Qatadah, bahwa Abu Qatadah masuk menemuinya. (Kabsyah) berkata, “Aku menuangkan air untuknya, tiba-tiba seekor kucing masuk dan meminumnya, Abu Qatadah kemudian memiringkan bejana tersebut hingga kucing tersebut dapat minum.” Kabsyah berkata, “Abu Qatadah tahu bahwa aku sedang memperhatikannya, maka ia pun berkata, “Apakah Engkau heran, wahai putri saudaraku?” Aku menjawab, “Ya.” Ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Kucing tidak najis. Ia merupakan hewan yang biasa berkeliaran di sekelilingmu.'” (HR. At-Tirmidzi no. 92).

Kecuali jika kucing tersebut terlihat ada darah, air kencingnya, kotoran (BAB) dan sebagainya, maka jadi najis. Imam Nawawi pun menjelaskan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Jika kucing ini pergi kemudian datang dan meminum air, maka kita yakin bahwa air tersebut adalah suci dan kita meragukan najisnya mulut kucing, maka sisa air yang dijilat oleh kucing tersebut tidak najis. (Kecuali) bila kucing yang mulutnya masih ada darahnya tadi tidak pergi dan menjilat air maka dihukumi najis secara pasti.” (Al-Majmu’ 1/171).

Itulah beberapa alasan mengapa kucing adalah hewan kesayangan nabi. Maka itu, sesama makhluk hidup, ayo kita merawat dan mengasihi kucing.

Baca juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Azahra Syifa