Kisah DJ Aida Saskia Idap Kanker Payudara, Ternyata Ini Gejala Awalnya

Keceriaan Aida Saskia berubah saat mengetahui terkena kanker payudara.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kabar kurang mengenakkan datang dari disc jockey atau DJ Aida Saskia. Belum lama, kabar Aida Saskia kanker payudara mengemuka di media sosial. Kondisi ini bahkan menimbulkan dampak lanjutan bagi kehidupannya.

Cerita DJ Aida Saskia Kanker Payudara

Mengutip Kompas, DJ Aida Saskia mengakui dirinya telah didiagnosis mengidap kanker payudara stadium tiga. Hal ini baru diketahuinya baru-baru ini.

"Kanker payudara stadium 3. Aku tahunya baru bulan kemarin. Kemarin sempat operasi, dibiopsi ternyata kanker," demikian ungkap Aida.

Mirisnya, kanker tersebut telah menyebar di dalam tubuh Aida. Akibatnya, perawatan medis harus dilakukan termasuk pengangkatan ovarium yang dilakukan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Tanggal 22 (Oktober) ini operasi pengangkatan payudara satunya. Indung telur juga harus diangkat juga," kata Aida.

Hal ini sontak membuat Aida terkejut. Tak ditampik, ia mengalami gejolak batin. Pasalnya, kanker tersebut mengakibatkan ia tidak lagi bisa memiliki anak. 

"Kaget, syok, belum bisa menerima kenyataan. Soalnya enggak bisa punya anak lagi. Padahal usia masih muda. Tapi Alhamdulillah, sudah ada anak. Jadi ya sudah (mencoba ikhlas)," lanjutnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mantan istri Rindra Pramadyo itu menyebutkan kecurigaannya bahwa ia mengidap kanker. Layaknya orang pada umumnya, ia hanya merasakan sedikit gejala yang dianggapnya biasa.

"Awalnya benjolan kecil biasa, terus lama-lama besar, kesenggol dikit sedikit sakit. Aku kira biasa, ternyata pas diperiksa harus operasi. Terus nanti harus diangkat payudara semuanya. Jadi nanti pakai payudara buatan, diambil dari perut," pungkas Aida.

Artikel terkait: Kondisi Terkini Pelawak Nurul Qomar Mengidap Kanker Usus Stadium IV

Ciri Kanker Payudara

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Merujuk laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami oleh perempuan. Angka kejadiannya sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.

Sedangkan di lingkup global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pada tahun 2018 setidaknya 627 ribu perempuan mengidap kanker satu ini. Untuk itu, penting bagi kita semua perempuan menelaah seperti apa gejala awalnya agar penanganan dapat dilakukan.

Terlebih, kanker payudara dini kerap tidak menunjukkan gejala apa pun. Inilah sebabnya pasien baru datang ke dokter ketika kanker sudah menjalar. Merunut National Institutes of Health dan Kemenkes RI terdapat beberapa gejala kanker payudara seiring stadiumnya:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Terasa benjolan di payudara dan sering kali tidak terasa nyeri
  • Terdapat perubahan tekstur kulit payudara, kulit payudara mengeras dengan permukaan seperti kulit jeruk
  • Timbul luka pada bagian payudara yang tidak sembuh
  • Keluar cairan dari puting
  • Terdapat cekungan atau tarikan di kulit payudara
  • Pada pria, gejala kanker payudara termasuk benjolan payudara dan nyeri payudara

Sementara itu, kanker payudara pada stadium lanjut bisa menimbulkan berbagai gejala tambahan antara lain:

  • Sakit tulang
  • Nyeri payudara atau ketidaknyamanan
  • Bisul kulit (skin ulcers)
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak (di sebelah payudara yang terkena kanker)
  • Penurunan berat badan

Artikel terkait: Suami Tasya Kamila Sembuh dari Kanker Kelenjar Getah Bening, Ini Kisah Perjuangannya

SADARI sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara

Masih menurut Kemenkes RI, sebenarnya ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara yaitu melalui SADARI alias Pemeriksaan Payudara Sendiri. Langkah ini dianjurkan untuk dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi. Simak langkahnya berikut ini.

  1. Berdiri tegak. Cermati adakah perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan atau perubahan pada puting. Namun, jangan cemas bila bentuk payudara kiri dan kanan tidak simetris karena kondisi tersebut terbilang biasa.
  2. Angkat kedua lengan ke atas, lalu tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Doronglah siku ke depan dan cermati payudara. Dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
  3. Posisikan kedua tangan pada pinggang. Condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung. Kemudian, dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada.
  4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
  5. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.
  6. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Segeralah konsultasikan pada dokter bila kondisi tersebut terjadi.
  7. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Demikian penjelasan perihal Aida Saskia kanker payudara. Semoga artikel ini bisa membuat kita senantiasa menjaga kesehatan, ya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/artis-mengidap-kanker

id.theasianparent.com/imel-putri-cahyati

id.theasianparent.com/gejala-kanker-limfoma