Allah memiliki beragam kemuliaan yang tidak dimiliki manusia manapun. Disebut Asmaul Husna, sejatinya umat Muslim mengamalkannya dalam setiap doa yang dipanjatkan. Salah satunya adalah Ad Dhaar yang artinya Maha Memberi Hukuman.
Menyebut Asmaul Husna di keseharian mengandung aneka manfaat, salah satunya sebagai cara untuk mengingat Allah. Mengimaninya berarti yakin bahwa Allah satu-satunya kekuatan dan menguasai alam semesta beserta segala isinya. Manusia hanyalah butiran debu yang sangat kecil di mata Allah.
Artikel Terkait: Artinya Maha Menyaksikan, Ini Manfaat Berdzikir Asmaul Husna As Syahid
Mengenal Ad Dhaar dalam Asma Allah
Sebagai informasi, Ad Dhaar berakar dari bahasa Arab Klasik yang kaya makna. Yakni berpendapat yang menentang menggunakan tenaga yang kuat untuk melakukan suatu tindakan yang tidak disukai tidak nyaman, mengganggu, menyusahkan menyebabkan kesulitan, menderita yang sakit, melukai, dan mencederai.
Ad Dhaar juga berakar dari kata dharara yang artinya kemudaratan dan tidak ada manfaatnya. Adh-dharr (Yang Maha Memudaratkan) tidak tercantum sebagai salah satu nama terbaik Tuhan dalam Al-Qur’an.
Akan tetapi, banyak sekali ayat Al-Qur’an yang menegaskan bahwa segala kemudaratan hanya ditentukan Allah. Tidak ada sesuatu pun yang bisa menolak atau mengangkat kemudaratan tersebut kecuali Dia.
Sifat satu ini adalah gambaran bahwa Allah mampu menimpakan mudharat kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Tak ada seorang pun yang bisa mencegah atau menghalangi jika semuanya sudah ada dalam kuasa Allah.
Artikel Terkait: Asmaul Husna Al Haq Artinya Yang Maha Benar, Ini Makna Mendalamnya
Dalil tentang Asmaul Husna Ad Dhaar
Layaknya Asma Allah yang lain, Ad Dhaar juga digambarkan dalam firman Allah di kitab suci Al Quran. Berikut ulasannya.
1. Surat Al-A’raf Ayat 188
قُلْ لَّآ اَمْلِكُ لِنَفْسِيْ نَفْعًا وَّلَا ضَرًّا اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَلَوْ كُنْتُ اَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِۛ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوْۤءُ ۛاِنْ اَنَا۠ اِلَّا نَذِيْرٌ وَّبَشِيْرٌ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ ࣖ
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudharat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Sekiranya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya.
Aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.”
2. An-Nisa’ Ayat 79, Dalil tentang Asma Allah Ad Dhaar
مَآ اَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ۖ وَمَآ اَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّفْسِكَ ۗ وَاَرْسَلْنٰكَ لِلنَّاسِ رَسُوْلًا ۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا
Artinya: “Kebajikan apa pun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apa pun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi.”
Artikel Terkait: Asmaul Husna Al Majid Artinya Allah Yang Maha Mulia, Inilah Hikmah Meneladaninya
3. Al-An’am Ayat 17
وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗٓ اِلَّا هُوَ ۗوَاِنْ يَّمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: “Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
4. Dalil Lain: Surat Al-An’am Ayat 71
قُلْ اَنَدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُنَا وَلَا يَضُرُّنَا وَنُرَدُّ عَلٰٓى اَعْقَابِنَا بَعْدَ اِذْ هَدٰىنَا اللّٰهُ كَالَّذِى اسْتَهْوَتْهُ الشَّيٰطِيْنُ فِى الْاَرْضِ حَيْرَانَ لَهٗٓ اَصْحٰبٌ يَّدْعُوْنَهٗٓ اِلَى الْهُدَى ائْتِنَا ۗ قُلْ اِنَّ هُدَى اللّٰهِ هُوَ الْهُدٰىۗ وَاُمِرْنَا لِنُسْلِمَ لِرَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Apakah kita akan memohon kepada sesuatu selain Allah, yang tidak dapat memberi manfaat dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kita, dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang, setelah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di bumi, dalam keadaan kebingungan.
” Kawan-kawannya mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan), “Ikutilah kami.” Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya); dan kita diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan seluruh alam,”
Artikel Terkait: Al Malikul Mulki Artinya Dzat Yang Memiliki Kerajaan, Ini Manfaat Mengamalkan Asmaul Husna
Meneladani Asmaul Husna Ad Dhhar
Seorang hamba yang meneladani nama Adh-Dhâr selalu meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, baik yang berupa kemudharatan atau kemanfaatan berasal dari Allah.
Tidak ada satu pun yang mampu menolak atau menghalangi apa yang menjadi kehendak Allah. Namun, sebagai hamba yang meneladani Allah, tidak akan menisbatkan keburukan atau kemudaratan kepada Allah.
Dengan maknanya yang berarti Maha Memberi Mudharat, bukan berarti Allah tidak bisa mengangkat derajat umat. Allah SWT akan selalu memberi ujian bagi hamba yang akan dicintainya, tanpa terkecuali.
Akan tetapi, Allah SWT juga akan mengangkat derajat yang tinggi bagi mereka yang mengamalkan Asma Ul Husna Ad Dhaar yang di baca secara istiqomah yang dengan hati yang tulus.
Artikel Terkait: Asmaul Husna Dzul Jalali Wal Ikram Artinya Allah Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Adapun cara untuk mengamalkan Ad Dhaar tidaklah sulit, cukup diwiridkan secara rutin sebanyak 1.500 kali setiap malam Jumat. Tepatnya setelah sholat fardhu Isya, dan InsyaAllah Anda akan mendapat kebaikan hidup di dunia dan akhirat.
Jangan mengamalkan wirid Ad Dhaar ini hanya ketika Anda sedang dirundung kesukaran. Amalkanlah secara rutin, istiqomah dan dengan hati yang tulus, dengan demikian Allah SWT akan selalu mengasihi Anda.
Asma Allah satu ini juga menjadi pengingat agar seseorang hendaklah tidak berputus asa ketika Allah menghampiri hidup dengan ujian dan kesukaran. Walaupun orang sekitar merendahkan, Allah akan menunjukkan jalan pada waktunya.
****
Baca juga:
Manfaat Melafalkan Asma Allah Al Warits dalam Kehidupan, Ini Maknanya
Asmaul Husna As Shabuur Artinya Yang Maha Penyabar, Ketahui Dalil-Dalilnya
Maha Memelihara dan Memberikan Rezeki, Ini Makna Asmaul Husna Al Muqit