Istilah adenoma hipofisis mungkin masih belum familiar terdengar. Di mana bisa diartikan sebagai kondisi tumbuhnya tumor pada kelenjar hipofisis otak, yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan berbagai hormon dalam tubuh.
Otak adalah organ yang berperan dalam mengatur berbagai fungsi tubuh. Salah satunya, mengatur berbagai fungsi hormon di dalam tubuh melalui kelenjar hipofisis (pituitari), yang terletak di belakang mata dan di bawah otak depan.
Kelenjar hipofisis, yang sering disebut sebagai ‘master gland’, hanya berukuran sebesar kacang. Akan tetapi, perannya sangat penting dalam berbagai fungsi tubuh. Kelenjar hipofisis memproduksi hormon yang mengatur organ-organ penting dalam tubuh.
Di antaranya kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, dan organ reproduksi pria serta wanita. Kelenjar ini juga berperan dalam fungsi pertumbuhan dan pengaturan tekanan darah.
Tumor yang berasal dari kelenjar ini disebut dengan adenoma hipofisis. Angka kejadiannya memang tergolong jarang, dan umumnya bersifat jinak sehingga tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Meski demikian, bukan berarti kondisi ini bisa dibiarkan apalagi didiamkan begitu saja.
Gejala Adenoma Hipofisis
Umumnya, adenoma hipofisis jarang menimbulkan gejala ketika ukurannya masih kecil. Namun seiring dengan semakin membesarnya ukuran tumor, dapat menimbulkan gejala-gejala seperti:
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Gangguan penglihatan.
- Berat badan bertambah.
- Mudah memar.
- Kelemahan otot.
- Kebingungan.
- Detak jantung tidak beraturan.
- Tekanan darah tinggi.
- Tangan dan kaki membesar.
- Gairah seksual menurun.
- Disfungsi seksual.
- Rambut rontok.
- Kejang.
- Pada perempuan dapat terjadi perubahan siklus haid, keluar ASI pada saat tidak menyusui, atau sebaliknya ASI yang sedikit di masa menyusui.
Gejala yang timbul pada seseorang tergantung dari jenis tumor yang tumbuh. Jadi, tiap-tiap individu yang mengalami adenoma hipofisis dapat mengalami kombinasi gejala yang berbeda-beda.
Penyebab Adenoma Hipofisis
Penyebab tumbuhnya tumor pada kelenjar hipofisis belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli meyakini bahwa kemunculan tumor dipengaruhi oleh kelainan genetik atau adanya riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
Diagnosis Adenoma Hipofisis
Sayannya, adenoma hipofisis jarang terdiagnosis di awal kemunculannya karena gejala yang muncul mirip kondisi lain.
Bila dokter mencurigai adanya adenoma hipofisis, pemeriksaan-pemeriksaan berikut biasanya akan dilakukan untuk menegakkan diagnosis:
- Tes darah dan urin untuk mengukur kadar hormon dalam tubuh.
- Pemeriksaan radiologi dengan CT scan atau MRI untuk memeriksa ukuran dan lokasi tumor.
- Pemeriksaan mata untuk menentukan apakah tumor hipofisis telah memengaruhi penglihatan.
Bila diperlukan, dokter akan merujuk ke ahli endokrin untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Cara Mengobati Adenoma Hipofisis
Umumnya, adenoma hipofisis tidak memerlukan pengobatan intensif. Dokter akan menyesuaikan pengobatan tumor dengan jenis, ukuran, dan seberapa jauh tumor telah tumbuh di dalam otak.
1. Obat-Obatan
Obat-obatan diperlukan untuk menghambat produksi hormon tertentu yang berlebihan. Kadang-kadang, obat-obatan juga membantu mengecilkan beberapa jenis tumor hipofisis.
2. Operasi
Operasi pengangkatan tumor diperlukan bila tumor menekan saraf optik (mata) atau ketika tumor memproduksi hormon tertentu secara berlebihan. Dokter akan mengangkat tumor melalui hidung tanpa sayatan (transsphenoidal transnasal endoskopi) atau dengan sayatan pada bagian atas kulit kepala (kraniotomi).
3. Radioterapi
Radioterapi menggunakan sumber radiasi berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel tumor. Pengobatan ini dapat menjadi pilihan ketika tumor tetap ada atau muncul kembali setelah operasi dan menyebabkan gejala yang tidak dapat diatasi dengan konsumsi obat-obatan.
4. Penggantian Hormon Hipofisis
Bila tumor hipofisis atau operasi tumor menyebabkan turunnya produksi hormon, individu akan memerlukan hormon pengganti untuk mempertahankan kadar hormon yang normal. Beberapa orang yang menjalani pengobatan radiasi juga membutuhkan penggantian hormon hipofisis.
Selain berbagai pengobatan di atas, perubahan gaya hidup sangat disarankan selama dan setelah mendapatkan pengobatan dari dokter, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Beberapa di antaranya:
- Tidak merokok.
- Membatasi minum alkohol harian.
- Mengonsumsi makanan sehat (terutama buat dan sayuran).
- Segera beristirahat bila mulai merasa lelah saat beraktivitas.
- Cukup tidur setidaknya 6 sampai 8 jam sehari.
- Mengelola stres dengan meditasi dan yoga.
Pengobatan adenoma hipofisis dapat membuat Anda merasa lemah. Konsumsi makanan sehat disertai dengan mengelola stres dapat membantu Anda menjadi lebih berenergi dan positif selama menjalani pengobatan.
Apakah Kondisi Ini Bisa Dicegah?
Sampai saat ini, belum ada cara untuk mencegah adenoma hipofisis oleh karena tidak ada faktor gaya hidup atau lingkungan yang diketahui menyebabkan kemunculannya.