Tanaman hias janda bolong kini tengah naik daun di antara para penghobi tanaman hias. Bahkan harganya bisa mencapai hingga 100 juta rupiah untuk satu potnya. Apa sebenarnya alasan di balik harga tanaman hias janda bolong yang mahal ini?
Tak bisa dipungkiri, berkebun menjadi hobi baru di tengah pandemi. Situasi yang memaksa kita untuk membatasi aktivitas di luar rumah dan mencari kegiatan baru yang bermanfaat di rumah membuat berkebun menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Dikutip dari AARP, ada berbagai manfaat yang bisa kita peroleh dari berkebun dan menanam tanaman hias. Dengan berkebun di pekarangan depan rumah, kita akan terpapar vitamin D langsung dari matahari yang dapat memperkuat tulang dan sistem imun tubuh.
Artikel Terkait: Ini 3 Alasan Mengapa Tanaman Lidah Mertua Perlu Ada di Rumah Anda
Sebuah penelitian di tahun 2006 menemukan bahwa berkebun dapat menurunkan risiko penyakit demensia hingga 36 persen. Berkebun juga dapat menaikkan mood, membuat tubuh aktif bergerak, serta membantu mengatasi rasa bosan dan kesepian.
Kini ada banyak sekali pilihan jenis tanaman hias yang bisa ditanam di rumah, mulai dari yang murah hingga mahal.
Salah satunya adalah janda bolong. Tanaman janda bolong yang termasuk ke dalam keluarga tanaman monstera ini adalah tanaman yang cocok ditanam oleh pemula di rumah. Parents hanya perlu menyiramnya 1 hingga 2 seminggu.
Miliki Nilai Estetika Jadi Alasan Harga Janda Bolong Mahal
Sama seperti dunia fashion, di dunia tanaman hias pun akan selalu ada jenis tanaman tertentu yang menjadi tren setiap tahunnya. Saat ini tanaman yang sedang populer adalah janda bolong atau monstera.
Kebanyakan yang mencari tanaman hias janda bolong awalnya adalah kalangan menengah ke atas. Bahkan rumah-rumah elit di Bogor dan Jakarta hampir semuanya serentak menanam tanaman yang memiliki ciri khas lubang di daunnya itu.
Ada beberapa jenis janda bolong yang menjadi tren di masyarakat. Di antaranya adalah Monstera Adamsoni, Variegate, Obliqua, Siltepecana, dan Deliciosa.
Jenis Obliqua adalah jenis yang paling mahal dan dihargai mulai dari 5 juta hingga 10 juta rupiah per daunnya.
Dilansir dari Kompas, Vanda Fakhrozi, pedagang tanaman hias di Jakarta, mengungkapkan bahwa kenaikan harga janda bolong ini disebabkan oleh budaya latah semata.
“Ada yang menganggap kalau enggak ada monstera itu nggak keren rumahnya. Jadi faktor gengsi ini berperan,” ungkapnya.
Media sosial pun sangat berperan dalam melonjaknya harga janda bolong ini. Sudah agak lama tanaman yang bisa tumbuh hingga ketinggian 2 hingga 4 meter ini menghiasi Instagram sebagai salah satu tanaman yang bisa membuat rumah tampak estetik.
“Instagramable, kalau orang bilang untuk foto-foto agar rumah terlihat estetik,” Vanda menambahkan.
Artikel Terkait: 6 Tanaman Hias Berdaun Besar, Bikin Rumah Makin Hijau dan Asri
Cara Merawat Tanaman Janda Bolong
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan serta termasuk tanaman tropis. Di luar negeri, janda bolong kerap disebut The Swiss Cheese lantaran daunnya berlubang seperti keju Swiss.
Janda bolong adalah tanaman hias yang tahan banting. Ia jarang mengalami masalah hama yang serius, namun biasanya hama yang menghampiri seputar kutu daun, tungga, dan kutu putih. Dalam merawat janda bolong agar tak terkena hama, berikan sabun insektisida untuk membersihkan daun-daunnya.
Tanaman ini juga sebaiknya diletakkan di dalam pot tanah yang memiliki lubang pembuangan air yang besar. Berikan gambut di dasar pot untuk membantu menahan kelembaban tanah dan supaya air tidak tergenang.
Letakkan janda bolong di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Sesekali jemurlah janda bolong selama dua atau tiga jam di bawah sinar matahari pagi. Agar daunnya bisa tumbuh banyak, gunakanlah stek batang dan perbarui tanah di potnya setahun sekali.
Tanaman hias yang satu ini akan tumbuh lebih subur di lingkungan yang lembab. Jika Parents menaruhnya di dalam rumah, letakkan di tempat yang lembab seperti kamar mandi atau dapur.
Meskipun harganya melambung tinggi, tapi janda bolong memang sangat cocok untuk menjadi penghias rumah, terutama rumah berkonsep minimalis.
Itulah alasan di balik mengapa harga janda bolong saat ini bisa menjadi sangat mahal. Apakah setelah mengetahuinya Parents akan tetap membeli janda bolong untuk menghiasi sudut rumah?