5 Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebih, Bukan Diabetes Saja
Selain diabetes, terdapat penyakit lain akibat kebanyakan gula dalam tubuh. Berikut 5 penyakit akibat konsumsi gula berlebih!
Sudah umum diketahui bahwa konsumsi gula secara berlebihan bisa mengakibatkan banyak masalah kesehatan. Namun ternyata, akibat kebanyakan gula tidak hanya sebatas obesitas, banyak juga masalah kesehatan lain yang akan timbul.
Mengonsumsi hal apapun secara berlebihan akan membahayakan kesehatan, termasuk jika kita mengonsumsi gula berlebihan. Selain penyakit diabetes, ini 5 masalah kesehatan akibat kebanyakan gula yang perlu diwaspadai.
5 Akibat kebanyakan gula di dalam tubuh yang perlu diwaspadai
#1: Obesitas
Dilansir dari Healthline, tingkat obesitas meningkat di seluruh dunia akibat konsumsi soda, jus, dan teh manis mengandung fruktosa, sejenis gula sederhana.
Mengkonsumsi fruktosa dapat meningkatkan rasa lapar dan dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin. Leptin merupakan ormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberitahu tubuh Anda untuk berhenti makan.
Dengan kata lain, minuman manis tidak mengurangi rasa lapar Anda, namun justru meningkatkan nafsu makan Anda. Ini bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Artikel terkait: Seperti Halnya Alkohol, Asupan Gula Berlebih Bisa Rusak Otak Anak
#2: Penyakit jantung
Diet tinggi gula telah dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.
Sebuah studi pada lebih dari 30.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 17-21% kalori dari gula tambahan memiliki risiko 38% lebih besar meninggal akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi 8% kalori dari gula tambahan.
Satu kaleng soda ukuran 473 ml mengandung 52 gram gula, yang setara dengan lebih dari 10% dari konsumsi kalori harian Anda. Ini berarti bahwa satu kaleng minuman manis sehari, sudah membuat Anda melebihi batas konsumsi gula harian yang disarankan.
Akibat kebanyakan gula #3: Jerawat
Mengonsumsi banyak karbohidrat olahan, termasuk makanan dan minuman manis, membuat seseorang berrisiko lebih tinggi mengalami jerawat.
Makanan manis cepat meningkatkan kadar gula dan insulin dalam darah, menyebabkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak dan peradangan, yang semuanya dapat meningkatkan risiko pertumbuhan jerawat.
Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 2.300 remaja menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30% lebih besar mengalami masalah jerawat.
#4: Kanker
Mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker tertentu. Sebab, diet tinggi gula dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh Anda, serta dapat menyebabkan resistensi insulin yang meningkatkan risiko kanker.
Studi menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi roti dan kue manis lebih dari tiga kali per minggu, 1,42 kali lebih mungkin untuk mengalami kanker endometrium daripada wanita yang jarang mengonsumsi makanan ini.
Artikel terkait: Gula berlebih saat hamil, bisa tingkat risiko asma pada bayi
#5: Depresi
Akibat kebanyakan gula, juga bisa meningkatkan risiko depresi. Mengkonsumsi banyak makanan olahan, termasuk produk-produk yang mengandung gula tinggi seperti kue dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.
Sebuah penelitian yang diikuti 8.000 orang selama 22 tahun menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 67 gram atau lebih gula per hari, 23% lebih mungkin untuk mengalami depresi daripada pria yang makan kurang dari 40 gram per hari.
Menurut American Heart Association (AHA), jumlah maksimum gula tambahan dalam 1 hari adalah:
- Pria: 150 kalori per hari (37,5 gram atau 9 sendok teh)
- Wanita: 100 kalori per hari (25 gram atau 6 sendok teh).
Setelah mengetahui informasi di atas, semoga kita semakin bijak dalam mengonsumsi makanan manis yang mengandung gula. Agar kesehatan kita dalam jangka panjang lebih terjaga.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga:
Suka yang Manis-manis? Waspadai Bahaya Konsumsi Gula Berlebih