5 Manfaat Ikan Tuna untuk Anak dan Cara Mengolah yang Sehat

undefined

Jika dimasak dengan benar, gizi ikan tuna akan diserap optimal oleh tubuh anak.

Tuna adalah ikan air asin populer yang sering ada dalam masakan Asia, serta di benua lain seperti Australia dan Eropa. Ikan  ini ada banyak jenisnya, seperti sirip biru, sirip kuning, tuna peluru, dan lain-lain. Tidak heran, ada aneka khasiat ikan ini untuk orang dewasa, juga manfaat ikan tuna untuk anak.

Kandungan Gizi Tuna

Manfaat Ikan Tuna untuk Anak

Ikan ini adalah pembangkit nutrisi penting seperti asam lemak omega-3, potasium, magnesium, zat besi, vitamin A, B6 dan B12. Karena kandungan nutrisinya banyak, manfaatnya pun melimpah. 

Berbagai manfaat ikan tuna bagi kesehatan tubuh bersumber dari kandungan gizinya. Dalam sekiranya 1 kaleng (165 gram) tuna tanpa garam, kandungan gizinya adalah sebagai berikut:

  • Kalori: 191
  • Lemak: 1,4 gram
  • Natrium: 83 miligram
  • Protein: 42 gram
  • Besi: 2.52 miligram
  • Magnesium: 44,6 miligram
  • Kalium: 391 miligram
  • Selenium: 133 mikrogram
  • Vitamin B12: 4,93 miligram
  • Vitamin B6: 0,577 miligram

Manfaat Ikan Tuna untuk Anak

Tidak hanya untuk orang dewasa, khasiat ikan tuna untuk bayi dan anak sungguh luar biasa. Simak yuk!

1. Mencegah Obesitas

Bukan orang dewasa saja yang rentan terkena obesitas, anak-anak juga rentan mengalaminya. Nah, asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan tuna dapat mengurangi risiko obesitas. 

Cara kerjanya dengan meningkatkan respons insulin tubuh dan merangsang hormon leptin yang menekan rasa lapar. Dengan demikian, metabolismenya lebih efektif dan berat badan anak tetap terjaga di angka yang ideal. 

2. Meningkatkan Imunitas Tubuh Anak

Sistem kekebalan tubuh berfungsi melawan infeksi dan peradangan di dalam tubuh. Selenium yang ada pada ikan tuna berperan sebagai antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

3. Meningkatkan Massa Otot

Daging dan telur dianggap sebagai sumber protein tertinggi. Salah satu keunggulan dari ikan tuna adalah kandungan proteinnya yang tinggi. Oleh sebab itu, ikan ini bisa dijadikan alternatif protein selain daging.

Promembantu menjaga otot tetap kuat dan menjaga kesehatan kulit, rambut, darah, dan kuku.

4. Mengontrol Gula Darah

Manfaat lain dari ikan tuna adalah mengontrol kadar gula darah. Hal ini karena ikan tuna bebas dari karbohidrat dan memberikan nutrisi yang bermanfaat untuk mengatur diabetes. 

Selain itu, ikan tuna juga tinggi omega-3, terutama jenis tuna albacore. Jangan heran jika ikan yang sering dinikmati dalam menu sushi ini masuk dalam daftar makanan super (superfood) terbaik.

Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi ikan ini setidaknya dua kali seminggu untuk membantu mengelola diabetes.

5. Memelihara Jumlah Sel Darah Merah

Ikan tuna mengandung vitamin B yang dapat membantu membangun dan memelihara sel darah merah pada tubuh. Kendati mengandung banyak nutrisi yang diperlukan oleh tubuh anak, namun Anda harus memperhatikan takaran konsumsi ikan tuna untuk anak-anak.

Hal ini karena ikan tuna mengandung merkuri yang berbahaya untuk tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah terlalu banyak. Tidak semua ikan tuna mengandung merkuri yang tinggi. Jenis ikan tuna dan besaran tubuh dapat memengaruhi banyaknya kandungan merkuri. 

Anak-anak berusia di bawah 7 tahun tidak dianjurkan mengonsumsi ikan tuna lebih dari 50 gram per minggu. Sementara anak-anak berusia 8 tahun ke atas tidak dianjurkan mengonsumsi ikan tuna lebih dari 75 gram per mingggu. 

Mengolah Ikan Tuna yang Sehat untuk Anak

Manfaat Ikan Tuna untuk Anak

Supaya kandungan gizi ikan tuna tetap terjaga, orang tua perlu mengetahui cara memilih ikan yang tepat untuk dijadikan menu makanan anak.

Sebelum membeli, kenali jenis ikan tuna yang dijual di pasaran. Biasanya, ada ikan tuna impor dan ikan tuna lokal. Ikan tuna impor umumnya dijual secara beku dan warnanya lebih merah muda. Sementara, ikan tuna lokal sering dijual dengan kondisi lebih segar tanpa dibekukan.

Cara memasak ikan tuna memang sedikit berbeda. Mengingat ikan tuna memiliki aroma yang cukup kuat dibandingkan varian ikan lain. Untuk beberapa anak, mengonsumsi tuna dengan aroma seperti itu sering dianggap mengganggu.

Untuk menghilangkan aroma amisnya, lumuri dan marinasi ikan tuna dengan perasan air jeruk nipis atau lemon, lalu diamkan beberapa menit sebelum dimasak. 

Selebihnya, cara memasak ikan tuna hampir mirip dengan jenis ikan lainnya. Bisa dengan cara ditumis, direbus, digoreng, atau dipanggang. Sementara untuk orang tua yang memiliki anak usia 0-12 bulan bisa mengolah ikan tuna dalam campuran MPASI yang bergizi.

Mengingat tektur ikan tuna sangat lembut, hindari memasak ikan tuna terlalu lama dengan suhu yang tinggi karena bisa merusak nutrisinya. Masaklah ikan tuna dengan suhu 80 derajat celcius selama 7-8 menit. Perhatikan tekstur ikan, jangan sampai menjadi cokelat dan keras. Selamat mencobanya di rumah ya, Bun!

Baca Juga: 

id.theasianparent.com/aa000512-bolehkah-ibu-hamil-makan-sayur-oyong

id.theasianparent.com/aa000576-bolehkah-ibu-hamil-makan-nasi-uduk

id.theasianparent.com/aa000589-bolehkah-ibu-hamil-makan-lontong-sayur

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.